Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

lv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Data dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jadi, data penelitian ini adalah fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris terdapat pada penutur bahasa sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat berupa bahasa yang dapat dikatakan sebagai potret atau paparan seperti apa adanya Sudaryanto, 1986: 62. Adapun yang dimaksud dengan fakta atau fenomena empiris dalam penelitian ini yaitu pemakaian pasangan kata yang bersinonim. Akan tetapi, karena banyaknya pasangan sinonim yang ada, maka pasangan sinonim yang dianalisis dibatasi pada kelas kata yang relatif lebih banyak memiliki pasangan sinonim serta tinggi frekuensi pemakaiannya dalam komunikasi sehari-hari. Dengan pertimbangan tersebut, maka objek penelitian ini dibatasi pada nomina yang berbentuk kata dasar monomorfemik, yaitu nomina yang hanya terdiri atas satu morfem. Sumber data penelitian ini berupa data primer tertulis yang diambil dari Kamus Sinonim Bahasa Indonesia dan Kamus Besar Bahasa Indonesia; dan data sekunder.

B. Teknik Pengumpulan Data

lvi Dalam penelitian ini, untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa mencatat dokumen content analysis serta teknik simak dan catat. Berikut ini deskripsi dari kedua macam teknik tersebut. 1. Mencatat Dokumen content analysis Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen yang berupa kamus. Setiap kata yang termasuk dalam pasangan sinonim nomina yang ditemukan dalam sumber tertulis tersebut, akan ditulis dengan disertai artinya. 2. Teknik Simak dan Catat Teknik simak dan catat artinya mengadakan penyimakan terhadap pemakaian bahasa dan mengadakan pencatatan terhadap data relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian. Jadi, peneliti harus selalu siap dengan buku catatan dan pulpen. Hasil penyimakan itu lalu ditulis dalam selembar kertas dan kata-kata yang merupakan nomina bersinonim diberi tanda digarisbawahi. Setelah itu, baru dicatat pada kartu data. Kartu-kartu inilah yang merupakan wujud kumpulan data penelitian yang diperoleh selama tahapan pengumpulan data yang kemudian dianalisis Edi Subroto, 1992: 41. 3. Teknik Pancing Elisitasi Data sekunder, peneliti peroleh dengan cara menggunakan teknik pancing elisitasi. Artinya, peneliti membuat kalimat yang mengandung nomina yang bersinonim dan meminta pengesahan dari para informan. Informan yang dimaksud yaitu para penutur bahasa Indonesia yang sudah ahli, seperti guru bahasa Indonesia yang sudah senior dan dosen senior linguistik lvii bahasa Indonesia. Informan yang dipilih didasarkan atas pertimbangan- pertimbangan berikut ini. a. Penutur bahasa Indonesia yang berusia 25-60 tahun, karena pada usia ini diasumsikan seseorang telah menguasai bahasa bahasa pertama maupun kedua dengan baik dan belum sampai pada taraf pikun, jadi mudah diajak berkomunikasi. b. Sehat jasmani dan rohani, serta berpendidikan sekurang-kurangnya sekolah dasar. c. Memiliki alat bicara yang normal sehingga ujarannya tidak membingungkan. d. Bersedia bekerja sama dengan ikhlas dan senang hati untuk memberikan informasi kebahasaan selama penelitian berlangsung. e. Bersedia menyediakan waktu cukup longgar untuk melakukan wawancara.

C. Teknik Analisis Data