2.7.1 Perkebunan
Kabupaten Batu Bara merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera Utara. Hasil perkebunan di wilayah Kabupaten Batu Bara terdiri dari hasil perusahaan perkebunan dan hasil
perkebunan rakyat. Komoditi penting yang dihasilkan perkebunan di Kabupaten Batu Bara adalah karet, kelapa sawit, kelapa, coklat, dan pinang. Selain perkebunan yang dikelola oleh
rakyat, Batu Bara juga merupakan sentra perkebunan yang dikelola oleh swasta dan BUMN PNPPTP. Komoditas yang diusahakan antara lain karet dan kelapa sawit.
Tabel 2.6 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten
Batu Bara Tahun 2009 – 2013 Jenis Tanaman
2009 2010
2011 2012
2013
Karet 117,30
240,50 147,90
485 485,00
Kelapa Sawit 70.792,75
10.747,50 165.875,00
174.197 174.197,00
Kelapa 5.210,10
7.262,50 21.021,00
47.051 47.051,00
Coklat 1.627,10
806,00 1.731,16
1.797 1.797,00
Kopi -
- -
- -
Aren 10,82
26,00 32,65
148 148,00
Pinang -
- -
- -
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara Berdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa produksi tanaman perkebunan rakyat yang
paling menghasilkan lebih banyak adalah kelapa sawit. Dan produksi kelapa sawit meningkat per tahunnya.
Universitas Sumatera Utara
2.7.2 Peternakan
Kabupaten Batu Bara juga melakukan pekerjaan di bidang peternakan. Sebagai ternak unggulannya ialah produksi daging unggas yang pada tahun 2015 mencapai 157,18 ton, untuk
ternak kecil yang terbesar ialah babi mencapai 181,02 ton dan untuk ternak besar adalah sapi dengan produksi daging sebesar 401,78 ton. Dibanding tahun 2014, populasi unggas di
Kabupaten Batu Bara meningkat kecuali ayam ras pedaging. Untuk ternak kecil juga meningkat, begitu juga untuk ternak besar, kecuali sapi perah dan kuda.
2.7.3 Perikanan
Kondisi wilayah Kabupaten Batu Bara yang terletak di pesisir laut Malaka mendorong masyarakat untuk bermata pencahrian sebagai nelayan dan menjadikan sektor perikanan laut ini
sangat potensial. Produksi ikan tangkap dari laut di Batu Bara pada tahun 2015 sebesar 28.595,4 ton sedangkan ikan tangkap dari perairan umum tidak berproduksi. Produksi terbesar berasal dari
kecamatan Tanjung Tiram yaitu sebesar 11.322 ton disusul dengan Kecamatan Medang Deras sebanyak 7.278 ton. Produksi perikanan budidaya di Batu Bara tahun 2015 sebanyak 304,4 ton,
sebanyak 235,5 ton dari hasil budidaya kolam. Kegiatan perikanan yang dilakukan terdiri dari penangkapan dan budidaya. Kegiatan
penangkapan ikan terutama dilakukan di lepas pantai, hal ini disebabkan wilayah Kabupaten Batu Bara merupakan daerah daratan dan sebahagian lagi lautan yang bersebelahan dengan Selat
Malaka, sedangkan kegiatan budidaya yang dilakukan yaitu budidaya laut, kolam, maupun budidaya pantai.
Universitas Sumatera Utara
2.7.4 Kehutanan