Sulitnya mencari anggota atau member

menyatakan bahwa, pegawai yang lebih muda cenderung mempunyai fisik yang kuat, sehingga diharapkan dapat bekerja keras dan pada umumnya mereka belum berkeluarga atau bila sudah berkeluarga anaknya relatif masih sedikit. Tetapi pegawai yang lebih muda umumnya kurang berdisiplin, kurang bertanggungjawab dan sering berpindah-pindah pekerjaan dibandingkan pegawai yang lebih tua. Tidak hanya itu, pekerjaan rutinitas atau pekerjaan pokok yang digeluti oleh para informan yang pernah menjadi member ini pun menyita banyak waktu, ini menjadi penunjang kebenaran faktor bahwa pekerjaan rutinitas itu merupakan salah satu penghambat untuk orang lain berkreasi diluar bidang yang sudah diahlikannya. Banyak dari pekerjaan rutinitas itu yang juga menguras tenaga serta pikiran mereka, dan terkadang mereka dilanda stres. Namun karena rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya sehingga mereka lebih mengutamakan pekerjaan rutinitas mereka ketimbang pekerjaan sampingan mereka berbisnis jaringan.

4.2 Sulitnya mencari anggota atau member

Setiap individu memiliki berbagai macam faktor untuk menekuni atau melakukan sesuatu di dalam hidupnya. Artinya setiap orang selalu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memilih dan menekuni sebuah pekerjaan dalam kehidupannya. Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang untuk terjun ke suatu dunia yang memang sama sekali belum pernah digelutinya. Universitas Sumatera Utara Sama halnya dengan para member di PT Sophie Martin yang pada akhirnya memberanikan diri untuk mengikuti serta menekuni bisnis jaringan atau multi level marketing Sophie Martin Indonesia juga memiliki faktor-faktor yang mendasari keputusan member tersebut. Keputusan-keputusan tersebut dapat berupa tuntutan dunia kerja yang harus lebih mengutamakan penampilan fisik yang semenarik mungkin untuk dilihat, hobbi mengoleksi atau memiliki barang-barang yang ber- merk dengan kualitas yang bagus , ingin belajar berbisnis dan juga karena ingin menambah penghasilan sebelum memiliki pekerjaan yang menetap. Sama seperti yang dikatakan oleh salah satu informan yaitu: “aku suka dengan fashion, apalagi kalau pakaian. Aku tertarik untuk gabung karena suka lihat-lihat model pakaiannya yang unik-unik dan bahan-bahannya juga bagus, itu kelihatan dari katalog yang dikasih oleh temanku, aku pesan dan enggak sampai seminggu barangnya sudah ada ditanganku, ya hasilnya tidak mengecewakan” kata ibu Juliana, 38 tahun. Bermula dari hobbi yang suka terhadap fashion terutama pakaian inilah yang menjadi penarik bagi informan untuk bergabung dan menjadi member di PT Sophie Martin. Diberikan diskon 30 dari setiap pembelian barang dan penambahan keuntungan apabila memiliki anggotamember bawahan lantas menjadi penambah semangat bagi informan untuk bergabung. Namun seiring dengan berjalannya waktu, lantas menyebabkan para member ini mengalami kesulitan yang memang sulit untuk diatasi, yaitu begitu Universitas Sumatera Utara sulitnya mendapatkan relasi-relasi yang bisa untuk dijadikan member yang baru atau menjadi bawahan kita sendiri downline. Dimana para member ini mengatakan bahwa relasi itu merupakan salah satu faktor yang penting agar suatu bisnis jaringan dapat berjalan dengan lancar dan berkembang. Sama dengan yang dikatakan oleh para member, Agusyanto 2010: 40 juga mengatakan bahwa relasi merupakan dewa penolong bagi manusia. Agusyanto menjelaskan bahwa