Pembelajaran Kooperatif Landasan Teori

12 pembelajaran dalam pembelajaran konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional adalah suatu pembelajaran yang bersifat ceramah yaitu siswa menerima semua materi yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan pemahaman siswa dibangun berdasarkan hafalan, metode yang digunakan berupa ceramah, contoh, dan latihan soal.

B. Kerangka Berfikir

Penelitian tentang pengaruh model pembelajaran NHT terhadap pemahaman konsep matematis siswa ini merupakan penelitian yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT, sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman konsep matematis. Proses pembelajaran matematika di sekolah umumnya masih menggunakan pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran ini guru hanya menyampaikan materi dan memberikat latihan, sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini yang menyebabkan siswa kurang memahami konsep yang disampaikan dengan baik. Untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika pada siswa, guru diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran matematika. Model pembelajaran yang dipilih hendaklah yang dapat menciptakan 13 suasana pembelajaran siswa aktif, kreatif, dan dapat mempelajari matematika dengan mudah. Salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan kerjasama antar siswa dalam mempelajari sesuatu. Kerja sama dan peran aktif siswa sangat diperlukan dalam pembelajaran, agar siswa dapat memahami konsep dalam suatu materi pelajaran dengan baik. Model pembelajaran ini menggunakan sistem kelompok kecil yang mempunyai mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda heterogen. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu jenis model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bekerja sama dan mengemukakan ide-ide yang dimilikinya. Model pembelajaran ini memiliki tahapan penomoran Numbering, pengajuan pertanyaan Questioning, berpikir bersama Heads Together, dan pemberian jawaban Answering. Pada tahap penomoran Numbering setiap siswa dalam kelompok diberikan nomor yang berbeda. Hal ini dilakukan agar siswa lebih siap saat pembelajaran dan diskusi, karena siswa akan dipanggil nomornya secara acak saat memberikan jawaban hasil diskusi. Tahap selanjutnya adalah pengajuan pertanyaan Questioning. Pada tahap ini diharapkan siswa dapat menggali pengetahuan baru bersama anggota kelompoknya dari pertanyaan atau permasalahan yang diberikan oleh guru. Pada tahap berpikir bersama Heads Together masing-masing 14 kelompok akan berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya. Pada tahap ini siswa akan membangun dan meningkatkan pemahaman konsep matematisnya dari hasil berpikir bersama. Tahap selanjutnya adalah pemberian jawaban Answering. Pada tahap ini guru akan memanggil secara acak nomor siswa. Pemanggilan secara acak ini akan memastikan semua siswa benar-benar terlibat dalam diskusi tersebut. Siswa dari setiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas. Kemudian, guru secara acak memilih siswa dalam kelompok yang harus memberikan jawaban hasil berpikir bersama. Siswa yang nomornya dipilih oleh guru dari kelompok tersebut akan memberikan jawaban kepada seluruh kelas, sedangkan kelompok lain yang bernomor sama dapat menanggapi jawaban tersebut. Pada tahap ini siswa kembali mengungkapkan ide- ide, konsep serta pemahaman matematisnya. Hal ini mengakibatkan pemahaman konsep matematis siswa akan semakin meningkat.

C. Anggapan Dasar

Penelitian ini mempunyai anggapan dasar yaitu: 1. Semua siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 3 Bandarlampung tahun pelajaran 20132014 memperoleh materi yang sama dan sesuai dengan kuri- kulum tingkat satuan pendidikan. 2. Faktor lain yang mempengaruhi pemahaman konsep siswa selain model pembelajaran dianggap memberi kontribusi yang sama.

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 29 40

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA

0 12 238

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPS.

3 10 76

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN METODE SNOWBALL

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWAKELAS VII SMPN 3 UJUNGBATU

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

0 0 9