7 Guru dan siswa mengadakan kegiatan diskusi untuk membahas jawaban
lembar kegiatan yang telah diberikan. 8
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dengan cara memanggil siswa dengan menyebut salah satu nomor anggota kelompok untuk menjawab soal
yang telah diberikan. 9
Guru memberikan kesimpulan materi yang telah disampaikan. 10
Guru menutup pelajaran dengan salam.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan merupakan hasil penelitian orang lain yang relevan dijadikan titik tolak penelitian kita dalam mencoba melakukan pengulangan,
revisi, modifikasi, dan sebagainya. Penelitian yang relevan dan selaras dengan judul penelitian yang diambil, yaitu “Peningkatan prestasi belajar akuntansi
dengan metode
Numbered Heads Together NHT
siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 20092010” adalah sebagai berikut:
1. Arlina Dewi K 2008, dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode
Numbered Heads Together NHT
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Ditinjau Dari Perhatian Orang Tua Siswa”, menyimpulkan bahwa pembelajaran
matematika dengan menggunakan metode
Numbered Heads Together NHT
menghasilkan prestasi belajar yang tidak lebih baik daripada dengan menggunakan metode ekspositori pada sub pokok bahasan sistem linear dua
peubah. 2.
Ningsih Wijayanti 2008, dalam penelitian yang berjudul “Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode
Numbered Heads Together NHT
Terhadap Prestasi Belajar Pada Sub Pokok Permukaan dan Volume Kubus dan Balok Di Tinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
Semester 2 SMP N 1 Jaten”, menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together NHT
tidak menghasilkan prestasi
belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada sub pokok permukaan dan volume kubus dan balok.
3. Siti Kurniawati 2009, dalam penelitian berjudul “Peningkatan Prestasi
Belajar Akuntansi Melalui Metode Pembelajaran
Numbered Heads Together NHT
Siswa Kelas X SMK Pancasila 5 Wonogiri Tahun Ajaran 20082009”, menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran
Numbered Heads Together
NHT
terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, keaktifan siswa dalam pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Perbedaan antara penelitian yang relevan diatas dengan penelitian yang dilakukan peneliti sekarang adalah :
Arlin Dewi K dan Ningsih Wijayanti menggunakan dua kelas sebagai penelitian yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan penelitian yang
peneliti lakukan hanya menggunakan satu kelas saja yaitu kelas eksperimen. Untuk sub bahasan yang diambil, Arlin Dewi K mengambil sub bahasan “Prisma
dan Limas”, Ningsih Wijayanti “Matematika Permukaan dan Volume Kubus dan Balok”, Siti Kurniawati hanya “Jurnal Umum”, sedang peneliti mengambil
“Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa pada Tahap Pengikhtisaran dan Pelaporan Keuangan”.
Arlin Dewi K dan Ningsih Wijayanti hanya menggunakan dua siklus dalam penelitian, sedangkan peneliti menggunakan tiga siklus. Untuk
pengumpulan data awal, Arlin Dewi K dan Ningsih Wijayanti menggunakan angket, sedangkan peneliti hanya melakukan observasi awal. Dalam metode
Penelitian, untuk Arlin Dewi K dan Ningsih Wijayanti menggunakan metode eksperimental semu, sedangkan peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
PTK.
Persamaan antara penelitian yang relevan diatas dengan penelitian yang dilakukan peneliti sekarang adalah :
Siti Kurniawati dan peneliti sama-sama hanya menggunakan satu kelas saja, yaitu kelas eksperimen dan sama dalam metode pengumpulan data yaitu
observasi, tes dan dokumentasi. Selain itu Siti Kurniawati dan peneliti juga mempunyai kesamaan dalam metode penelitian, yaitu Penelitian Tindakan Kelas
PTK. Sedangkan kesamaan antara Arlin Dewi K, Ningsih Wijayanti, Siti Kurniawati dan peneliti secara umum menggunakan metode
Numbered Heads Together
NHT
.
C. Kerangka Pemikiran