Demplot model penyiapan benih

24

4.2.3. Peningkatan Kapasitas Calon Penangkar

Peningkatan kapasitas pengetahuan, sikap dan keterampilan calon penangkar dilakukan dengan berbagai media seperti demplot, bimbingan teknis dan informasi teknologi berupa folder dan buku teknologi perbenihan.

a. Demplot

Demplot kegiatan dibagi menjadi dua bagian yaitu Laboratorium Lapang LL seluas 1 ha dan lokasi pendukung. LL adalah tempat petani belajar langsung cara produksi benih dan melihat penampilan varietas yang diperkenalkan. Melalui LL produksi benih didemonstrasikan teknik produksi benih dan diperkenalkan manajemen mutu. Lokasi pendukung dimaksudkan untuk mendukung kegiatan produksi benih dimana calon penangkar pada lokasi pendukung juga melaksanakan teknisk perbenihan seperti pada lokasi LL. Tabel 6. Pelaksanaan demplot di Kabupaten Seluma dan Rejang Lebong Tahun 2015 No Uraian Kabupaten Seluma Kabupaten Rejang Lebong 1. Luas ha 4 5 2. Varietas a. LL b. Lokasi pendukung I npari 22 BS I npari 16 SS I npari 7 FS I npari 7 SS, 28 SS 3. Jumlah kooperator org 5 11 4. Tanggal tanam 8 Mei 2015 2 Desember 2015 5. Tanggal panen 10 Agustus 2015 - 6. Prosesing benih Agustus-September - Sumber: Dokumen kegiatan, 2015 Demplot di dilaksanakan pada lokasi dengan total luas lahan 9 ha. LL di Kabupaten Seluma melibatkan 2 calon penangkar sedangkan di Kabupaten Rejang Lebong melibatkan 3 orang petani kooperator. Lokasi LL merupakan lokasi yang digunakan sebagai tempat petani calon penangkar belajar langsung mengenai aspek produksi benih mulai dari penyiapan lahan hingga produksi benih. Benih yang digunakan pada lokasi bersumber dari Unit Pengelola Benih Sumber UPBS Balai Besar Padi Sukamandi. Pemilihan varietas disesuaikan dengan preferensi petani di lokasi kegiatan. Varietas I npari 22 dikenal Kelurahan Rimbo Kedui dari kegiatan display varietas Pendampingan PTT tahun 2014. Produksi yang tinggi serta performa tanaman yang baik menjadikan varietas ini 25 banyak diminati oleh petani untuk di budidayakan. Dipilihnya varietas I npari 16 karena tingginya minat petani terhadap varietas Ciherang. I npari 16 Pasundan yang berasal dari seleksi Ciherang Cisadane Ciherang diharapkan mampu mengalihkan minat petani. Varietas I npari 7 dikembangkan di Kabupaten Rejang Lebong dikarenakan varietas ini memiliki keunggulan agak tahan terhadap penyakit tungro yang sempat mewabah. I npari 28 Kerinci yang cocok ditanam pada ekosistem sawah sampai ketinggian 1.100 m dpl dan adaptif di Kabupaten Rejang Lebong juga menjadi salah satu varietas yang dikembangkan. Jadual tanam Musim Kemarau MK di Kelurahan Rimbo Kedui sesuai dengan jadual tanam Kalender Tanam di Kecamatan Seluma Selatan yaitu pada bulan Mei I hingga Juni I I I . Jadual tanam di Kabupaten Rejang mengalami kemunduran yang cukup lama akibat musim kemarau yang mengakibatkan tidak tersedianya sumber air yang cukup. Kegiatan tanam baru dilaksanakan pada Desember I sedangkan jadual tanam berdasarkan kalender tanam adalah bulan September I I I hingga Oktober I . Teknologi yang diterapkan pada lokasi demplot adalah teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT padi sawah seperti penggunaan Varietas Unggul Baru VUB, benih sehat dan berlabel, sistem tanam jajar legowo 4: 1 dan 2: 1, pemupukan sesuai dengan rekomendasi Kalender Tanam KATAM Terpadu, pengairan berselang, pengendalian terpadu untuk OPT, dan penanaman bibit muda dengan 1-3 batang per lubang tanam.

b. Bimbingan teknis