24
No Kode
Nama Populasi Perusahaan Kriteria
Sampel 1
2 3
5 DLTA
PT Delta Djakarta Tbk. √
√ √ 3 6
FAST PT Fast Food Indonesia Tbk
√ √ √ 4
7 ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. √
√ √ 5 8
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
√ √ √ 6
9 MLBI
PT Multi Bintang Indonesia Tbk √
√ √ 7 10
MYOR Mayora Indah Tbk. √
√ √ 8 11
PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
√ √ ×
12 PTSP
PT Pionerindo Gourmet International Tbk
√ √ ×
13 ROTI
Nippon Indosari Corpindo Tbk. √
√ √ 9 14
SIPD PT Sierad Produce Tbk
√ √ √ 10
15 SKLT
PT Sekar Laut Tbk √
√ √ 11 16
SMAR PT Sinar Mas Agro Resources And
Technology Tbk √
√ √ 12
17 STTP
Siantar Top Tbk. √
√ √ 13 18
TBLA PT Tunas Baru Lampung Tbk
√ √ √ 14
19 ULTJ
PT Ultrajaya Milk Industry And Company Tbk
√ √ √ 15
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
25 a. Penelitian pustaka yang dilakukan dengan cara mengumpulkan buku
literatur yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi, dengan tujuan untuk mendapatkan landasan teori dan teknik analisis dalam memecahkan
masalah. b. Pengumpulan data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang telah
dipublikasi dalam Bursa Efek Indonesia . c. Metode pengumpulan data yang digunakan terutama dengan cara studi
dokumenter Laporan Keuangan perusahaan manufaktur per 31 Desember sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 dari Bursa Efek Indonesia
BEI.
3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik perhatian. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel dependen dan
variabel independen. Variabel dependen terikat adalah variabel yang nilainya tergantung dari nilai variabel lain Y dan variabel independen
bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain X. Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari :
3.4.1. Variabel Independen
a. Dividen Dividen merupakan suatu bagian atas laba bersih usaha yang
dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki. Dividen juga adalah bagian
dari monitoring aktivitas perusahaan oleh principal terhadap pihak
26 manajemen sebagai agen. Dividen kepada pemegang saham akan
mengakibatkan berkurangnya laba ditahan yang tersedia sebagai sumber pembiayaan investasi yang dikendalikan oleh manajemen.
Ukuran yang digunakan untuk mengukur dividen adalah dengan menggunakan dummy. Dimana perusahaan yang membayar
dividen diberi angka 1 dan yang tidak membayar dividen diberi angka 0. Variabel ini diberi simbol DV
b. Struktur Aset SA Struktur Aset menunjukan jumlah kekayaan yang dimiliki
perusahaan yang dapat dijadikan jaminan. Simbol yang digunakan untuk struktur aset adalah SA. Variabel ini diukur dengan
menggunakan hasil bagi antara aset tetap terhadap total aset. Secara matematis rumus ini dapat ditulis sebagai berikut :
c. Ukuran Perusahaan TA Variabel ukuran perusahaan size sebagai nilai logaritma
natural total aset. Total aset adalah perhitungan yang menjelaskan kondisi kekayaan perusahaan yang dilihat dari sisi jumlah aset
yang telah dimiliki perusahaan. Nilai total aset dilihat dari laporan keuangan perusahaan pada periode yang ditentukan.
Variabel ini diberi simbol TA.
27
3.4.2.Variabel Dependen
a. Kebijakan Hutang DR - Y Kebijakan hutang perusahaan merupakan tindakan manajemen
perusahaan untuk mendanai operasional perusahaan menggunakan modal yang berasal dari hutang. Bagi managemen perusahaan, Hutang
merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh pengelola operasional untuk meminimalisasi agency cost.
Kebijakan hutang diukur dengan rasio hutang perusahan. Variabel ini diukur dengan membandingkan antara total hutang dengan
total aset. Secara matematis rumus ini dapat ditulis sebagai berikut :
Secara garis besar definisi operasional variabel di atas digambarkan pada tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel
No Variabel
Definisi Pengukuran
Skala Pengukuran
1 Dividen
DV Ukuran yang
digunakan dalam mengukur dividen
yang dibayarkan oleh perusahaan.
Perusahaan yang membayar Dividen
diberi angka 1. Perusahaan yang tidak
membayar dividen diberi angka 0
Dummy
28
No Variabel
Definisi Pengukuran
Skala Pengukuran
2 Stuktur
Aset SA Ukuran yang
menunjukkan jumlah kekayaan perusahaan
yang dapat dijadikan jaminan.
Rasio
3 Ukuran
Perusahaan UP
Ukuran perusahaan size sebagai nilai
logaritma natural total asset
Nilai total aset dilihat dari laporan keuangan
perusahaan pada periode yang
ditentukan. Size
4 Kebijakan
Hutang DR
Pengukuran dengan membandingkan
antara total hutang dengan total aset.
Rasio
3.5 Tehnik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan
angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-
tabel tertentu, untuk mempermudah dalam menganalisis dengan menggunakan program SPSS 18 for windows. Adapun alat analisis yang
digunakan adalah analisis regresi berganda dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Untuk mengetahui pengaruh Dividen, Struktur Aset,
dan Ukuran Perusahaan, terhadap Kebijakan Hutang maka langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
29
3.5.1 Uji Asumsi Klasik
Pengukuan asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokolerasi. a.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independent dan variabel dependent atau keduanya
terdistribusikan secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian
ini, untuk melihat normalitas dengan menggunakan uji statistic non parametic berdasarkan nilai Kolmogorov Smirnov K-S. Untuk
mendeteksi normalitas data dapat diuji dengan analisis grafik dan uji statistik.
1. Analisis Grafik
Cara mudah untuk melihat normalitas adalah melihat histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati
dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonalnya.
2. Analisis Statistik Uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan kalau
tidak hati-hati. Secara visual kelihatan normal, padahal secara statistic
30 bisa sebaliknya. Oleh sebab itu disamping dengan uji grafik juga
dilakukan uji statistik. Dalam penelitian ini, uji statistic yang digunakan adalah Uji Kolmogorov-Smirnov.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi
kolerasi, maka dinamakan terdapat problem Multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji
multikolinieritas pada penelitian dilakukan dengan matriks kolerasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan
memperhatikan nilai matriks kolerasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance- nya. Apabila
nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5 maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala multikolinearitas.
Untuk mendeteksi adanya multikolineriaritas juga dapat dilihat dari besaran VIF dan Tolerance, Model regresi yang bebas multikolinearitas
adalah : Mempunyai nilai VIF di bawah 10 dan Mempunyai angka tolerance di atas 0,1.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residul dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homokedastisitas.
31 Dan jika varians berbeda, disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat ada tidaknya heterokedaskitas adalah
menggunakan uji Glejser. Uji ini dilakukan dengan cara melakukan regresi variabel bebas dengan nilai absolut dari residualnya. Jika variabel bebas
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedaskitas. Sebaliknya, jika variabel bebas tidak
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi heterokedaskitas.
d. Uji Autokorelasi