Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data Sistematika Penulisan

1.7 Metode Penelitian

Dalam rangka penyusunan skripsi ini perlu digunakan suatu metode penelitian yang memiliki ikatan dengan masalah yang akan dibahas agar inti dari masalah ini dapat ditarik sebuah kesimpulan pada akhirnya. Untuk itu diperlukan data yang ada hubungannya dengan masalah tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan: Metode penulisan yang dipakai melalui metode deskriptif analisis dimana penulis menjabarkan dan mencoba menggambarkan masalah yang akan diangkat kedalam pembahasan skripsi ini.

1.8. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini menggunakan Metode Library Research yaitu penelitian kepustakaan dimana penulis membahas masalah berdasarkan buku-buku, majalah, internet, Koran dan literatur lainnya.

1.9. Teknik Analisa Data

Tahap selanjutnya dalam penulisan skripsi ini adalah melakukan analisis terhadap masalah yang telah dirumuskan. Untuk menganalisis data yang dikumpulkan, penulis menggunakan teknik analisis antara lain: 1. Teknik Analisa Deskriptif Adalah suatu tekhnik analisa yang menggambarkan suatu peristiwa, tingkah laku, perbuatan dari objek yang diteliti sehingga dapat diperoleh gambaran umum Penerapan Kebijakan Privatisasi Pendidikan di Indonesia. Universitas Sumatera Utara

2. Teknik Analisa Deduktif

Yaitu menganalisis data berdasarkan kesimpulan teori yang sudah berlaku umum untuk dapat ditarik kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, dapat dikemukakan saran yang dipertimbangkan oleh para pengambil kebijakan terhadap masalah yang dihadapi. Universitas Sumatera Utara

1.10. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang terdiri dari: Bab I: Bab ini akan membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, kerangka dasar pemikiran, kerangka analisa, metode penulisan, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan sistematika penulisan. Bab II : Bab ini akan membahas latar belakang kebijakan privatisasi pendidikan di Indonesia. Bab ini diawali dengan pembahasan latar belakang lahirnya ide privatisasi secara umum dan latar belakang kebijakan privatisasi di indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan latar belakang kebijakan privatisasi pendidikan di indonesia yang antara lain akan membahas faktor pendorong mengapa pemerintah menerapkan kebijakan privatisasi pendidikan, dan legitimasi privatisasi pendidikan di Indonesia. Bab III: Bab ini akan membahas tentang dampak kebijakan privatisasi pendidikan di Indonesia. Di bab ini penulis menguraikan dua dampak kebijakan privatisasi, yaitu kenaikan biaya pendidikan dan pengangguran sebagai akibat kurikulum berorientasi pasar. Di bab ini penulis juga menguraikan kebijakan privatisasi sebagai bentuk pelanggaran konstitusi Republik Indonesia. Bab IV: Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara

BAB II LATAR BELAKANG KEBIJAKAN PRIVATISASI PENDIDIKAN

DI INDONESIA

2.1 Latar Belakang Lahirnya Ide Privatisasi

Pada masa sesudah Perang Dunia ke-2, kebijakan pembangunan di negara- negara Eropa dan negara-negara bekas jajahan mengadopsi model kebijakan intervensi negara. Kebijakan ini mendapat dukungan teori big-pus yang dikembangkan Rosenstein-Rodan pada awal tahun 1940-an, yang menekankan perlunya intervensi pemerintah dalam melakukan investasi skala besar, sehingga dapat meraih keuntungan dari ekonomi eksternal 14 Adanya pandangan baru tersebut menyebabkan ditolaknya dogma lama yang menganggap bahwa kebijakan koordinasi ekonomi sentralistis tidak dapat berjalan. Intervensi negara mendapatkan tempat dalam kebijakan pembangunan yang dikukuhkan oleh keberhasilan program new deal dasawarsa 1930-an, yang berhasil mengatasi resesi ekonomi Amerika Serikat waktu itu. Akibatnya, pemerintahan pasca kolonial di sejumlah negara pun mulai melakukan berbagai intervensi pada sektor ekonomi dengan mengubah struktur ekonomi mereka. Terlebih lagi di negara-negara baru berkembang yang memasuki fase awal industrilisasi, peran dan intervensi negara menjadi dominan dalam mendukung proses manufaktur dan pembangunan infrastruktur dasar, seperti penyediaan air . 14 Ha-Joon Chang, Globalisation Economic Development and the Role of the State, London: Zed Books, 2003. Universitas Sumatera Utara