Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Populasi Dan Sampel .1 Populasi Hipotesis

29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Hasil penelitian ini dapat membangun teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Region I Sumatera I. Uniland Plaza Building, West Tower 6th Floor. Jl. Letjen M.T Haryono No A – 1 Medan. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Maret sampai April 2017 3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono 2012:115 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai bagian Regional Business Control PT Bank Mandiri Persero Tbk yang berjumlah 50 responden.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2012:116 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah sampel berdasarkan pendapat Roscoe Sujarweni, 2015:81 memberikan pedoman penentuan jumlah sampel diantara 30 – 500 elemen. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian yang berjumlah 50 responden yang merupakan pegawai verifikator PT. Bank Mandiri Persero Tbk.

3.4 Hipotesis

Menurut Azuar Juliandi 2013:122 hipotesis merupakan dugaan, kesimpulan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang telah dirumuskan didalam rumusan masalah sebelumnya. Adapun jenis hipotesis yang dikemukakan penulis adalah hipotesis asosiatif. Hipotesis asosiatif adalah rumusan sementara yang berusaha menjawab permasalahan penelitian yang bersifat menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya Supriyanto, 2009:91. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho : Tidak Terdapat Pengaruh Positif Audit internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance. Ha : Terdapat Pengaruh Positif Audit internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance.

3.5 Defenisi Konsep