1.5 KERANGKA TEORITIS
Setiap penelitian sosial memerlukan teori, karena salah satu unsur yang paling besar peranannya dalam penelitian adalah teori Singarimbun, 1995:37.
Teori yang berguna untuk menjelaskan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti masalah. Fungsi teori yang dimaksud adalah untuk
menerangkan, meramalkan, memprediksi, dan menemukan keterpautan fakta – fakta yang ada secara sistematis Effendy, 2003: 224.
Untuk kerangka teori dalam penelitian ini menggunakan :
1.5.1 Komunikasi Massa
Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli komunikasi. Banyak ragam dan titik tekan yang dikemukakannya. Tetapi, dari
sekian banyak definisi itu ada benang merah kesamaan definisi satu sama lain. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media
cetak dan elektronik. Sebab awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication media komunikasi
massa Nurudin, 2003:2. Dalam perkembangan komunikasi massa yang sudah sangat modern dewasa ini ada satu perkembangan tentang media massa yakni
ditemukannya internet. Belum ada, untuk mengatakan tak ada, bentuk media dari definisi komunikasi massa. Padahal, jika ditinjau dari cirri, fungsi dan elemennya,
internet jelas masuk dalam bentuk komunikasi massa. Dengan demikian, bentuk komunikasi massa juga ditambah dengan internet Nurudin, 2003:3.
Universitas Sumatera Utara
Ada satu definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Michael W Gamble dan Teri Kwal Gamble 1986 akan memperjelas apa itu komunikasi
massa. Menurut mereka sesuatu bisa didefinisikan sebagai Komunikasi Massa jika mencakup Nurudin, 2003:6;
1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern
untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern pula
antara lain surat kabar, majalah, televisi, film atau gabungan diantara media tersebut.
2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan –
pesannya bermaksud mencoba berbagai pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain. Bahkan pengirim
dan penerima pesan tidak saling mengenal satu sama lain. 3.
Pesan adalah publik. Artinya, bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima oleh banyak orang. Karena itu, diartikan sebagai milik publik.
4. Sebagai sumber, komunikastor massa biasanya organisasi formal seperti
jaringan, ikatan atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga ini pun biasanya
berorientasi pada keuntungan buka organisasi suka rela atau nirlaba. 5.
Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper pentapis informasi. Artinya pesan – pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah
individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa. Ini
Universitas Sumatera Utara
berbeda dengan komunikasi antar pribadi, kelompok atau public dimana yang mengontrol tidak oleh sejumlah individu. Beberapa individu dalam
komunikasi massa itu ikut berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang disiarkan. Contohnya, adalah seoraang reporter, editor film, penjaga
rubrik dan lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfungsi sebagai gatekeeper.
6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis
komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya, dalam komunikasi antar persona. Dalam komunikasi ini umpan balik langsung
dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan lewat surat kabar tidak bisa langsung dilakukan alias tertunda delayed.
Ada pula fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Alexis S Tan Nurudin, 2003:63.
1. Memberi informasi
2. Mendidik
3. Mempersuasi
4. Menyenangkan; memuaskan kebutuhan komunikasi
1.5.2 Citizen Journalism