Visi Penyusunan Program STRUKTUR PELAYANAN KONSELING

Program Kerja BK tahun 20142015 25 Keterangan : = Hubungan Administrasi = Hubungan Kerjasama Koordinasi = Hubungan Layanan

2. Pola penanganan siswa bermasalah

Pembinaan siswa dilaksanakan oleh seluruh unsur pendidikan di sekolah, orang tua, masyarakat dan pemerintah. Pola tindakan terhadap siswa bermasalah di sekolah adalah sebagai berikut : a. Seorang siswa yang melanggar tata tertib dapat ditindak oleh guru piket, wali kelas, dan petugas lain, bahkan langsung oleh kepala sekolah. Tindakan tersebut diinformasikan kepada wali yang bersangkutan. KEPALA SEKOLAH Drs. H. Agus Suherman, M. Pd. KOMITE SEKOLAH INSTANSI LAIN W A K A S E K TATA USAHA WALI KELAS WALI KELAS WALI KELAS X 1 sd X 9 XIipa sd XIips XII IPAsdXIIips Guru BK : Guru BK : Guru BK : 1. Anung .P 1. Petty.P 1.Dra.Euis,H.S 2. Petty. P 2.Dra.Detty.G,MSi 2.Dra.Detty.G,M.Si 3.Dra.Euis.H.S 3.Dra.Hj.Elyati.M KOORDINATOR BK : Anung.P.Tyas GURU BK : 1. Dra.Detty Gusnida,M.Si 2. Dra.Euis Halimahtu.S 3. Dra.Hj.Elyati Marlen 4. Anung P.Tyas 5. Petty Purnamawati Guru Mata Pelajaran Praktik PESERTA DIDIK SISWA - SISWI Program Kerja BK tahun 20142015 26 b. Guru BKkonselor berperan dalam mengetahui dan mencari penyebab apa yang melatar belakangi sikap dan tindakan siswa tersebut. Dalam hal ini guru BKKonselor bertugas membantu menangani masalah siswa tersebut dengan meneliti latar belakang tindakan siswa melalui serangkaian wawancara dan informasi dari sejumlah sumber data, setelah wali kelas merekomendasikannya.

3. Pembagian siswa asuh dan beban tugas

Pada dasarnya seluruh peserta didik yang ada di sekolah menjadi siswa semua guru BKkonselor sekolah termasuk kepala sekolah dan wakil kepala sekolah yang berasal dari guru BK. Pembagian ini diatur dengan pertimbangan pemerataan, kemudahan dan keefektifan pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling yang berpedoman kepada SK Mendikbud No 025O1995 tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan Permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang beban kerja guru dan pengawas satuan pendidikan ,bahwa seorang guru BKkonselor diberikan beban tugas sekurang-kurangnya 150 orang . Beban tugas guru BKkonselor pada dasarnya setara dengan beban tugas guru-guru mata pelajaran yang minimal mengajar 24 jam GURU PEMBINA GURU MATA PELAJARAN GURU PIKET S I S W A MEKANISME PENANGANAN SISWA BERMASALAH DI SEKOLAH TENAGA AHLI INSTALASI LAIN GURU BK KONSELOR KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH WAKASEK WALI KELAS Program Kerja BK tahun 20142015 27 pembelajaran. Jika setiap kali kegiatan mengajar diperlukan waktu 2 jam tatap muka maka seorang guru mata pelajaran wajib melakukan kegiatan mengajar sejumlah 12 kaliminggu. Demikian pula seorang guru BKkonselor dengan rasio 150 orang 24 jam pembelajaran, perhitungannya satu kali pelayanan ekuivalen 2 jam pembelajaran Panduan Pengembangan Diri, 2006. Pelayanan konseling di luar jam pembelajaran maksimum 50. Sebagai contoh untuk mendapatkan 24 jam pembelajaran dari 150 orang siswa asuh dapat melakukan konseling individuperorangan sejumlah 12 orangminggu artinya hal tersebut sudah bernilai 24 jam pembelajaran

