digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
“Orang-orang yang penyayang itu akan disayang oleh Yang Maha Penyayang, hendaklah kalian sayangi orang yang berada di bumi, maka kalian
akan disayangi oleh Dzat yang di atas langit”. 4
Rendah Diri Rendah diri merupakan akhlak dan sifat yang hendaknya ada pada seorang
pendakwah dan seorang pendakwah dituntut untuk tidak sombong. Sombong adalah sifat yang tidak sukai oleh Allah
Ta‟ala. ا ح َ اَ ا ح
أ ش َ ا ا خ َ “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena
sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri ”
55
. Bagaimana mungkin seorang da’I yang memۖawa misi Ilahi sementara si
pendakwah memiliki sifat yang tidak di sukai oleh Allah Ta‟ala? Selain karakter
pendakwah tersebut, perlu diketahui bahwa dakwah adalah sebuah proses atau aktivitas ilmiah yang dilakukan oleh seorang pendakwah bukan paksaan atau
terdapat unsur paksaan terhadap mad‟unya untuk memilih dan memeluk islam
sehingga membuat komunikan atau objek dakwah menjauh darinya. Oleh karenanya seorang pendakwah sebaiknya memahami jatidirinya sebagai seorang
pendakwah serta menghiasi dirinya dengan sifat-sifat yang telah dijelaskan.
55
Al Qur’an, 31:18
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
َ ث ٱ اَٱ
غا ٱ ۚ غ ش ا ا
ا َٓ ع ع اَ
“Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang
ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ”.
56
Sifat lain seorang pendakwah sebagai penerus perjuangan Rasulullah dalam kancah dakwah antara lain yang tergambar dalam ayat-ayat berikut:
1. Al Qur’an Surat Al Baqarah 2 ayat 129
2. Al Qur’an Surat Ali Imran 3 ayat 164
3. Al Qur’an Surat Al Jumuah 68 ayat 2
ح أ ا ح
اء ع ْا َ
ث ا “ٱa Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan
mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab Al Quran dan Al-Hikmah As-Sunnah
serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana”.
57
Ketiga ayat di atas memiliki makna yang sama menekankan pada sikap seorang pendakwah, terdapat tiga sifat yang Allah tegaskan dalam ayat ini yaitu:
56
Al Qur’an, 2:256.
57
Ibid., 2: 129.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1. Pendakwah adalah seorang Muballig dibebani amanah untuk mengajak
dan menyampaikan, menyerukan pesan-pesan Allah Ta‟ala pesan-pesan
yang mengandung kabar gembira ش ا maupun ancaman
ا dari Allah
Ta‟ala. Muballig dalam ayat ini diisyaratkan pada ayat: َ
اء ع ْا . 2.
Pendakwah adalah seorang Mu‟allim yang diamanahi untuk mengajarkan, membimbing, mengarahkan, menuntun manusia kepada apa yang
diinginkan Allah dan diriḍai oleh Allah Ta‟ala dalam segala urusan dunia maupun akhirat.
Mu‟allim dalam ayat ini diisyaratkan pada ayat: .
3. Pendakwah adalah seorang Muzakki diamanahi untuk mensucikan dan
membersihkan manusia dari berbagai perbuatan yang dibenci Allah Ta‟ala
serta melakukan semua ibadah yang diperintahkan Allah, yaitu berupa Al Amr bil Ma‟ruf wan Nahyu „Anil Munkar. Muzakki dalam ayat ini
diisyaratkan pada ayat: .
e. Urgensi Objek Dakwah Bagi Juru Dakwah
Masyarakat sebagai objek dan sasaran dakwah sudah sepantasnya bagi seorang pendakwah dituntut untuk mengenal dan memahami lebih dekat hakekat
masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Masyarakat berarti: sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang mereka anggap sama. Abdulsyani
58
mengutarakan pengertian masyarakat dari beberapa ahli antara lain:
1 Auguste Comte mengatakan bahwa masyarakat merupakan kelompok
makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya
sendiri dan
berkembang menurut
pola perkembangan yang tersendiri
2 Hasan Shadly berpendapat bahwa msyarakat adalah golongan besar
atau kecil dari beberapa manusia yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
3 Ralph linton menurutnya masyarakat adalah setiap kelompok manusia
yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya dalam satu
kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. 4
J.L. Gillian dan J.P. Gillian mengemukakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi,
sikap dan perasaan persatuan yang sama. 5
Menurut Muhammad At ohir ۖin ‘Ᾱsyur: Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terbentuk dari beberapa orang atau keluarga
dan mempunyai keterkaitan di antara mereka yaitu tujuan yang sama,
58
Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, 31-32
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menetap dalam waktu lama serta terikat oleh kebiasaan-kebiasaan atau peraturan-peraturan tradisi.
