Program Kerja BK tahun 20142015
33
BAB V PENUTUP
Dalam rangka penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah, menyatakan bahwa pelaksanaan pelayanan Bimbingan dan Konseling harus memuat pengembangan diri yang dilaksanakan dan difasilitasi oleh Kepala
Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Guru Bimbingan Konseling Konselor dan tenaga kependidikan lainnya yang berkompeten.
Program pengembangan diri yang dilaksanakan dalam program kegiatan
Bimbingan Konseling ini disusun dan dikembangkan, sesuai kebutuhan peserta didiksiswa dan kemampuan fasilitas sarana prasarana di sekolah. Diharapkan dapat
memberikan gambaran kepada Guru Bimbingan Konseling Konselor dalam memberikan layanan kepada peserta didiksiswa, agar mereka dapat mengembangkan
dirinya dalam kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karir . Untuk mewujudkan pelaksanaannya serta peningkatan mutu pendidikan
diperlukan keterpaduan seluruh personil sekolah, terutama Guru Bimbingan Konseling Konselor berperan bersama Pembina OSIS, Guru Mata Pelajaran, Guru
Wali Kelas dan bekerjasama dengan institusi terkait serta orang tua wali peserta didik yang keseluruhan kegiatannya diketahui, disetujui dan didukung oleh Komite
Sekolah dan Kepala Sekolah selaku penanggungjawab seluruh aktivitas di sekolah yang dipimpinnya.
Akhir kata, dengan dukungan semua pihak yang terkait program kegiatan Bimbingan Konseling tahun pelajaran 20132014 dapat dijadikan acuan bagi Guru
Bimbingan Konseling Konselor, untuk menghantar peserta didiksiswa mampu mengoptimalkan potensi, bakat dan minat yang dimiliki serta mampu mengambil
keputusan secara mandiri.
Program Kerja BK tahun 20142015
34
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno,dkk,19981999, Panduan Pelayanan Bimbingan dan Konseling untuk SMU, Proyek Peningkatan Mutu SMU Jakarta
Depdiknas, 2003, Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Depdiknas,Jakarta
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah LPMP, 2004, Bimbingan Konseling dalam KBK, Jawa Barat
Prayitno,dkk, 2004, Pedoman khusus Bimbingan Konseling, Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Depdiknas, Jakarta
Depdiknas, 2005, Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Depdiknas,Jakarta
Depdiknas, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas,
Jakarta
Amdani Sarjun, 2007, Model Pelayanan Bimbingan Konseling di SMA, Modul Workshop Pengembangan Program BK Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi,Bandung
Dirjen PMPTK Depdiknas, 2007, Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam jalur Pendidikan Formal , Depdiknas,Jakarta
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling, 2008 , Panduan Pengembangan Diri
melalui Pelayanan Konseling, Depdiknas, Jakarta
Program Kerja BK tahun 20142015
35 Depdiknas, 2008, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor
27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor , Depdiknas, Jakarta
Depdiknas,2008, Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru, Depdiknas,Jakarta
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional. 2008, Bahan Belajar Mandiri Kegiatan Pelatihan Pengawas Sekolah. Depdiknas, Jakarta
Direktorat Profesi Pendidik Dirjen PMPTK, 2009, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta
Kamendiknas, 2009, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 39 tahun 2009 tentang beban kerja guru dan pengawas satuan pendidikan ,
Kamendiknas, Jakarta
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kpendidikan Penjas dan BK, 2009, Pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam KTSP, Depdiknas Jakarta