Langkah-Langkah Penelitian METODE PENELITIAN

22 Keterangan : 11 r : koefisien reliabilitas instrumen tes k : banyaknya item  2 b σ : jumlah varians dari tiap-tiap item tes 2 t σ : varians total Interpretasi koefisien reliabilitas merujuk pada pendapat Arikunto 2011:75 sebagai berikut: a. Antara 0.800 sampai dengan 1.000: sangat tinggi. b. Antara 0.600 sampai dengan 0.800: tinggi. c. Antara 0.400 sampai dengan 0.600: cukup. d. Antara 0.200 sampai dengan 0.400: rendah. e. Antara 0.000 sampai dengan 0.200: sangat rendah. Setelah menghitung reliabilitas instrumen tes diperoleh nilai 11 r = 0,77 yang berarti instrumen tes memenuhi kriteria reliabilitas tinggi. Oleh karena itu, instrumen tes tersebut sudah layak digunakan untuk mengumpulkan data. Perhitungan reliabilitas instrumen tes selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.1.

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Setelah kedua sampel diberi perlakuan yang berbeda, data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest, dianalisis untuk mengetahui besarnya peningkatan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Hake 1999 besarnya peningkatan dihitung dengan rumus gain ternormalisasi normalized gain = g, yaitu : pretest pretest posttest g nilai - max nilai nilai - nilai  23 Sebelum dilakukan pengujian hipotesis data gain, dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas varians terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas yaitu uji untuk menentukan apakah data gain berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Kuadrat. Uji Chi Kuadrat mengacu pada Sudjana 2005: 273 adalah sebagai berikut: a. Hipotesis H o : data gain berasal dari populasi yang datanya berdistribusi normal H 1 : data gain berasal dari populasi yang datanya berdistribusi tidak normal b. Taraf signifikan : α = 0,05 c. Statistik uji 2 = 2 =1 Keterangan: = frekuensi harapan = frekuensi yang diharapkan = banyaknya pengamatan d. Keputusan uji Terima H jika 2 1 3 2 Setelah dilakukan uji normalitas terhadap data gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh hasil uji normalitas yang disajikan pada Tabel 3.4 . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.5 dan C.6.

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 29 40

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA

0 12 238

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPS.

3 10 76

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN METODE SNOWBALL

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWAKELAS VII SMPN 3 UJUNGBATU

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

0 0 9