BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Proses pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan menggunakan teknik angket dengan alat ukur kuesioner. Hasil kuesioner yang telah dikumpulkan
kemudian dianalisis, sehingga hasil penelitian dapat disimpulkan dalam paparan dibawah ini.
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 200107 Kota Padangsidimpuan yang
berlokasi di Jalan Dr. Sutomo No. 25 Padangsidimpuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini adalah anak sekolah yang berusia 6 – 7 tahun
di SD N 200107 Padangsidimpuan. Sebanyak 104 kuesioner yang diberikan kepada siswasiswi, 102 kuesioner kembali ke peneliti dan 13 kuesioner tidak
dapat dianalisis karena pengisiannya tidak lengkap. Responden yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 89 orang. Distribusi frekuensi responden meliputi
keragaman karakteristik umur dan jenis kelamin.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Karakteristik Frekuensi n
Persen Jenis Kelamin
Laki-laki 40
44,9 Perempuan
49 55,1
Total 89
100,0 Umur
6 tahun 33
37,1 7 tahun
56 62,9
Total 89
100,0
Berdasarkan tabel 5.1. diperoleh bahwa responden dalam penelitian ini yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 40 orang 44,9 dan perempuan
sebanyak 49 orang 55,1. Kemudian responden yang terbanyak berumur 7 tahun yaitu sebanyak 56 orang 62,9 diikuti umur 6 tahun sebanyak 33 orang
37,1. 5.1.3. Usia Awal Pemberian Makanan Padat
Usia awal pemberian makanan padat adalah variabel independen dalam penelitian ini yang dibagi menjadi dua kategori yaitu 6 bulan dan 6 bulan.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Awal Pemberian Makanan Padat
Usia Awal Pemberian Makanan Padat
Frekuensi n Persen
6 Bulan 36
40,4 6 Bulan
53 59,6
Total 89
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.2. didapatkan responden yang mendapatkan makanan padat pada usia 6 bulan yaitu sebanyak 53 orang 59,6 lebih banyak
dibandingkan yang mendapatkan makanan padat pada usia 6 bulan yaitu sebanyak 36 orang 40,4.
5.1.3.1..Alasan Pemberian Makanan Padat terlalu Dini Terdapat 36 orang tua yang memberikan makanan padat kepada anaknya
pada usia 6 bulan. Alasan orang tua memberikan makanan padat pada usia 6 bulan kepada anaknya sangat beragam.
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Alasan Pemberian Makanan Padat Terlalu Dini
Alasan Pemberian Makanan Padat 6 Bulan
Frekuensi n Persen
Karena selalu menangis 14
15,7 Supaya cepat besar Gemuk
13 14,6
ASI kurang 7
7,9 Karena sering sakit
2 2,2
Total 36
40,4 Berdasarkan tabel 5.3. diperoleh alasan orang tua memberikan makanan
padat 6 bulan yaitu karena anak selalu menangis sebanyak 14 orang 15,7, supaya anak cepat besargemuk sebanyak 13 orang 14,6, ASI kurang sebanyak
7 orang 7,9 dan karena anak sering sakit sebanyak 2 orang 2,2.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.2. Jenis Makanan Padat
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Makanan Padat
Jenis Makanan Padat Frekuensi n
Persen Nasi
25 28,1
Kentang 7
7,9 Biskuit
37 41,6
Telur 3
3,4 Ikan
6 6,7
Pisang 11
12,4 Total
89 100,0
Berdasarkan tabel 5.4. jenis makanan padat yang paling banyak diberikan pada awal pemberian makanan padat adalah biskuit yaitu sebanyak 37 orang
41,6 kemudian nasi sebanyak 25 orang 28,1, pisang sebanyak 11 orang 12,4, kentang sebanyak 7 orang 7,9, ikan sebanyak 6 orang 6,7 dan
telur sebanyak 3 orang 3,4.