setiap manusia selalu menggunakan relasi yang dimilikinya untuk menolong dirinya. Informan mengatakan bahwa relasi-relasi tersebut dapat kita temukan dengan mudah, baik melalui tegur sapa dengan orang ataupun yang diperkenalkan oleh orang lain. Tidak hanya itu merekrut relasi ataupun calon member dapat kita lakukan dari keluarga kita sendiri, dari teman maupun sahabat kita. Tetapi fakta dilapangan mengatakan hal yang berbeda, relasi yang kita anggap begitu mudah untuk direkrut, ternyata sangat sulit dan sukar untuk dibujuk untuk mengikut usaha bisnis jaringan ini dikarenakan tidak tertarik menjadi anggota, tidak menyukai fashion, tidak memiliki modal bahkan sudah mengikuti bisnis jaringan lain yang ada selain bisnis jaringan di PT Sophie Martin Indonesia ini. Sama seperti yang dikatakan oleh salah satu informan yaitu: “semakin lama berkecimpung di usaha bisnis ini, saya merasa semakin susah mengajak orang lain untuk bergabung di bisnis jaringan ini, banyak alasan yang mereka sampaikan, ada yang bekerjalah atau tidak memiliki waktu luang, tidak punya modal, sudah pernah mengikuti di tempat lain, dan ada yang mengatakan kurang begitu percaya dengan bisnis-bisnis Universitas Sumatera Utara jaringan seperti ini, karena bisnis yang seperti sama saja, hanya membodoh-bodohin semua Juliana Telaumbanua, 38thn Dari apa yang telah diungkapkan oleh informan tersebut dapat kita lihat, bahwa banyak masyarakat yang memang mengetahui tentang bisnis jaringan atau multi level marketing , namun tidak tertarik untuk berkecimpung di dalamnya. Hal itu terlihat jelas dari alasan yang diungkapkan oleh calon member yang hendak direkrut bahwa bisnis jaringan seperti ini hanya ajang membodoh-bodohi masyarakat. Informan mengatakan bahwa itu merupakan salah satu alasan yang paling sering dikatakan oleh para calon member atau relasi tersebut dan untuk mengubahnya informan tersebut sedikit susah, apalagi bila para relasi yang direkrutnya tersebut para pekerja ataupun pegawai . Seperti pengakuan salah satu calon member yang hendak direkrut: “Semua bisnis MLM hanya menyuruh member-membernya untuk berjulan, belajan-belanja ulang. Belum lagi harus membayar tiket setiap seminar. Di bisnis MLM yang paling enak adalah orang yang pertama kali mendaftar. Kita yang belakangan hanya memperkaya yang di atas saja. Saya sudah ikut bisnis MLM, tetapi yang saya rasakan tidak ada. Saya lebih banyak mengeluarkan uang dari pada pemasukan, makanya saya keluar dari bisnis MLM itu.” terang, ibu Juliana 38 tahun Tidak hanya itu, informan mengatakan kebanyakan dari para relasi ataupun calon member tersebut hanya sebagai penikmat dan konsumen yang pasif, artinya kebanyakan dari mereka tersebut hanya tertarik memakai namun tidak Universitas Sumatera Utara untuk menjadi anggota aktif seperti yang pernah dilakukan oleh informan terdahulu. Seperti yang dikatakan oleh salah satu informan yakni: “untuk menjadi member saya tidak mau, saya hanya tertarik untuk membeli saja, karena saya hanya sesekali saja memakai barang-barang seperti itu, itu pun kalau ada acara-acara tertentu. Intinya pada saat butuh dan memang memiliki uang untuk membelinya ya saya pesan dari tetangga saya yang menjadi anggotamember Sophie ataupun member lain yang berkaitan dengan fashion yang saya butuhkan, tapi kalau tidak ada, ya saya tidak paksakan mencari-cari barang yang saya inginkan.” tegas, ibu Nita 48 tahun

4.3 Penyampaian informasi menggunakan bahasa yang kurang baik