4. Mekanisme kerja pelayanan bimbingan dan konseling

Guru Mata Pelajaran Wali Kelas Bimbingan dan Konseling Kepala Sekolah 1 2 3 4 Nilai siswa 1. Kognisi 2. Psikomotor 3. Afeksi Himpunan nilai Himpunan data 1. Buku datapeta siswa 2. Prediksi keberhasilan kognisi 3. Hasil psikotes 4. Hasil konseling individu Aplikasi instrumentasi bimbingan 1. Tes IQ, bakat, kreatifitas, kepribadian 2. Non tesangket,dll Pengadaan sarana Wakasek Sarpras Menemukan kasuspermasalahan siswa 1 di dalam kelas • kehadiran mengikuti pelajaran • sikap menolaktidak interest misal: sering mengantuk, pasif, keluar masuk kelas, mengganggu PBM, dsb 2 di luar kelas • hubungan teman sebaya : konflikperkela hian, dsb Menerima informasi kasuspermasalahan siswa; diinventaris dan ditanganidi selesaikan Mengetahui dan menyetujui Catatan : 1 Anekdotkejadian 2 Siswa yang memerlukan remidial Bersama guru BK konselor menemui OT siswa 1 hadir disekolah untuk keperluan konsultasi 2 kunjungan rumah Catatan : 1 agenda harian kegiatan L. konseling individumengamati afeksi siswa satuan layanan untuk kunjungan rumah, konferensi kasus. Alih tangan Mengetahui Program Kerja BK tahun 20142015 28 3 konferensi kasus kasus 2 laporan konseling 3 laporan bulanan dan semesteran program BK semesteran, rekapitulasi presensi kehadiran, konseling, konsultasi OTlayanan dan kegiatan pendukung 4 laporan tahunan program bimbingan dan konseling Keterangan : Alur Mekanisme Kerja Pelayanan BK No: 1 → 2 → 3 → 4 Alur kinerja pelayanan Bimbingan dan Konseling, sifatnya fleksibel menyesuaikan dengan kondisi dan situasi di sekolah, meskipun ada berbagai pertimbangan karakteristik peserta didiksiswa maupun personil sekolah lainnya dan spesifikasi sekolah misal sekolah unggulan, pendamping unggulan, dan regular. Pola pelayanan dalam Mekanisme Kerja Bimbingan dan Konseling yang terdiri dari bidang-bidang : Pengembangan kehidupan pribadi, Pengembangan kehidupan sosial,Pengembangan kemampuan belajar dan Pengembangan karir serta layanan Orientasi, Informasi, Pembelajaranpenguasaan konten, Penempatan dan Penyaluran, Konseling individu, Konseling Kelompok, Bimbingan Kelompok, Layanan Konsultasi, Mediasi dan kegiatan pendukung : Aplikasi Instrumentasi, Himpunan Data, Kunjungan Rumah, Konferensi Kasus, Alih tangan kasus dan Tampilan Kepustakaan. Pelayanan dibedakan 4 jenis kegiatan sebagai berikut : 1. Di dalam ruangan bimbingan dan konseling sifatnya layanan individual, ialah : • layanan untuk konseling individu . • menemui orang tua siswa, wali kelas, guru mata pelajaran, instansi terkait • layanan Konseling Kelompok dan kegiatan pendukung konferensi kasus di ruangan yang tersedia untuk pertemuan kecil. 2. Di dalam ruangan bimbingan dan konseling, sifatnya administrasi, ialah : • melaksanakan aplikasi instrumentasi bimbingan dan himpunan data ; • melaksanakan evaluasipelaporan kegiatan harian danatau mingguan, konseling individu, dan lainnya; dan • melaksanakan MGBK sekolah misalnya Selasa, minggu 1. 3. Di dalam kelas, ialah memberikan materi pelayanan bimbingan dan konseling, disertai pengembangan materi pelayanan BK. Program Kerja BK tahun 20142015 29 4. Di luar sekolah, sifatnya kegiatan pendukung, yaitu : • melaksanakan kunjungan rumah dan alih tangan kasusrujukan ke instansi terkait; • melaksanakan kegiatan MGBK tingkat Kota, Wilayah, Provinsi dan kegiatan lain-lainnya.