Amanita vaginata grisette Amanita rubescens

yaitu dari bulan Juli hingga Oktober. Hampir semua jamur yang pertama muncul pada waktu hujan Fontenelle nature association, 2008. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Tredway dan Lee 2013 bahwa kondisi yang sesuai dengan pertumbuhan M. siccus adalah tanah berpasir dengan struktur hijau, kelebihan jerami dan akumulasi bahan organik, kadar air tanah yang berlebihan, atau kondisi yang terdefisiensi unsuh hara, terutama nitrogen. Menurut Kuo 2012 bahwa M. siccus merupakan jamur saprofit pada serasah daun dan serpihan kayu-kayu pada hutan berdaun lebar kadang-kadang pada daun jarum, terutama pinus putih. Biasanya tumbuh secara berkelompok, yaitu pada musim semi dan kemarau atau gugur. Penyebarannya sampai ke bagian timur Pegunungan Rocky.

4. Amanita vaginata grisette

a. Karakteristik Jenis jamur ini merupakan salah satu jamur yang dapat dimakan, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Bentuk jamur ini menyerupai payung, dengan tangkai tanpa cincin gills. Umumnya kepala atau tudung jamur ini berwarna abu- abu, dengan tangkai berwarna putih. Bagian kepala memiliki diameter 3 -8 cm, sedangkan tinggi tangkainya mencapai 7-12 cm. Pada bagian atasnya juga terdapat bilah-bilah gills. Tebal tangkai berkisar antara 10-15 mm. Universitas Sumatera Utara 14 a 14 b Gambar 14. a Jamur Amanita vaginata tampak dari bagian samping, b Jamur A. vaginata tampak dari bagian atas b. Habitat dan Penyebaran Biasanya tumbuh dengan penyebaran yang tidak merata atau menyendiri dan dapat tumbuh serta berkembang pada serasah hutan. A. vaginata dapat tumbuh pada ketinggian 1520-1700 meter di atas permukaan laut. Kondisi cahaya yang diperlukan jamur ini untuk tumbuh adalah tidak terlalu banyak atau dengan sedikit naungan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lakhanpal 2011 yang menyebutkan bahwa di dalam lembah kecil hutan, jenis-jenis jamur seperti Amanita gemmata, A. emilli, A. rubescens, A.vaginata; Cantharellus cibarius, C. minor; Craterellus cornucopoides; Lactarius hygrophoroides, L. indicus sp. nov. , L. piperatus, L. volemus; Russula brevipes, R. crustosa, R. densifolia, R. foetens and R. Subflavescens sp. nov. telah ditemukan kembali. Penampakan dari jamur-jamur yang muncul, dikendalikan oleh temperatur dan kelembaban. Di lembah kecil hutan pada ketinggian yang lebih rendah, 5000-6000 kaki. Jenis-jenis yang muncul selama periode angin munson, muncul setelah munson di Narkanda, hutan Khadrala pada ketinggian yang lebih tinggi, 7000-9000 kaki. Universitas Sumatera Utara

5. Amanita rubescens

a. Karakteristik Umumnya masyarakat di sekitar Hutan Pendidikan Gunung Barus mengenal jamur ini dengan sebutan Dawan Mdate atau cendawan yang tubuhnya lunak. Jenis jamur ini merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi ketika dimasak. Bentuk jamur ini menyerupai payung, dengan tangkai yang berserat atau berserabut dengan warna putih. A. rubescens memiliki tudung atau kepala berwarna cokelat sampai cokelat gelap, sedangkan tangkainya berwarna cokelat terang dengan serabut berwarna putih. A. rubescens memiliki ukuran diameter tudung atau kepala 4-12 cm, yang berbentuk cembung hingga cembung melebar atau rata pada saat dewasa. Menurut Hall et al.2003 bahwa permukaannya pucat menjadi kecokletan ketika muda, menjadi memerah dengan nuansa merah, dan bahkan cokelat kemerahan menjadi sawo matang hingga cokelat; pinggirannya secara khas tidak bergaris. Gambar 15. Jamur Amanita rubescens Universitas Sumatera Utara b. Habitat dan Penyebaran Amanita rubescens dapat ditemukan di serasah hutan yang basah, dengan suhu yang rendah dan kelembaban yang cukup tinggi. Jamur ini dapat tumbuh secara individual atau menyendiri. Meskipun tidak mendapatkan cahaya yang sepenuhnya, tetapi jenis jamur ini dapat tumbuh dan berkembang. Kondisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan A. rubescens, yaitu suhu di atas 18 o C. Daerah penyebarannya di pantai eropa, yaitu Fagus Sylvatica Smit, 2012. A. Rubescens merupakan mikoriza pada pohon daun jarum dan pohon daun lebar, tetapi umumnya menyukai batang oaks; tumbuh pada musim semi dan gugur, kemungkinan terdapat di sebelah timur Amerika Utara Kuo, 2008.

6. Amanita virosa