Taraf Kesukaran Daya beda

1. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Liliefors. Berdasarkan sampel yang akan diuji hipotesisnya, apakah sampel berdistribusi normal atau sebaliknya. rumus untuk menguji normalitas sebagai berikut. Lo = F Zi – S Zi Keterangan: Lo = harga mutlak terbesar F Zi = peluang angka baku S Zi = proporsi angka baku Kriteria pengujian adalah jika L hit ≤ L tab dengan taraf signifikansi 0,05 maka variable tersebut berdistribusi normal, demikian pula sebaliknya. Peneliti menggunakan program SPSS 15 untuk mempermudah pengujian normalitasnya.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas menggunakan Uji F. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa harga F hitung ≤ F tabel maka data sampel akan homogen, dan apabila F hitung ≥ F tabel maka data sampel tidak akan homogen, dengan taraf signifikansi 0,05 dan dk n 1 -1;n 2 -1 .

I. Teknik Analisis Data

1. T-Test Dua Sampel Independent

Terdapat beberapa rumus t-test yang dapat digunakan untuk pengujian hipotesis komparatif dua sampel independent. t = √ separated varian t = √ polled varian Keterangan: X 1 = rata-rata hasil belajar akuntansi siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran NHT X 2 = rata-rata hasil belajar akuntansi siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran make a match S 1 2 = varian total kelompok 1 S 2 2 = varian total kelompok 2 n 1 = banyaknya sampel kelompok 1 n 2 = banyaknya sampel kelompok 2 Terdapat beberapa pertimbangan dalam memilih rumus t-test yaitu: a. apakah ada dua rata-rata itu berasal dari dua sampel yang jumlahnya sama atau tidak. b. apakah varians data dari dua sampel itu homogen atau tidak. Untuk menjawab itu perlu pengjian homogenitas varian. Berdasarkan dua hal di atas maka berikut ini diberikan petunjuk untuk memilih rumus t-test. 1 Bila jumlah anggota sampel n 1 = n 2 dan varians homogen, maka dapat menggunakan rums t-test baik sparated varians maupun pooled varians untuk melihat harga t-tabel maka digunakan dk yang besarnya dk = n 1 + n 2 – 2. 2 Bila n 1 ≠ n 2 dan varians homogen dapat digunakan rumus t-test dengan poled varians, dengan dk = n 1 + n 2 – 2. 3 Bila n 1 = n 2 dan varian tidak homogen, dapat digunakan rumus t-test dengan polled varians maupun sparated varians, dengan dk = n 1 – 1 atau n 2 – 1, jadi dk bukan n 1 + n 2 – 2. 4 Bila n 1 ≠ n 2 dan varians tidak homogen, untuk ini digunakan rumus t- test dengan sparated varians, harga t sebagai pengganti harga t-tabel hitung dari selisih harga t-tabel dengan dk = n 1 – 1 dibagi dua kemudian ditambah dengan harga t yang terkecil.

2. Analisis varians dua jalan

Analisis Varian atau Anava merupakan sebuah teknik inferesial yang digunakan untuk menguji rerata nilai. Penelitian ini menggunakan anava dua jalan. Analisis dua jalan merupakan teknik analisis data penelitian dengan desain faktorial dua faktor Arikunto, 2007: 424. Penelitian ini menggunakan Anava dua jalan untuk mengetahui tingkat signifikasi perbedaan dua model pembelajaran pada mata pelajaran akuntansi. Tabel 9. Rumus Unsur Tabel Persiapan Anava Dua Jalan Sumber variasi Jumlah Kuadrat JK Db MK F o p Antara A Antara B Antara AB interaksi Dalam d JK A = ∑ JK B = ∑ JK AB = ∑ JK d = A-1 2 B -1 2 db A x db B 4 db T –db A – db B -db AB Total T JK T = ∑ X T 2 - N – 1 49 Keterangan: JK T = jumlah kuadrat total JK A = jumlah kuadrat variable A JK B = jumlah kuadrat variable B JK AB = jumlah kuadrat interaksi antara variabel A dengan variabel B JK d = jumlah kuadrat dalam MK A = mean kuadrat variabel A MK B = mean kuadrat variabel B MK AB = mean kuadrat interaksi antara variabel A denagn variabel B MK d = mean kuadrat dalam F A = harga F o untuk variable A F B = harga F o untuk variable B F AB = harga F o untuk interaksi variabel A dengan variabel B Arikunto 2007 : 409 Tabel 10. Cara Untuk Menentukan Kesimpulan Hipotesis Anava : Jika O F ≥ t F 1 Jika O F ≥ t F 5 Jika O F t F 5 1. harga Fo yang diperoleh sangat signifikan 1. harga Fo yang diperoleh signifikan 1. harga Fo yang diperoleh tidak signifikan 2. ada perbedaan mean secara sangat signifikan 2. ada perbedaan mean secara signifikan 2. tidak ada perbedaan mean secara sangat signifikan 3. hipotesis nihil Ho ditolak 3. hipotesis nihil Ho ditolak 3. hipotesis nihil Ho diterima 4. p0,01 atau p=0,01 4. p0,01 atau p=0,01 4. p0,01 atau p=0,01 Arikunto, 2007: 410

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1

0 9 88

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 18 100

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

STUDI PERBANDINGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS DAN TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

1 11 105

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN TALKING STICK DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN

0 6 85

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER(NHT) DAN TIPE THINK TALK WRITE(TTW) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASANADVERSITAS SISWA KELAS VIII SMPN 1KASUI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 86

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174