12
b. Aerasi
Menurut Sutrisno, 2010, Aerasi adalah suatu bentuk perpindahan gas dan dipergunakan dalam berbagai variasi operasi meliputi sebagai berikut:
- Tambahan oksigen untuk mengoksidasi besi dan mangan terlarut - Pembuangan karbondioksida
- Pembuangan hidrogen sulfida untuk menghapuskan bau dan rasa - Pembuangan minyak yang mudah menguap dan bahan-bahan penyebab bau
dan rasa serupa yang dikeluarkan oleh ganggang serta mikroorganisme yang serupa
Menurut Sutrisno, 2010, Aerasi dilaksanakan dengan cara membuat air terbuka bagi udara atau dengan memasukkan udara kedalam air. Jenis-jenis utama
alat aerasi adalah - Aerator gaya berat misalnya kaskade air terjun atau bidang-bidang miring
- Aerator semprotan atau air mancur, di mana air disiramkan ke udara - Penyebar suntikan, dimana udara dalam bentuk gelembung-gelembung
kecil disuntikkan kedalam zat cair - Aerator mekanis yang meningkatkan pencampuran zat cair dan membuat
air terbuka ke atmosfer dalam bentuk butir-butir tetesan Sutrisno, 2010.
c. Pencampuran
Bahan-bahan kimia yang dipergunakan untuk pengolahan air dapat dimasukkan dengan mesin pemasukan larutan atau mesin pemasukan kering.
Untuk dapat menjadi efektif, bahan-bahan kimia ini haruslah tersebar dengan baik dalam air dengan pencampuran yang sempurna Sutrisno, 2010.
13
d. Flokulasi
Bila bahan-bahan pengental kimia ditambahkan ke air yang mengandung kekeruhan, akan terbentuk kumpulan partikel yang turun mengendap koagulasi.
Untuk melakukan pembuangan kumpulan partikel yang pada awalnya sangat kecil ini, pengadukan cepat harus diikuti dengan suatu jangka waktu pengadukan halus
flokulasi selama 20 menit hingga 30 menit. Hal ini akan menyebabkan bertumbukannya kumpulan-kumpulan partikel kecil yang akan membentuk
partikel-partikel yang lebih besar dan jumlahnya lebih sedikit. Berhubung dengan ukuran dan kerapatannya, partikel-partikel besar ini dapat dibuang dengan
pengendapan gaya berat Sutrisno, 2010. Flokulasi dapat dilaksanakan dengan mempergunakan berbagai cara,
termasuk pemutaran dayung-dayung dengan lambat, pengaliran melalui, di atas dan di bawah kolam-kolam pengaduk dan dengan penambahan suatu gas,
biasanya udara. Input tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai flokulasi berbeda- beda dari kira-kira 1 hingga 2 hp per juta gallon 0,2 hingga 0,4 kw10
3
m
3
kapasitas tangki flokulator Sutrisno, 2010.
e. Pengendapan
Laju pengendapan suatu partikel didalam air tergantung pada kekentalan dan kerapatan air maupun ukuran, bentuk dan berat jenis partikel yang
bersangkutan. Air hangat kurang rapat, sehingga partikel akan mengendap lebih cepat dari pada di dalam air yang dingin. Partikel-partikel anorganik terapung
yang terdapat di dalam air mempunyai berat jenis yang berkisar dari 2,65 untuk partikel-partikel pasir yang terlepas, hingga kira-kira 1,03 untuk partikel-partikel