Koefisien Determinasi R Uji Signifikan Simultan Uji-F

54

4.2.3.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas yaitu kreativitas X 1 , keterampilan X 2 , dalam menjelaskan variabel terikat yaitu keberhasilan usaha pada anggota koperasi industri dan kerajinan rotan di Medan Y secara bersama-sama, dimana: 0 ≤ R² ≤ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Jila Koefisien determinasi R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat Y.Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Pengujian analisis regresi linear berganda menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 21,00 for windows. Hasil pengolahan dari analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini: 55 Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .510 a .260 .205 1.58961 a. Predictors: Constant, Keterampilan, Kreativitas b. Dependent Variable: Keberhasilan usaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Pada Tabel 4.11 dapat dilihat nilai Adjusted R Square adalah 0.205 berada antara 0 R 2 1 yang berarti bahwa 20,5 keberhasilan usaha pada anggota koperasi industri dan kerajinan rotan di Medan dipengaruhi cukup erat oleh kreativitas dan keterampilan sedangkan 79,5 lagi sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

4.2.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Kreativitas X 1 , Keterampilan X 2 terhadap variabel dependent yaitu Keberhasilan Usaha H : b 1 ≠ b 2 ≠0 56 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu yaitu Kreativitas X 1 , Keterampilan X 2 terhadap variabel dependent yaitu Keberhasilan Usaha. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H diterima apabila F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak apabila F hitung F tabel pada α = 5 Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 30 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3 sehingga diperoleh: a. Df Pembilang = k – 1 3– 1 = 2 b. Df Penyebut = n – k 30-3 = 27 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS 21,00 for windows. Kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat α = 5 2:27 = 3,35 Berikut ini merupakan hasil pengujian uji-F pada Tabel 4.12: 57 Tabel 4.12 Uji Simultan Uji -F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 23.942 2 11.971 4.737 .017 b Residual 68.225 27 2.527 Total 92.167 29 a. Dependent Variable: Keberhasilan usaha b. Predictors: Constant, Keterampilan, Kreativitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 4,737 dengan tingkat signifikansi 0,017. Sedangkan F tabel adalah 3,53. Dari hal tersebut F hitung 4,737 F tabel 3,53 dan tingkat signifikansinya 0,0017 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kreativitas X 1 , Keterampilan X 2 ,secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha.

4.2.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-T