36 pasien ibu hamil, jumlah mayoritas data ialah primigravida sebesar 243 pasien,
diikuti 152 pasien multigravida Sharma,2006. Secara umum, hingga 86 wanita dilaporkan menggunakan beberapa jenis
obat selama masa kehamilan dengan rata-rata penggunaan obat adalah 2,9 jenis obat tiap pasiennya, hal ini tidak berbeda jauh dengan penelitian di RSU Bunda
Thamrin Medan Tahun 2015 yakni dengan rata-rata penggunaan obat sebesar 2,66 jenis obat tiap pasiennya Sukandar, dkk., 2013,
Rata-rata penggunaan obat pada pasien multigravida yang lebih tinggi dibandingkan secundagravida dan primigravida, hal ini dapat disebabkan karena
kondisi fisiologis ibu yang telah melahirkan lebih dari 2 kali, namun bisa saja karena adanya penyakit bawaan ibu.Penurunan kondisi tubuh ibu yang bukan
mengalami kehamilan untuk pertama kalinya, menyebabkan ibu lebih banyak mengkonsumsi obat, namum konsumsi obat ini harus dalam pengawasan agar
tidak membahayakan ibu dan janin yang dikandungnya seperti halnya konsultasi kepada dokter terkait atau dilakukannya antenatal care.
4.7 Distribusi Data Penggolongan Obat Yang Digunakan Selama Periode Januari 2015 – Desember 2015.
Berdasarkan 337 datarekam medis pasien ibu hamil di instalasi rawat jalan RSU Bunda Thamrin Medan tahun 2015, diperoleh data penggolongan obat
selama periode Januari 2015 – Desember 2015 Tabel 4.7.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 4.7 Distribusi data penggolongan obat yang digunakan selama periode
Januari 2015 – Desember 2015 No
Jenis obat Kategori
Jumlah Persentase
1 Vitamin
446 49,66
1. Osfit DHA
2. Prolacta DHA
3 .Asam Folat 4.Obimin AF
5.Vitamin B kompleks 6.Becom – C
7.Kolekalsiferol 8.Starmuno
9.Neurobion 10. Vomilat
A A
A A
A A
B A
B A
188 51
128 5
2 3
43 4
10 12
20,95 5,68
14,26 0,55
0,22 0,33
4,79 0,44
1,11 1,33
2 Antianemia
72 8,02
1. Maltofer Fol
2. Hemobion
3. Sangobion
A A
A 64
7 1
7,13 0,78
0,11
3 Obat Kardiovaskular
5 0,55
1. Nifedipin
2. Asetosal
C D
3 2
0,33 0,22
No Jenis Obat
Kategori Jumlah
Persentase 4
Obat Antibakteri 46
5,09 1.
Cefadroxil 2.
Azitromycin 3.
Ciprofloxacin 4.
Amoxicilin 5.
Fluconazole 6.
Miconazole 7.
Clindamycin 8.
Albothyl 9.
Ceftriaxon B
B C
B C
C B
C B
19 2
1 7
4 3
6 2
2 2,11
0,22 0,11
0,78 0,44
0,33 0,66
0,22 0,22
5 Obat Analgesik
39 4,34
1. Asam Mefenamat
2. Paracetamol
3. Tramadol
C B
C 23
15 1
2,56 1,67
0,11
6 Obat Anti Trombolitik
6 0,66
1. Tranexamic
B 6
0,66
Universitas Sumatera Utara
38 7
Obat AntiFungi 25
2,77 1.
Lactoserum 2.
Metronidazole 3.
Ketoconazole 4.
Fluconazole B
B C
C 1
18 2
4 0,11
2,00 0,22
0,44
8 Obat Hormonal
85 9,46
1. Duphaston
2. Allylestrenol
3. Hystolan
4. Lutenyl
C C
C C
36 33
15
1 4,01
3,67 1,67
0,11
9 Obat Antiemetik
65 7,23
1. Ondansentron
2. Metoclorpramide
3. Mediamer
B B
A 51
10 4
5,68 1,11
0,44
10 Obat Gastrointestinal 34
3,76 No
1. Pantoprazole
2. Lansoprazole
3. Omeprazole
4. Ranitidine
5. Antasida
6. Sucralfate
Jenis Obat B
B C
B B
B
Kategori 5
3 7
2
11 5
Jumlah 0,55
0,33 0,78
0,22 1,22
0,55
Persentase 7.
Bisacodyl B
1 0,11
11 Obat Kortikosteroid 34
3,77 1.
Dexametason 2.
Betametason 3.
Bionect C
C B
30 3
1 3,33
0,33 0,11
12 Obat Respiratory 27
2,99 1.
Ambroxol 2.
Bromhexine 3.
Sistenol 4.
Silex 5.
Fluimucyl B
C B
C B
15 6
4 1
1 1,67
0,66 0,44
0,11 0,11
13 Obat Antihistamin 6
0,66 1.
Cetrizine 2.
Mebhydrolin B
C 5
1 0,55
0,11
Universitas Sumatera Utara
39 14 Obat Antiinflamasi
4 0,44
1. Kalium Diklofenak
2. Meloxicam
B C
3 1
0,33 0,11
15 Obat Antidiabetes 3
0,33 1.
Metformin B
3 0,33
JUMLAH: ---
897 100
Berdasarkan Tabel 4.7 diatas, diperoleh golongan obat yang paling banyak digunakan selama masa kehamilan ialah golongan vitamin yakni sebanyak
44649,66, diikuti dengan jumlah penggunaan obat anti fungi sebanyak 85 9,46, dan penggunaan obat anti anemia sebanyak 72 8,02.
Vitamin merupakan salah satu faktor utama yang berguna dalam mempertahankan kondisi tubuh pada masa kehamilan maupun melahirkan janin
yang sehat, yakni dengan mengkonsumsi zat-zat gizi yang cukup dalam bentuk energi, protein, vitamin dan mineral.Kekurangan vitamin dan mineral dapat
dibantu dengan mengkonsumsi obat-obat multivitamin dan mineral yang biasanya terdapat pada obat-obatan kategori A Saminem, 2009.
Penelitian mengenai penggolongan obat yang dilakukan di RSU Bunda Thamrin Medan Tahun 2015, memiliki hasil yang tidak jauh berbeda dengan
penelitian yang dilakukan di Apotek Farmasi Airlangga Tahun 2014, bahwa dari 25 pasien ibu hamil, terdapat 3 golongan obat terbesar yang digunakan yakni obat
golongan vitamin dan mineral sebesar 50 obat 80,65, obat golongan progesterone atau hormonal 4 obat 6,45, dan obat golongan antiemetik sebesar
3 obat 4,84 Carissa, 2014 Penelitian lain,yang dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun
2014, menyatakan bahwa golongan obat yang paling banyak digunakan pada pasien ibu hamil ialah golongan obat anti anemia sebesar 410 76,20, diikuti
dengan penggunaan obat kardiovaskular sebesar 32 5,93, dan obat anti bakteri
Universitas Sumatera Utara
40 sebesar 4,26. Hal ini tidak jauh berbeda dengan penelitian di RSU Bunda
Thamrin Medan Tahun 2015, yang mayoritas data penggunaan obat ialah vitamin Vela, 2014.
4.8 Distribusi Data Obat Berdasarkan Kategori Risiko Terhadap Janin