49
3. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov Test
Jika Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya jika Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal.
Tabel 4.7 Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.53381333
Most Extreme Differences
Absolute .092
Positive .092
Negative -.091
Kolmogorov-Smirnov Z .503
Asymp. Sig. 2-tailed .962
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,962 di atas tingkat
signifikansi 0,05.
4.2.2.2 Uji Multikolinearitas
Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor.Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel bebas mana yang dijelaskan oleh variabel terikat
50 lainnya.Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang
terpilih yang tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Dengan nilai : a.
Tolerance value 0,1 atau VIF 5, maka terjadi multikolinieritas b.
Tolerance value 0,1 atau VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Pada Tabel 4.8 memperlihatkan semua nilai variabel bebas
memiliki Tolerance value 0,1 atau VIF 5. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas
.
4.2.2.3 Uji Heteroskedostisitas
Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penyebaran atau variasi dari semua variabel yang diobservasi. Kriteria uji
heteroskedostisitas yaitu apabila titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
2.404 4.162
.578 .568
Kreativitas .420
.158 .454
2.658 .013 .942
1.062 Keterampila
n .191
.089 .367
2.148 .041 .942
1.062 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
51 pada sumbu Y maka disimpulkan suatu model regresi dianggap tidak
terdapat masalah heterokedastisitas.
1. Hasil Uji Heteroskedostisitas dengan Scatter Plot
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015
Gambar 4.3 Uji Heteroskedostisitas dengan Scatter Plot
Pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Gletser
Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan gletser memiliki kriteria jika Nilai Sig 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
52
Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas dengan Gletser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.461 2.262
1.972 .059
Kreativitas -.138
.086 -.303
-1.603 .121
Keterampilan -.037
.048 -.145
-.766 .450
a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Pada Tabel 4.13 terlihat semua variabel bebas memiliki nilai Sig
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas.
4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil uji di atas dibuktikan bahwa data telah lulus uji asumsi klasik, sehingga data siap untuk diregresi linear berganda. Hasil analisis regresi
linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 21.0 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10 Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.404 4.162
.578 .568
Kreativitas .420
.158 .454
2.658 .013
Keterampilan .191
.089 .367
2.148 .041
a. Dependent Variable: Keberhasilan usaha
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015
53 Berdasarkan hasil perhitungan data seperti yang terlihat pada Tabel 4.10
kolom kedua Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai B
1
variabel kreativitas sebesar 0,420, nilai B
2
variabel keterampilan sebesar 0,191 dan nilai konstanta a sebesar 2,404 sehingga diperoleh persamaan regresi linear
berganda: Y= 2,404 + 0,420 X1+0,191 X2 + e.
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a.
Konstanta a = 2,404 menunjukkan kreativitas dan keterampilan bernilai konstan, maka keberhasilan usaha pada anggota koperasi industry dan
kerajinan rotan di Medan akan diperoleh sebesar 1,476. b.
Koefisien B
1
X
1
= 0,420 menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha pada anggota koperasi industri dan
kerajinan rotan di Medan. Sehingga apabila kreativitas dinaikkan sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha pada anggota koperasi industri dan
kerajinan rotan di Medanbertambah sebesar 0,420. c.
Koefisien B
2
X
2
= 0,191 menunjukkan bahwa keterampilan berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha pada anggota koperasi industri dan
kerajinan rotan di Medan. Sehingga apabila keterampilan dinaikkan sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha pada anggota koperasi industri dan
kerajinan rotan di Medanbertambah sebesar 0,219.
54
4.2.3.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas yaitu kreativitas X
1
, keterampilan X
2
, dalam menjelaskan variabel terikat yaitu keberhasilan usaha pada anggota koperasi
industri dan kerajinan rotan di Medan Y secara bersama-sama, dimana: 0 ≤ R²
≤ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel
bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Jila Koefisien determinasi R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas adalah kecil terhadap variabel terikat Y.Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti
terhadap variabel terikat. Pengujian analisis regresi linear berganda menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi
21,00 for windows. Hasil pengolahan dari analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:
55
Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .510
a
.260 .205
1.58961 a. Predictors: Constant, Keterampilan, Kreativitas
b. Dependent Variable: Keberhasilan usaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat nilai Adjusted R Square adalah 0.205 berada antara 0 R
2
1 yang berarti bahwa 20,5 keberhasilan usaha pada anggota koperasi industri dan kerajinan rotan di Medan dipengaruhi cukup erat
oleh kreativitas dan keterampilan sedangkan 79,5 lagi sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
4.2.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F