Styrofoam Pemanfaatan serbuk Ban Bekas dan Polistirena Foam Dalam Campuran Aspal Untuk Pembuatan Genteng.

Kekentalan absolut atau kekentalan dinamik dinyatakan dalam satuan Pa detik atau poises 1 poises = 0.1 Pa detik. Viskositas kinematik dinyatakan dalam satuan cm 2 detik dan stokes atau centi stokes 1 stokes = 100 centistokes = 1 cm 2 detik. Karena kekentalan kinematik sama dengan kekentalan absolut dibagi dengan berat jenis kira-kira 1 cm 2 detik untuk aspal, kekentalan absolut dan kekentalan kinematik mempunyai harga yang relatif sama apbila kedua-duanya dinyatakan masing-masing dalam poises dan stokes. Kekentalan atau viskositas absolut pada alat Sybolt-Furol dinyatakan oleh waktu menetesdalam detik yang diperlukan oleh 120 ml benda uji untuk melalui suatu lubang yang telah dikalibrasi, diukur dibawah kondisi tertentu. Waktu ini kemudian dikoreksi dengan suatu koefisien tertentudan selanjutnya dilaporkan sebagai nilai viskositas dari benda uji tersebut pada suhu tertentu. Sedangkan viskositas kinematik dinyatakan oleh waktu yang dibutuhkan oleh aspal cair dengan suhu 60 o C untuk mengisi penuhnya labu gelas Sulaksono, 2001.

2.5 Styrofoam

Salah satu jenis Polistirena FoamPS yang cukup populer di kalangan masyarakat produsen maupun konsumen adalah styrofoam. Polistirena foam dikenal luas dengan istilah styrofoam yang seringkali digunakan secara tidak tepat oleh publik karena sebenarnya styrofoam merupakan nama dagang yang telah dipatenkan oleh perusahaan Dow Chemical. Oleh pembuatnya polistirene dimaksudkan untuk digunakan sebagai insulator pada bahan konstruksi bangunan. StyrofoamPolistirena FoamPS pertama kali dibuat pada 1839 oleh Edward Simon, seorang apoteker Jerman. Styrofoam adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, styrofoam biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Styrofoam adalah molekul yang memiliki berat molekul ringan, terbentuk dari monomer stirena yang berbau harum. Styrofoam begitu banyak dimanfaatkan dalam kehidupan, tetapi tidak dapat dengan mudah direcycle sehingga pengolahan limbahnya harus dilakukan secara benar agar tidak merugikan lingkungan. Pemanfaatan Styrofoam bekas untuk bahan aditif dalam pembuatan aspal polimer merupakan salah satu cara meminimalisir limbah tersebut. Damayanthi, 2004. Tabel 2.2 Karakteristik Styrofoam Sifat Fisis Ukuran Densitas 1050 kgm³ Densitas EPS 25 – 200 kgm³ Spesifik Gravitasi 1,05 Konduktivitas Listrik s 10-16 Sm Konduktivitas Panas k 0.08 Wm·K Modulus YoungE 3000-3600 MPa Kekuatan Tarik st 46 –60 MPa Perpanjangan 3 –4 Notch test 2 –5 kJm² Temperatur Transisi gelas Tg 95 °C Styrofoam dihasilkan dari campuran 90-95 polistirena dan 5-10 gas seperti n-butana atau n-pentana. Styrofoam dibuat dari monomer stirena melalui polimerisasi suspensi pada tekanan dan suhu tertentu, selanjutnya dilakukan pemanasan untuk melunakkan resin dan menguapkan sisa blowing agent. Styrofoam merupakan bahan plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran dengan kerapatan rendah, mempunyai bobot ringan, dan terdapat ruang antar butiran yang berisi udara yang tidak dapat menghantar panas sehingga hal ini membuatnya menjadi insulator panas yang sangat baik. Badan POM, 2008.

2.5.1 Sifat

–Sifat Styrofoam Styrofoam padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Styrofoam jenis ini dikenal dengan nama High Impact Polystyrene HIPS. Styrofoam murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding. Styrofoam banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember. Karakteristik  Stabilitas dimensi yang tinggi dan shrinkage yang rendah  Temperatur operasi maksimal 90 °C  Tahan air, bahan kimia non-organik, alcohol  Rapuh perpanjangan 1-3  Tidak cocok untuk aplikasi luar ruangan  Mudah terbakar. Machine,2011

2.6 DIKUMIL PEROKSIDA DCP