33 a.
Ho = b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. Ho = b1
≠ 0, artinya ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Untuk menilai t hitung digunakan rumus :
Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut : 1. Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung t tabel. Artinya variabel
bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. 2. Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung t tabel. Artinya variabel
bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
3.5.3 Uji Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi R
2
berfungsi untuk melihat sejauh mana keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.
Apabila angka koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka kemampuan model yang digunakan sebagai model prediktiv semakin
tangguh, yang berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen. Sedangkan nilai Koefisien determinasi R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen adalah terbatas.
34 Perhitungan nilai koefisien deteminasi ini diformulasikan sebagai
berikut:
Keterangan : R
2
= Koefisien Determinasi ESS = Explained Sum of Squared
TSS = Total Sum of Squared
3.5.4 Analisis Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda untuk menganalisis pengaruh Dividen, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas terhadap kebijakan Hutang dengan model dasar sebagai berikut :
Dimana : Y = Kebijakan Hutang DR
a = konstanta X1 = Dividen DV
X2 = Struktur Aset SA X3 = Ukuran Perusahaan UP
b1—b3 = Koefisien Regresi e = standar error
2 =
Y =a+b1X1 +b2X2+b3X3+e
35 Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar
analisis, Hal ini berarti jika koefisien b bernilai positif + maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel independen dengan
variabel dependen, setiap kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen. Demikian pula sebaliknya,
bila koefisien nilai b bernilai negatif -, hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan
mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen.
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dengan kategori Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode penelitian 2008 sampai 2011. Populasi perusahaan manufaktur kategori Food and Beverage yang ada di Bursa Efek Indonesia sebanyak 19
perusahaan. Berdasarkan kriteria dengan menggunakan metode purposive sampling, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15
perusahaan. Penelitian ini melihat pengaruh Dividen DV, Struktur Aset SA, Ukuran Perusahaan UP terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan yaitu Debt Ratio
DR dengan tahun pengamatan 2008 sampai 2011. Data laporan keuangan perusahaan manufaktur kategori Food and Beverages yang listed di Bursa Efek
Indonesia sesuai periode pengamatan diperoleh dari Indonesian Stock Exchange IDX yang dikeluarkan oleh BEI.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1. Uji Asumsi Klsasik
Data untuk mendapatkan ketepatan model yang akan dianalisis, perlu dilakukan pengujian atas beberapa persyaratan asumsi klasik yang mendasari
model regresi. Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam