Pengertian Puisi Hakikat Puisi

10 ada penyair yang memilih menggunakan kata-kata yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. 3 Pengimajian Imagery Imaji atau gambaran angan sangat diperlukan dalam puisi sebab imaji berfungsi untuk memberikan kejelasan gambaran dalam pikiran dan pengindraan pembaca dan juga untuk menarik perhatian para pembaca. Gambaran pikiran atau citraan adalah sebuah efek dalam pikiran yang sangat menyerupai gambaran yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat oleh mata, saraf penglihatan, dan daerah-daerah otak yang berhubungan. Hal tersebut serupa dengan pendapat Waluyo, 1991: 78 yang mengatakan bahwa pengimajian adalah kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Wiyatmi 2006: 68 berpendapat bahwa ada bermacam-macam jenis imaji atau citraan, sesuai dengan indera yang menghasilkannya, yaitu citraan penglihatan visual imagery, citraan pendengaran auditory imagery, citraan perabaan tactile imagery, citraan pencecapan gustatory, citraan penciuman olfactory, dan citraan gerak kinaesthetic imagery. 4 Bahasa Figuratif Bahasa figuratif atau yang biasa disebut bahasa kias mencakupi semua jenis ungkapan yang bermakna lain dari makna harfiahnya. Penggunaan bahasa kias dalam sebuah puisi berfungsi sebagai gambaran keadaan agar lebih menarik. Hal itu senada dengan pendapat Sayuti 2002: 195 yang menyatakan bahwa 11 bahasa kias berfungsi sebagai sarana pengedepanan sesuatu yang berdimensi jamak dalam bentuk sesingkat-singkatnya. Jenis bahasa kias yang sering dipakai dalam penciptaan sebuah puisi terdiri dari majas metafora, majas simile perbandingan, majas personifikasi, majas hiperbola, majas sinekdoke, dan majas ironi Waluyo, 1991: 84. 5 Sarana Retorika Pada dasarnya sarana retorik merupakan tipu muslikhat pikiran yang mempergunakan susunan bahasa yang khas sehingga pembaca atau pendengar merasa dituntut untuk berpikir. Sarana retorik merupakan sarana untuk beripikir sehingga pembaca atau pendengar puisi dapat lebih menghayati gagasan yang diekspresikan, atau perasaan yang ingin ditumbuhkan penyair lewat dari dalam puisi Sayuti, 2002: 253-254. 6 Tipografi Wujud Visual Tipografi atau bentuk visual merupakan pembeda yang paling awal dapat dilihat dalam membedakan puisi dengan prosa fiksi dan drama. Tipografi merupakan bentuk dari puisi yang bermacam-macam tergantung yang mengarangnya. Menurut Wiyatmi 2006: 71 tipografi atau bentuk visual puisi terdapat bermacam-macam, yaitu bentuk visual seperti prosa, bentuk visual konvensional, dan bentuk visual zigzag. Tipografi berfungsi untuk mendukung makna dan keindahan indrawi pembaca.