alat menekan batang uji tepat pada garis tersebut. Pada monitor akan terlihat nilai yang didapat dari hasil uji.
Cara pengukuran kekuatan transversal digunakan rumus : S =
Keterangan : S : kekuatan transversal kgcm
2
I : jarak pendukung cm P : Beban kg
b : Lebar batang uji cm d : Tebal batang uji cm
Gambar 7. Alat Uji Kekuatan Transversal
Torsee’s Electronic Universal Testing
Machine, Japan
3.7 Analisis Data
a. Uji t untuk mengetahui perbedaan kekuatan transversal basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam ekstrak biji pinang dan kontrol
pada masing-masing kelompok waktu.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Anova satu arah untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman ekstrak biji pinang terhadap kekuatan transversal resin akrilik polimerisasi panas
Universitas Sumatera Utara
3.8 Kerangka Operasioal Pembuatan model induk
Pembuatan mold dalam kuvet
Pengisian resin akrilik pada mold Kuring
Penyelesaian akhir dan
Perendaman sampel penelitian dalam Ekstrak Biji Pinang Areca catechu L konsentrasi 20 selama
Uji kekuatan transversal
Pengumpulan data
Analisis data
Hasil
Sampel penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas setelah Direndam dalam Ekstrak Biji Pinang
dengan Konsentrasi 20 selama 2 jam, 6 jam dan 8 jam
Uji kekuatan transversal dilakukan dengan menggunakan beban sampai patahnya batang uji RAPP, besar beban dinyatakan dengan kgcm
2
. Untuk kelompok A kekuatan transversal terkecil bahan basis gigitiruan RAPP
adalah 948 kgcm
2
dan terbesar adalah 993,60 kgcm
2
dengan nilai rerata ± SD 975,38 ± 22,52 . Untuk kelompok B, kekuatan transversal terkecil bahan basis
gigitiruan RAPP adalah 873,76 kgcm
2
dan terbesar adalah 993,60 kgcm
2
dengan nilai rerata ± SD 935,57 ± 42,42 . Untuk kelompok C, kekuatan transversal terkecil
bahan basis gigitiruan RAPP adalah 853,77 kgcm
2
dan terbesar adalah 953,75 kgcm
2
dengan nilai rerata ± SD 916,90 ± 37,87. Untuk kelompok D, kekuatan transversal terkecil bahan basis gigitiruan RAPP adalah 804 kgcm
2
dan terbesar adalah 980,40 kgcm
2
dengan rerata ± SD 907,68 ± 65,29. Untuk kelompok E, kekuatan transversal terkecil bahan basis gigitiruan RAPP adalah 872,40 kgcm
2
dan terbesar adalah 909,6 kgcm
2
dengan nilai rerata ± SD 895,84 ± 14,51. Untuk kelompok F, kekuatan transversal terkecil bahan basis gigitiruan RAPP adalah 846
kgcm
2
dan terbesar adalah 902,4 kgcm
2
dengan nilai rerata ± SD 877,96 ± 20,81. Nilai dari seluruh kelompok sampel, nilai kekuatan transversal terkecil ditemukan
pada kelompok D dengan kekuatan tranversal terdapat pada sampel nomor 4 yaitu 804 kgcm
2
. Nilai kekuatan transversal terbesar ditemukan pada kelompok A dengan nilai kekuatan transversal terbesar terdapat pada sampel nomor 3 yaitu 993,6 kgcm
2
.
Universitas Sumatera Utara