Flokulasi Pengendapan TINJAUAN PUSTAKA

14 lumpur yang terkumpul. Kumpulan-kumpulan kimiawi mempunyai kisaran berat jenis yang serupa, tergantung pada jumlah kandungan air dalam kumpulan itu Sutrisno, 2010. Kecepatan mengendap partikel-partikel bulat yang terlepas di air tenang pada suhu 68 ˚F 20˚C. Kecepatan mengendap di dalam suatu kolam pengendapan akan jauh lebih kecil, karena partikel-partikelnya tidak bulat, adanya perpindahan zat cair ke atas akibat pengendapan partikel-partikel lain serta adanya arus konveksi. Pemurnian air dengan cara pengendapan dimaksudkan untuk menciptakan suatu kondisi sedemikian rupa, sehingga bahan-bahan terapung di dalam air dapat diendapkan ke luar. Kolam pengendapan yang direncanakan dengan baik akan menghilangkan 50 hingga 80 persen bahan padat terapung yang ada di dalam air Sutrisno, 2010.

f. Flokulasi dan pengendapan digabungkan

Bila mutu air tidak bervariasi besar dan laju aliran cukup seragam, maka tangki gabungan untuk flokulasi dan pengendapan telah dipergunakan dengan berhasil. Flokulasi dan pengendapan dilaksanakan dalam suatu tangki tunggal yang bersekat pembagi Sutrisno, 2010.

g. Filtrasi

Filter yang biasa terdiri dari selapis pasir atau pasir dan tumbukan batu bara yang ditunjang di atas suatu tumpukan kerikil. Suatu lapisan pasir setebal 24 hingga 30 inci 60 hingga 75 cm dengan ukuran butir yang seragam bergaris tengah 0,35 hingga 0,4 5 mm memberikan hasil yang baik. Pasir itu biasanya diletakkan di atas suatu lapisan kerikil setebal 12 hingga 18 inci 30 hingga 45 15 cm yang butir-butirnya tersusun menurut besarnya. Suatu lapisan batubara antrasit batu bara yang keras dan mengkilat kadang-kadang dipergunakan di dalam filter Sutrisno, 2010.

2.6.2 Metode-Metode Pengolahan Kimiawi

Koagulasi dan disinfeksi adalah merupakan proses yang paling umum dipergunakan dalam pengolahan air. Pelembutan presipitasi, pertukaran ion, adsorpsi dan oksidasi kimiawi dipergunakan bila kondisi setempat menuntut demikian Sutrisno, 2010.

a. Koagulasi

Bila bahan-bahan padat terapung di dalam air ukurannya halus atau koloidal, sering dipergunakan bahan-bahan kimia untuk menghilangkan benda- benda terapung dengan lebih sempurna. Koagulan bereaksi dengan air dan partikel-partikel yang membuat keruh untuk membuat endapan flokulan. Selama flokulasi masing-masing partikel kumpulan diubah menjadi partikel-partikel yang lebih besar pada waktu bertumbukan satu sama lain. Partikel-partikel yang lebih besar mempunyai kerapatan yang cukup untuk memungkinkan pembuangannya dengan cara pengendapan gravitasi. Koagulan yang paling dikenal adalah alum Al 2 SO 4 3 .18H 2 O yang bereaksi dengan alkalinitas di dalam air untuk membentuk kumpulan alumunium hidroksida, sesuai dengan persamaan sebagai berikut: Al 2 SO 4 3 . 18H 2 0 + 3CaHCO 3 2 → 3CaSO 4 + 2AlOH 3 + 6CO 2 +18H 2 O Bila air tidak mengandung alkalinitas yang diperlukan, maka mungkin perlu ditambahkan kapur CaO atau abu soda Na 2 CO 3 disamping alum untuk memperoleh flokulasi yang tepat. Silika yang diaktifkan kadang-kadang