40 sebesar 4,26. Hal ini tidak jauh berbeda dengan penelitian di RSU Bunda
Thamrin Medan Tahun 2015, yang mayoritas data penggunaan obat ialah vitamin Vela, 2014.
4.8 Distribusi Data Obat Berdasarkan Kategori Risiko Terhadap Janin
Berdasarkan 897 jumlah penggunaan obat pada pasien ibu hamil di instalasi rawat jalan RSU Bunda Thamrin Medan Tahun 2015. Diperoleh bahwa
kategori tertinggi obat berdasarkan risiko terhadap janin ialah kategori A dengan jumlah 469 obat 52,28, kategori B dengan jumlah 249 obat 27,75, dan
kategori C dengan jumlah 177 obat 17,73. Berikut ini tabel data pasien ibu hamil berdasarkan kategori risiko terhadap janin Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Distribusi data obat berdasarkan kategori risiko terhadap janin
Kategori Jumlah Obat
Persentase A
B C
D X
469 249
177 2
52,28 27,75
17,73 0.22
Jumlah 897
100 Penelitian terkait yang dilakukan oleh Vela 2014 di Poliklinik Obstetri
dan Ginekologi RSUP Haji AdamMalik Medan Tahun 2012 diperoleh bahwa, penggunaan obat kategori A sebesar 428 79,04, kategori B sebesar 25
4,63, kategori C sebesar 79 14,65, dan kategori D sebesar 7 1,29, dan tidak terdapat obat dengan kategori X yang digunakan, yakni dengan penggunaan
obat yang terbesar ialah obat kategori A.
Universitas Sumatera Utara
41 Selama
kehamilan vitamin merupakan faktor utama dalam mempertahankan kesehatan dan bermanfaat untuk melahirkan janin yang
sehat.Ibu hamil membutuhkan vitamin A untuk pertumbuhan, vitamin B12, vitamin B2, untuk menghasilkan energi. Vitamin B6 berguna untuk mengatur
penggunaan protein oleh tubuh dan vitamin B12, serta asam folat berguna untuk pembentukan sel-sel lain. Selain itu juga, ibu hamil membutuhkan vitamin C dan
vitamin D Musbikin, 2005. Penggunaan obat kategori D, menunjukkan bukti kelainan yang jelas pada
janin, tetapi manfaat obat lebih tinggi bila dibandingkan dengan potensi risiko yang terjadi, contoh obat kategori D ialah: aspirin, karbamazepin, tetracycline,
dan phenitoin. Berbeda halnya dengan penggunaan obat kategori D yang penggunaannya masih diperbolehkan dalam kondisi darurat, obat kategori X,
memiliki abnormalitas pada janin melalui uji klinik atau dapat dikatakan sangat berbahaya bagi janin, contohnya: simvastatin, warfarin Na, metotrexate Hauser,
2007.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN