Penyusunan dan Penetapan RKPD serta Rencana Kerja SKPD

43

A. Penyusunan dan Penetapan RKPD serta Rencana Kerja SKPD

Pada tahapan proses ini penyusunan dan pembuatan APBD hanya melibatkan Pemerintah Kota Binjai dalam anggaran. Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD adalah dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode satu 1 tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP Nasional, memuat rancangan kerangka Otonomi Daerah dan mengacu pada RKP Nasional, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Proses penyusunan RKPD dan Rencana Kerja Renja SKPD Kota Binjai dimulai dengan pembentukan tim penyusun RKPDRenja SKPD. Tim yang telah terbentuk berada pada tanggung jawab Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda sebagaimana yang terdapat pada Permendagri No. 54 tahun 2010 yang berisi tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah PP tentang pelaksanaan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dan perencanaan pembangunan daerah. Tim penyusun selanjutnya akan menyusun orientasi, tujuan serta arah penyusunan rancangan awal RKPD dan Renja SKPD. Penyusunan dilengkapi bahan untuk melaksanakan konsultasi publik. Konsultasi publik terhadap rancangan awal RKPD Kota dilaksanakan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Musrenbang. Setelah itu, hasil program perencanaan pembangunan yang telah disepakati tersebut akan digunakan oleh tim penyusun RKPD dan Renja SKPD untuk melakukan perubahan-perubahan yang dianggap Universitas Sumatera Utara 44 penting sebelum menetapkan Peraturan Kepala Daerah RKPD dan Renja SKPD Kota Binjai. Prioritas program dari SKPD Kota Binjai selain disesuaikan dengan urusan pemerintahan daerah yang ditangani dan disinkronisasikan dengan prioritas program nasional yang tercantum dalam RKP Tahun 2014 juga telah disinkronisasikan dengan prioritas program nasional yang tercantum dalam RKPD Provinsi Tahun 2014, sedangkan untuk prioritas program dari masing-masing SKPD Provinsi disesuaikan dengan urusan pemerintahan daerah yang ditangani dan telah disinkronisasikan dengan prioritas program nasional yang tercantum dalam RKP Tahun 2014. Proses seperti ini menunjukkan penyusunan RKPD dan Renja SKPD bersifat paralel dan saling terkait dan memberikan pengaruh satu dengan yang lain. B. Penyusunan, Pembahasan dan Penetapan Kebijakan Umum APBD KUA dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS. Sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun Tahun 2011, substansi KUAKUPA mencakup hal-hal yang sifatnya kebijakan umum dan tidak menjelaskan hal-hal yang bersifat teknis. Hal-hal yang sifatnya kebijakan umum, seperti: a. Gambaran kondisi ekonomi makro termasuk perkembangan indikator ekonomi makro daerah; Universitas Sumatera Utara 45 b. Asumsi dasar penyusunan Rancangan APBD Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 termasuk laju inflasi, pertumbuhan PDRB dan asumsi lainnya terkait dengan kondisi ekonomi daerah; c. Kebijakan pendapatan daerah yang menggambarkan prakiraan rencana sumber dan besaran pendapatan daerah untuk tahun anggaran 2014 serta strategi pencapaiannya; d. Kebijakan pendapatan daerah yang mencerminkan program dan langkah kebijakan dalam upaya peningkatan pembangunan daerah yang merupakan manisfestasi dari sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah serta strategi pencapaiannya; e. Kebijakan pembiayaan yang menggambarkan sisi defisit dan surplus anggaran daerah sebagai antisipasi terhadap kondisi pembiayaan daerah dalam rangka menyikapi tuntutan pembangunan daerah serta strategi pencapaiannya. Dalam hal Substansi PPASPPAS Perubahan mencerminkan prioritas pembangunan daerah yang dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai termasuk program prioritas dari SKPD terkait. Prioritas program dari masing-masing SKPD Provinsi disesuaikan dengan urusan pemerintahan daerah yang ditangani dan telah disinkronisasikan dengan prioritas program nasional yang tercantum dalam RKP tahun 2014, sedangkan prioritas program dari SKPD KabupatenKota yang disini ialah Kota Binjai selain disesuaikan dengan urusan pemerintahan daerah yang ditangani dan telah disinkronisasikan dengan prioritas program nasional yang tercantum dalam RKP tahun 2014 juga telah disinkronisasikan dengan prioritas program provinsi yang tercantum dalam RKPD Provinsi tahun 2014. Universitas Sumatera Utara 46 PPASPPAS Perubahan selain menggambarkan pagu anggaran sementara untuk belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga serta pembiayaan juga menggambarkan pagu anggaran sementara di masing-masing SKPD berdasarkan program dan kegiatan prioritas dalam RKPD. Pagu sementara tersebut akan menjadi pagu definitif setelah rancangan peraturan daerah tentang APBDPerubahan APBD disetujui bersama antara Kepala Daerah dengan DPRD serta rancangan Peraturan Daerah tentang APBDPerubahan APBD tersebut ditetapkan oleh Kepala Daerah menjadi Peraturan Daerah tentang APBDPerubahan APBD. Pada tahap ini proses penyusunan dan pembuatan Perda APBD sudah masuk tahap pembahasan Pemerintah Kota Binjai dengan DPRD sebagai pihak pembuat anggaran. Tetapi pada proses awal yakni penetapan peraturan Kepala Daerah, verifikasi akhir terhadap rancangan akhir Renja SKPD hingga penetapan Renja SKPD serta penyusunan Rancangan dan penyampaian Rancangan KUA dan PPAS kepada Walikota hanya melibatkan pemerintah Kota Binjai. Proses penyusunan KUA dan PPAS dimulai dari penyusunan rancangan KUA dan PPAS oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah TAPD. Adapun yang termasuk dalam tim yakni terdiri dari; Ketua: Sekretaris Daerah, Wakil Ketua: Bappeda, dan Sekretaris oleh Pihak Keuangan. TAPD disini berfungsi dalam mengawasi pelaksanaan RKPD. Selanjutnya rancangan KUA dan PPAS diserahkan kepada DPRD dalam rangka pembahasan serta pembuatan nota kesepakatan KUA dan PPAS. Universitas Sumatera Utara 47 Bagan 3. 1. 2 Skema Penyusunan KUA dan PPAS Sumber: Lampiran – V Permendagri No. 54 Tahun 2010 Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS Kepada Walikota Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS kepada DPRD Pembahasan KUA dan PPAS Nota Kesepakatan KUA dan PPAS Universitas Sumatera Utara 48

C. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran RKA SKPD dan PPKD serta Rancangan APBD