BAB IV
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI OLEH TIGA ORANG MANTAN ANGGOTA PT SOPHIE PARIS
4.1 Kesibukan Pekerjaan Rutinitas atau Pekerjaan Tetap
Berbicara mengenai kesibukan berarti kita berbicara dan membahas suatu kegiatan ataupun hal-hal yang dilakukan oleh seseorang yakni berupa pekerjaan. Di
era globalisasi seperti jaman sekarang ini banyak sekali ditemukan pekerjaan, baik pekerjaan yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan swasta, instansi pemerintahan
maupun usaha wiraswasta atau bisa dikatakan dengan membuka suatu bidang usaha sendiri berupa bisnis dan lain sebagainya. Hasil dari pekerjaan-pekerjaan tersebut
pun ada yang berupah besar dan ada pula yang berupah minim, dengan jam kerja yang sudah ditentukan oleh para pemilik-pemilik perusahaan maupun para pekerja
yang bekerja di instansi pemerintahan. Bisnis jaringan, merupakan salah satu dari sekian banyak usaha yang
banyak mengait ataupun menjaring orang-orang untuk berkecimpung didalamnya. Bisnis inipun tidak memandang jenis kelamin, usia, status pekerjaan, waktu, bahkan
orang-orang yang akan berkecimpung di dalamnya.
Universitas Sumatera Utara
Sekarang-sekarang ini, kita bisa dengan mudah menemukan bisnis jaringan, baik itu bisnis jaringan yang menawarkan obat-obatan, maupun bidang fashion yang
memang sangat marak-maraknya digandrungi oleh para masyarakat baik itu perempuan maupun laki-laki. Dari sekian banyak bisnis jaringan itu, semuanya pasti
memiliki cara-cara tersendiri agar dapat tetap eksis dalam menawarkan produk- produknya kepada masyarakat. Namun tidak semua orang dapat menjalankan bisnis
jaringan atau yang biasa kita sebut dengan multi level marketing ini dengan baik, pastinya para member ataupun anggota-anggotanya memiliki permasalahan yang
mengakibatkan mereka terkadang bosan, jenuh bahkan mengakibatkan anggota- anggota tersebut tidak aktif lagi dalam usaha bisnis jaringan yang pernah mereka
geluti. Salah satu yang menjadi permasalahan dalam menjalan bisnis jaringan
yaitu terkait dengan pekerjaan rutinitas ataupun yang biasa disebut dengan pekerjaan menetap dari para anggota. Para anggota dari bisnis jaringan ini ada yang bekerja
sebagai pegawai negeri sipil, pembantu rumah tangga bahkan ada yang bekerja sebagai penjaga toko atau wiraswasta.
Permasalahan ini bukan hanya dialami oleh satu maupun dua orang anggota saja, melainkan hampir semua anggota dari setiap bisnis jaringan ini pernah
mengalaminya. Tidak jarang dari permasalahan ini menyebabkan banyak dari para anggota yang jarang mengikuti setiap pertemuan atau seminar- seminar yang
diadakan oleh perusahaan-perusahaan dari bisnis jaringan yang diikutinya. Bahkan
Universitas Sumatera Utara
ada juga dari setiap anggota bisnis jaringan tersebut yang sama sekali tidak pernah mengikuti pertemuan-pertemuan tersebut. Mereka sibuk dengan pekerjaan rutinitas
17
“aku karena kesibukan mengajar di sekolah dan ngajar les, jadi tidak punya waktu untuk mengikuti pertemuan-pertemuan di business
centrenya, lagian udah capek sekali kalau mau kesana dek, karena itu aku sering minta tolong sama adekku sendiri untuk nawarin produk ini sama
teman ataupun rekan-rekan kerjanya. Enggak cuma itu, aku juga sering nyuruh keponakanku buat nawarin ke teman kampusnya juga, ya
walaupun enggak berlangsung lama”. Iriani, 44 tahun mereka yang memang sangat padat, sehingga menyebabkan pekerjaan di bisnis
jaringan ini menjadi terbengkalai dan lama-lama redup bahkan tidak aktif lagi. Ada juga yang memberikan kesempatan kepada anggota saudaranya ataupun kerabatnya
untuk meneruskan usaha bisnis jaringan ini. Seperti yang disampaikan oleh salah satu informan.
Dari penjelasan yang disampaikan oleh salah satu informan yaitu ibu Iriani, berkaitan dengan yang dikatakan oleh Robbins 2003 bahwa semakin tua usia
pegawai, makin tinggi komitmennya terhadap organisasi, hal ini disebabkan karena kesempatan individu untuk mendapatkan pekerjaan lain menjadi lebih terbatas sejalan
dengan meningkatnya usia. Keterbatasan tersebut dipihak lain dapat meningkatkan persepsi yang lebih positif mengenai atasan sehingga dapat meningkatkan komitmen
mereka terhadap organisasi. Sejalan juga dengan dengan Robbins, Nitisemito 2000
17
Pekerjaan rutinitas adalah pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang setiap harinya.
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa, pegawai yang lebih muda cenderung mempunyai fisik yang kuat, sehingga diharapkan dapat bekerja keras dan pada umumnya mereka belum
berkeluarga atau bila sudah berkeluarga anaknya relatif masih sedikit. Tetapi pegawai yang lebih muda umumnya kurang berdisiplin, kurang bertanggungjawab dan sering
berpindah-pindah pekerjaan dibandingkan pegawai yang lebih tua. Tidak hanya itu, pekerjaan rutinitas atau pekerjaan pokok yang digeluti oleh
para informan yang pernah menjadi member ini pun menyita banyak waktu, ini menjadi penunjang kebenaran faktor bahwa pekerjaan rutinitas itu merupakan salah
satu penghambat untuk orang lain berkreasi diluar bidang yang sudah diahlikannya. Banyak dari pekerjaan rutinitas itu yang juga menguras tenaga serta pikiran mereka,
dan terkadang mereka dilanda stres. Namun karena rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya
sehingga mereka lebih mengutamakan pekerjaan rutinitas mereka ketimbang pekerjaan sampingan mereka berbisnis jaringan.
4.2 Sulitnya mencari anggota atau member