Rancangan Percobaan Unsur-unsur Dasar Percobaan

BAB 2 TINJAUAN TEORI

2.1 Rancangan Percobaan

Percobaan didefinisikan sebagai suatu uji coba trial atau pengamatan khusus yang dibuat untuk menegaskan atau membuktikan keadaan dari sesuatu yang meragukan, dibawah kondisi-kondisi khusus yang ditentukan oleh peneliti. Jadi percobaan merupakan suatu tindakan atau kegiatan yang diselenggarakan dengan seksama dalam rangka menemukan beberapa pengaruh yang tak diketahui,atau menguji suatu kebenaran yang diketahui atau membayangkan suatu kebenaran yang dipikirkan. Merancang dapat diartikan sebagai merencanakan, memikirkan atau menimbang-nimbang apa yang hendak diperbuat, yang segala sesuatunya diatur terlebih dahulu. Rancangan adalah apa yang sudah dirancangkan, dipersiapkan, direncanakan atau diprogramkan. Rancangan percobaan dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan berupa pemikiran dan tindakan yang dipersiapkan secara kritis dan seksama mengenai berbagai aspek yang dipertimbangkan dan sedapat mungkin diupayakan dapat diselenggarakan dalam suatu percobaan dalam rangka menemukan sesuatu pengetahuan baru. Rancangan percobaan yang baik adalah yang efektif, terkelola dan efesien serta dapat dipantau, dikendalikan dan dievaluasi. Rancangan percobaan dibuat berkenaan dengan teknik-teknik dalam mengatasi dan mengendalikan keragaman peubah-peubah yang mengganggu pengaruh sebenarnya dari perlakuan atau faktor yang kita teliti atau tetapkan disebut rancangan lingkungan. Universitas Sumatera Utara

2.2 Unsur-unsur Dasar Percobaan

2.2.1 Perlakuan Treatment

Perlakuan adalah semua tindakan coba-coba trial and error yang dilakukan terhadap suatu objek, yang pengaruhnya akan diselidiki untuk menguji hipotesis. Perlakuan ini dapat berasal dari faktor kualitas mutu, yaitu perlakuan yang hanya memperhitungkan mutu perlakuan X, misalnya : mutu macam pupuk, mutu macam pestisida, mutu macam alat, mutu macam tanah. Perlakuan juga dapat berasal dari factor kuantitas takaran, yaitu perlakuan yang memperhitungkan takaran perlakuan X, misalnya : takaran kapur, takaran pupuk, takaran pestisida konsentrasi, takaran tinggi air.

2.2.2 Ulangan Replication

Ulangan adalah frekuensi banyaknya suatu perlakuan yang diselidiki dalam suatu percobaan. Jumlah ulangan suatu perlakuan tergantung pada derajat ketelitian yang diinginkan oleh si peneliti terhadap kesimpulan hasil percobaannya. Jumlah ulangan yang diperlukan dalam suatu percobaan dipengaruhi oleh 3 hal yaitu : 1 Derajat ketelitian, makin tinggi derajat ketelitian yang diinginkan dari percobaan akan makin besar pula jumlah ulangan yang diperlukan, begitu juga sebaliknya. 2 Keragaman bahan, alat, media dan lingkungan percobaan, jika bahan, alat dan lingkungan percobaan makin heterogen maka jumlah ulangan yang diperlukan makin besar dan sebaliknya jika bahan, alat dan lingkungan percobaan makin homogen. 3 Biaya penelitian yang tersedia, karena bagaimanapun juga, biaya merupakan faktor penentu dalam penelitian. Jika biaya yang diperlukan untuk suatu Universitas Sumatera Utara percobaan cukup besar, maka jumlah ulangan dapat diperkecil dan sebaliknya jika biaya percobaan tidak terlalu besar.

2.2.3 Lokal kontrol

Lokal kontrol merupakan upaya pengendalian kondisi lapangan yang heterogen menjadi homogen, setidak-tidaknya pada lokal-lokal tertentu yang ditujukan untuk menekan galat eksperimental error sehingga bisa menonjolkan satu atau beberapa perlakuan yang logisnya memang lebih menonjol dari perlakuan kontrol atau perlakuan-perlakuan lainnya.

2.3 Klasifikasi Rancangan Percobaan