Prosedur pemeriksaan payudara sendiri

Gambar 2.5. SADARI dengan posisi berbaring Gambar 2.6. Pemeriksaan menggunakan ketiga jari dengan gerakan memutar 5. Rasakan apakah terdapat benjolan atau penebalan. Pastikan untuk memeriksa daerah yang berada di antara payudara, di bawah lengan dan di bawah tulang selangka. Angkat lengan kanan ke atas kepala dan ulangi pemeriksaan untuk payudara sebelah kanan dengan menggunakan tangan kiri. Dengan menggunakan teknik yang sama setiap bulan, akan membantu untuk mengetahui lebih awal apabila ada kelainan pada payudara. .

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker DepKes RI, 2015. Insiden kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012. Sedangkan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012 DepKes RI, 2014. Berdasarkan data dari survey kesehatan rumah tangga 2002, penyakit kanker menjadi penyebab kematian keenam di Indonesia. Kanker merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi dipengaruhi banyak faktor resiko, seperti merokok, diet yang tidak sehat, faktor lingkungan, obesitas, kurangnya aktifitas fisik, dan stres. Kanker payudara adalah penyakit yang bersifat ganas akibat tumbuhnya sel kanker yang berasal dari sel-sel normal di payudara bisa berasal dari kelenjar susu,saluran susu, atau jaringan penunjang seperti lemak dan saraf. Menurut data GLOBOCAN IARC tahun 2012 diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi, yaitu sebesar 43,3 dan persentase kematian akibat kanker payudara sebesar 12,9 DepKes RI, 2015. Diperkirakan 519.000 orang wanita meninggal akibat kanker payudara dan sebanyak 69 kematian tersebut di negara yang sedang berkembang. Menurut Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS di Indonesia tahun 2007 diketahui bahwa kanker payudara menempati urutan pertama pasien rawat inap 16,85 dan pasien rawat jalan 21,69 Depkes RI, 2009. Usia termuda terkena kanker payudara adalah diatas 25 tahun dan peningkatan prevalensi kanker payudara terjadi pada kelompok usia kurang dari 45 tahun Dyayadi,2009. Umumnya pasien yang datang mencari pengobatan adalah pasien kanker stadium lanjut, padahal terdapat tiga cara utama untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara, yaitu SADARI Pemeriksaan Payudara Sendiri atau breast self examination, pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atau clinical breast examination, dan pemeriksaan dengan mamografi. Cara yang paling mudah dan nyaman untuk dilakukan adalah dengan melakukan SADARI Pemeriksaan Payudara Sendiri. SADARI sangat mudah dan dapat dilakukan sendiri dirumah. Semakin sering memeriksa payudara akan semakin mengenalnya dan semakin mudah menemukan sesuatu yang tidak beres pada payudara. Tindakan ini sangat penting karena hampir 85 benjolan payudara ditemukan oleh penderita sendiri Dyayadi,2009. Begitu pentingnya melakukan SADARI sebagai pendeteksian dini namun banyak wanita yang belum menyadari pentingnya melakukan deteksi dini terhadap payudara. Oleh karena itu sangat perlu mengetahui sejauh mana sebenarnya masyarakat mengetahui SADARI sebagai upaya pendeteksian dini terhadap kanker payudara.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam pe nelitian ini adalah “bagaimana tingkat pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri SADARI pada wanita usia 25-45 tahun di Kelurahan Bandar S elamat tahun 2015?”.

1.3. Tujuan penelitian

1.3.1. Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri SADARI pada wanita usia 25-45 tahun di Kelurahan Bandar Selamat.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden berdasarkan kelompok umur. b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden berdasarkan tingkat pendidikan. c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden berdasarkan status pernikahan.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Memperoleh gambaran tingkat pengetahuan mengenai SADARI pada wanita usia 25-45 tahun di Kelurahan Bandar Selamat tahun 2015. 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam bidang pelitian.

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai Salah Satu Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Babura Tahun 2011

0 57 65

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010

0 38 68

Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di Rt 05 Dan Rt 07 Rw 02 Kelurahan Rempoa Tahun 2010

0 6 107

Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita usia 25-45 Tahun di Kelurahan Bandar Set Tahun 2015

0 0 11

Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita usia 25-45 Tahun di Kelurahan Bandar Set Tahun 2015

0 0 2

Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita usia 25-45 Tahun di Kelurahan Bandar Set Tahun 2015

0 0 3

Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita usia 25-45 Tahun di Kelurahan Bandar Set Tahun 2015

0 0 11

Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita usia 25-45 Tahun di Kelurahan Bandar Set Tahun 2015

0 0 2

Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita usia 25-45 Tahun di Kelurahan Bandar Set Tahun 2015

0 0 20

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI DUSUN NGANTI SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di D

0 0 12