Implikatur Konvensional Implikatur Konversasional

mengimplikasikan atau menyiratkan bahwa saat itu si B tidak dapat menerima telepon secara langsung karena sedang berada di kamar mandi. 4 Maksim cara mengharuskan penutur dan lawan tutur berbicara secara langsung, tidak kabur, tidak ambigu, tidak berlebih-lebihan dan runtut. Contoh: 8 A: Kamu datang ke sini mau apa? B: Mengambil hak saya. Penuturan 11 tidak menaati maksim cara karena bersifat ambigu. Kata hak bisa mengacu pada hak sepatu bisa juga pada sesuatu yang menjadi miliknya.

2.2.5 Jenis Implikatur

Grice 1975, seperti diungkap oleh Thomas 1995:57 menyebut dua macam implikatur, yaitu:

2.2.5.1 Implikatur Konvensional

Implikatur konvensional merupakan implikatur yang dihasilkan dari penalaran logika, ujaran yang mengandung implikatur jenis ini, seperti diungkap oleh Gunarwan 2004:14 dapat dicontohkan dengan penggunaan kata bahkan. Contoh: 9 Bahkan Bapak Menteri Agama menghadiri sunatan anak saya. Contoh 9 di atas merupakan implikatur konvensional yang berarti Bapak Menteri Agama biasanya tidak menghadiri acara sunatan. Menurut Grice 1975 dalam Rani, 2004:171 dalam pemakaian bahasa terdapat implikatur yang disebut implikatur konvensional, yaitu implikatur yang ditentukan oleh ‘arti konvensional kata-kata yang dipakai’. Contoh: Universitas Sumatera Utara 10 Dia orang Madura karena itu dia pemberani. Pada contoh 10 tersebut, penutur tidak secara langsung menyatakan bahwa suatu ciri pemberani disebabkan oleh ciri lain jadi orang Madura, tetapi bentuk ungkapan yang dipakai secara konvensional berimplikasi bahwa hubungan seperti itu ada. Kalau individu yang dimaksud itu orang Madura dan tidak pemberani, implikaturnya yang keliru, tetapi ujarannya tidak salah.

2.2.4.2 Implikatur Konversasional

Implikatur Konversasional merupakan implikatur yang dihasilkan karena tuntutan konteks tertentu Thomas, 1995:58. Contoh: 11 Saya kebetulan ke Inggris untuk studi selama dua tahun dan berangkat besok. Contoh 11 di atas merupakan implikatur konversasional yang bermakna “tidak” dan merupakan jawaban atas pertanyaan Maukah Anda menghadiri selamatan sunatan anak saya?.http:tulisanmakyun.blogspot.com2011linguistik pragmatik. html Implikatur konversasional disebut juga implikatur nonkonvensional merupakan suatu implikatur yang lebih mendasarkan maknanya pada suatu konteks yang melingkupi suatu percakapan. Menurut Grice Mudjiono,1996 : 32- 33. Berikut ini merupakan contoh tuturan di dalam suatu percakapan yang mengandung suatu implikasi percakapan. 12 A: “Hpmu baru ya? Mengapa tidak membeli N70 aja?” B: “Ah, harganya terlalu mahal.” Universitas Sumatera Utara Implikatur percakapan tuturan itu adalah bahwa HP yang dibeli A murah sedangkan HP N70 harganya lebih mahal daripada HP yang dibeli A.

2.2.6 Tindak Tutur