5.1.4. Penyakit Atopik Penyakit atopik sebagai variabel dependen dalam penelitian ini terdiri atas
dermatitis atopik, rinitis alergi, dan asma. Dari Kuesioner ISAAC yang telah disebarkan kepada 89 responden, didapatkan gambaran mengenai penyakit atopik
yang disajikan dalam tabel 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penyakit Atopik
Penyakit Atopik Frekuensi n
Persen Dermatitis Atopik
Ya 17
19,1 Tidak
72 80,9
Total 89
100,0 Rinitis Alergi
Ya 11
12,4 Tidak
78 87,6
Total 89
100,0 Asma
Ya 4
4,5 Tidak
85 95,5
Total 89
100,0 Berdasarkan tabel 5.5. diperoleh bahwa jenis penyakit atopik yang paling
banyak terjadi pada responden adalah dermatitis atopik. Responden yang memiliki riwayat dermatitis atopik yaitu sebanyak 17 orang 19,1 dan yang
tidak memiliki riwayat dermatitis atopik sebanyak 72 orang 80,9. Sedangkan responden yang memiliki riwayat rinitis alergi yaitu sebanyak 11 orang 12,4
dan yang tidak memiliki riwayat rinitis alergi sebanyak 78 orang 87,6 kemudian responden yang memiliki riwayat asma sebanyak 4 orang 4,5 dan
yang tidak memiliki riwayat asma sebanyak 85 orang 95,5.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4.1. Riwayat Atopik pada Keluarga
Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Riwayat Atopik pada Keluarga
Riwayat Atopik pada Keluarga
Frekuensi n Persen
Ayah 10
11,2 Ibu
3 3,4
Saudara Kandung 6
6,7 Tidak Ada
70 78,7
Total 89
100,0 Berdasarkan tabel 5.6. diperoleh bahwa responden yang memiliki riwayat
atopik pada keluarga yaitu ayah sebanyak 10 orang 11,2, ibu sebanyak 3 orang 3,4, saudara kandung sebanyak 6 orang 6,7 dan yang tidak mempunyai
riwayat atopik pada keluaraga sebanyak 70 orang.
5.1.5. Hasil Analisi Data Pengujian terhadap hipotesis untuk menyatakan ada tidaknya hubungan
usia awal pemberian makanan padat dengan kejadian penyakit atopik dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS yang menganalisis secara bersama-sama
variabel independen dan variabel dependen. Data yang telah dikumpulkan dari hasil pengisan kuesioner oleh 89 responden dianalisis dengan menggunakan uji
Chi Square.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Hasil Uji Chi Square mengenai Hubungan Usia Awal Pemberian Makanan Padat dengan Kejadian Dermatitis Atopik
Usia Awal Pemberian Makanan Padat
Dermatitis Atopik n
p IK 95
RP
6 bulan 11 64.7
0.023 1.140-10.424
3.447 6 bulan
6 35.3 Berdasarkan tabel 5.7. diperoleh bahwa hasil uji Chi square hubungan usia
awal pemberian makanan padat dengan kejadian dermatitis atopik pada tabel terlihat nilai p=0.023. Hal ini berarti ada hubungan yang cukup signifikan antara
usia awal pemberian makanan padat dengan kejadian dermatitis atopik pada anak. Kemudian dari hasil analisis diperoleh RP 1, hal ini berarti pemberian makanan
padat 6 bulan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit dermatitis atopik
pada anak Tabel 5.8. Hasil Uji Chi Square mengenai Hubungan Usia Awal Pemberian
Makanan Padat dengan Kejadian Rinitis Alergi
Usia Awal Pemberian Makanan Padat
Rinitis Alergi n
p IK 95
RP
6 bulan 9 81.8
0.006 1.713-42.169
8.500 6 bulan
2 18.2 Berdasarkan tabel 5.8. dipeoleh bahwa hasil uji Chi square hubungan usia
awal pemberian makanan padat dengan kejadian rinitis alergi dengan nilai p=0.006 dan RP 1. Hal ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara
usia awal pemberian makanan padat dengan rinitis alergi pada anak dan pemberian makanan padat pada usia 6 bulan merupakan faktor risiko untuk
terjadinya rinitis alergi pada anak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Hasil Uji Chi Square mengenai Hubungan Usia Awal Pemberian Makanan Padat dengan Kejadian Asma
Usia Awal Pemberian Makanan Padat
Asma n p
IK 95 RP
6 bulan 3 75.0
0.299 0.472-47.379
4.727 6 bulan
12 25.0 Berdasarkan tabel 5.9. diperoleh bahwa hasil uji Chi square hubungan usia
awal pemberian makanan padat dengan kejadian asma pada anak didapatkan tidak signifikan karena nilai p=0.299. Kemudian RP = 1 maka pemberian makanan
padat pada usia 6 bulan tidak mempengaruhi terjadinya penyakit asma pada anak.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan