Metode Regresi Linear Berganda

36 multikolinieritas. Jika lebih dari 0,7 maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinieritas. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sementara itu, untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas Umar, 2008 : 179. Cara memprediksinya menurut Lubis dkk 2007 : 34 adalah jika pola gambar Scatterplot model tersebut sebagai berikut: 1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. 2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

3.10.3 Metode Regresi Linear Berganda

Metode regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan dari variabel independen, yaitu kreativitas X 1 , Keterampilan X 2 , terhadap variabel dipenden yaitu keberhasilan usaha Y. Data diolah 37 dengan menggunakan program SPSS 21.0 for Windonws. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Keberhasilan Usaha a = Konstanta b 1 -b 2 = Koefisien Regresi X 1 = Kreativitas X 2 = Keterampilan e = Standart Error 1. Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinasi R 2 menurut Lubis dkk 2007 : 48 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Pada penelitian ini koefisien determinasi menunjukkan besar kecilnya kontribusi variabel bebas kreativitas dan keterampilan terhadap variabel terikat keberhasilan usaha, dimana 0 R 2 1.Bila nilai R 2 semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. 38 2. Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji F Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji F digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independen X mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dipenden Y secara simultan.Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0 Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 , keterampilan X 2 , terhadap variabel dependen yaitu keberhasilan usaha Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 Artinya secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 , keterampilan X 2 , terhadap variabel dependen yaitu keberhasilan usaha Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5. H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5. 3. Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t hitung Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen Lubis dkk, 2007 : 51.Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 39 H : b i = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 , keterampilan X 2 , terhadap variabel dependen yaitu keberhasilan usaha Y. H a : bi ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 , keterampilan X 2 , terhadap variabel dependen yaitu keberhasilan usaha Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5. H a diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5. 40 BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Koperasi Industri dan Kerajinan Rotan di Medan