Definisi Operasional Variabel Penelitian .1 Klasifikasi Variabel

3.3.2 Definisi Operasional

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Bebas No Variabel Bebas Definisi Operasional Alat Ukur 1 Resin akrilik polimerisasi panas Bahan basis gigitiruan yang terdiri atas bubuk dan cairan yang setelah pencampuran dan pemanasan membentuk suatu bahan padat yang kaku QC 20, England. - Tabel 2. Definisi Operasional Variabel Terikat No Variabel Terikat Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur 1 Kekuatan transver- Sal Ketahanan resin akrilik setelah polimerisasi terhadap suatu beban vertikal yang dikenakan pada sebuah batang uji yang ditumpu pada kedua ujungnya sampai batang uji tersebut patah Ratio Torseeā€™s Universal Testing Machine,Jap an Tabel 3. Definisi Operasional Variabel Terkendali No Variabel Terkendali Definisi Operasional Alat Ukur 1 Ukuran sampel Resin akrilik polimerisasi panas dengan ukuran 65 mm x 10 mm x 2,5 mm untuk pengujian kekuatan transversal. Penggaris besi 2 Perbandingan adonan gips keras Perbandingan jumlah gips keras dan air yang digunakan untuk menanam sampel dalam kuvet, yaitu 300 gram gips keras : 90 ml air. Sendok takar dan wadah air 3 Waktu pengadukan gips keras Waktu yang diperlukan untuk mengaduk gips dengan menggunakan spatula, yaitu selama 15 detik. Stopwatch 4 Perbandingan polimer : monomer Perbandingan jumlah polimer : monomer resin akrilik polimerisasi panas yang digunakan pada penelitian, yaitu 2 gr : 1 ml. Sendok takar dan wadah air Universitas Sumatera Utara 5 Tekanan pengepresan Tekanan yang digunakan untuk mengepres kuvet yang telah berisi resin akrilik polimerisasi panas yaitu 1000 psi untuk pengepresan pertama dan 2200 psi untuk pengepresan kedua. Press hidrolik OL57 Manfredi, Italy 6 Suhu dan waktu kuring Suhu dan waktu yang diperlukan untuk polimerisasi resin akrilik polimerisasi panas, yaitu fase I 70 o C selama 90 menit dan fase II 100 o C selama 30 menit, lalu kuvet dibiarkan sampai dingin pada suhu kamar. Termometer, stopwatch 7 Teknik pemolesan Cara pemolesan sampel agar diperoleh permukaan yang rata dan halus. Pada penelitian ini digunakan teknik pemolesan mekanis dengan menggunakan kertas pasir waterproof berukuran 600 di bawah aliran air. - 8 Suhu dan waktu perendaman Suhu dan waktu yang digunakan untuk merendam sampel dalam akuades pada suhu 37 o C, yaitu selama 48 jam. Termometer, stopwatch 9 Ekstrak biji pinang Biji pinang yang telah diekstrak menggunakan teknik maserasi disertai pengadukan dengan pelarut metanol Timbangan dan Erlenmeyer 10 Waktu perendaman sampel dalam ekstrak biji pinang Lamanya sampel direndam dalam ekstrak biji pinang, yaitu selama 2 jam, 6 jam dan 8 jam Stopwatch

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian