Menurut Sutrisno Hadi 2004: 26 rumus korelasi bagian total adalah sebagai berikut :
r
pq
= √{
}
Keterangan : r
pq
: Koefisien korelasi bagian total r
xy
: Koefisien korelasi product moment Sb
y
: Simpangan baku skor faktor SB
x
: Simpangan baku skor butir Kemudian hasil perhitungan dibandingkan dengan r tabel pada taraf
signifikansi 5 dengan db : N-2. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel maka dapat dikatakan valid. Sebaliknya bila r hitung lebih
kecil dari r tabel maka dapat dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Sebuah instrumen dapat dikatakan mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi jika dapat memberikan hasil yang tetap atau ajeg. Instrumen
dalam penelitian ini menggunakan skala
likert
sehingga untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen digunakan rumus koefisien
alpha
.
r
11
= [
] [
] Keterangan :
r
11
: Reliabilitas instrumen K
: Jumlah butir
∑�²
b
: Jumlah varian butir �²
t
: Jumlah varian total Selanjutnya setelah hasil perhitungan diketahui kemudian
diinterpretasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : Sangat Rendah
Pelaksanaan analisis reliabilitas instrumen menggunakan
SPSS Versi 16.0
program keterandalan teknik Cronbach’s Alpha.
I. Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan Analisis
Mendapatkan suatu kesimpulan yang tepat diperlukan analisis data yang benar. Sebelum data dianalisis maka terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan yaitu uji linearitas dan uji multikolinearitas. a. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai sifat hubungan
linear atau tidak. Adapun rumus yang digunakan untuk uji linearitas sebagai berikut :
Freg =
Keterangan : F
reg
: Harga bilangan – F untuk garis regresi
RK
reg
: Rerata kuadrat garis regresi RK
res
: Rerata kuadrat residu Signifikansi ditetapkan 5 sehingga jika F hitung lebih kecil
atau sama dengan F tabel maka dianggap hubungan antara masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat linear dan sebaliknya
jika F hitung lebih besar dari F tabel maka dianggap hubungan tidak linear.
b. Uji Multikolinear Uji mulitikolinear digunakan untuk mengetahui apakah antara
variabel minat, perhatian orang tua, dan prestasi belajar peserta didik terjadi hubungan multikolinear atau tidak. Uji ini menggunakan
teknik korelasi
product moment
dan interpretasinya adalah jika harga interkorelasi antara variabel bebas lebih dari atau sama dengan 0,800
berarti antara variabel tersebut terjadi multikolinear, sebaliknya jika harga interkorelasi antara variabel bebas kurang dari 0,800 berarti
antar variabel bebas terjadi multikolinearitas.