1.5.4 Definisi Pendidikan
M.J. Langeveld mendefinisikan pendidikan sebagai upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada ke dewasaan, dan usaha
menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya, mencapai penentuan
diri-susila agar dia bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggungjawab secara susila.
Kemudian Stella Van Petten Henderson mendefinisikan pendidikan sebagai kombinasi dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial.
Sedangkan menurut Encyclopedia Americana mendefinisikan pendidikan sebagai proses yang dipakai individu untuk memperoleh pengetahuan atau wawasan, atau
mengembangkan sikap-sikap ataupun keterampilan-keterampilan.
1.5.5 Hakekat Pembelajaran
Di dunia pendidikan istilah pembelajaran sering digunakan. Menurut pendapat Hamalik pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
10
10
Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, hal. 57.
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Unsur manusiawi merupakan unsur penting dalam pembelajaran yang terdiri dari peserta didik, guru, tenaga
laboratorium, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan. Dalam pembelajaran tidak bisa dipisahkan dari unsur material yang meliputi buku-buku, kurikulum,
koran, majalah, papan tulis, kapur, brosur, buletin, OHP, peta, globe dan sebagainya. Fasilitas dan perlengkapan meliputi ruangan kelas, tempat duduk dan
meja siswa, ruangan laboratorium, perpustakaan, komputer. Sedangkan yang
Universitas Sumatera Utara
termasuk prosedur adalah jadwal pelajaran, metode mengajar, belajar, praktik, ujian.
1.5.6 Pendidikan Nasional
Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran danatau cara lain yang dikenal dan diakui
oleh masyarakat. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat 3 menegaskan bahwa Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang
merupakan salah satu tujuan negara Indonesia.
11
1.5.7 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Pendidikan Nasional