59
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tentang masyarakat diatas, Abdulsyani menambahkan bahwa masyarakat bukan hanya sekedar sekumpulan
manusia akan tetapi memiliki ciri-ciri masyarkat antaralain: 1
Adanya hubungan atau pertalian di antara masyarakat 2
Secara sadar bahwa anggota masyarakat merupakan satu kesatuan 3
Bercampur untuk waktu yang cukup lama 4
Memiliki sistem hidup bersama yang saling berpengaruh, sistem hidup berkembang dari sebuah kebiasaan kemudian menjadi adat atau tradisi
yang melembaga. Sedangkan pedalaman adalah: daerah yang terletak jauh dari kota atau dari
pantai. Pedalaman identik dengan tempat atau daerah bagian dari sebuah kota yang terpencil, jauh dari keramaian kota.
60
Seorang pendakwah hendaknya memahami benar akan kondisi dan seluk beluk masyarakat yang merupakan
sasaran atau objek dakwahnya terkait dengan letak geografisnya, kebiasaan dan tradisi masyarakat setempat, agama dan keyakinan mereka, tingkat pendidikan
masyarkat dan lain sebagainya, hal ini akan berpengaruh pada semua unsur-unsur yang ada dalam proses dakwah itu sendiri. Belajar dari sebuah Hadith bahwa
Rasulullah allallahu „Alaihi Wa Sallam tatkala mengutus Mu’az ۖin Jaۖal
Ra iyallahu „Anhu ke Yaman untuk menyampaikan Risalah Ilahi dakwah
59
Muhammad ohir Al Juwani, Al Mujtama‟ wa Al Usrah Fī Al Islam, t.t: Dār ‘Ᾱlim Al Kutub:
2000, 14
60
Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
memberikan pelajaran penting serta terkandung di dalamnya hikmah yang sangat berharga kepada umatnya terkhusus kepada para pendakwah
، ْ ع اه ا ع ْ ا ع
: ا ح ج ْ ا ْ ع ه ا ص اه
: ذ
اه ا ا ح ا أ ، اه اَ َ ْ أ ا ْش ْ أ ْ عْ ْ ْ ج ا ،
ا ْ أ ْ ْ ْ ا ا ع ْ ْ ، ْ ْ ا ص ْ خ ْ ْ ع
ْ اه ا أ ْ ْ ْخ ، ا ع ْ ْ ا ع ْ ْ ،ْ ئا ع ْ ئ ْغأ ْ خْ ، ص ْ ْ ع
ْ اه ا أ ْ ْ ْخ جح اه ْ ْ ْ ا ، ْظ ا ْع ا ا ،ْ ا ْ أ ئا ا
د “Dari Iۖnu ‘Aۖۖas Ra iyallahu „Anhu ia berkata: telah bersabda Rasulullah
allallahu „Alaihi Wa Sallam kepada Mu’az ۖin Jaۖal Ra iyallahu „Anhu tatkala ia diutus ke ٱaman: “Sungguh kamu akan mendatangi orang-orang ahli Kitab
Yahudi dan Nasrani, maka hendaklah pertama kali yang harus kamu sampaikan kepada mereka adalah agar mereka bersaksi bersyahadat
“Lā Ilāha Illāllah” tak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah
utusan Allah Rasulullah, jika mereka mematuhi apa yang kamu dakwahkan, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada
mereka alat lima waktu dalam sehari semalam, jika mereka telah mematuhi apa yang telah kamu sampaikan, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allah
telah mewajibkan kepada mereka zakat, yang diambil dari orang-orang kaya diantara mereka dan diberikan pada orang-orang yang fakir. Dan jika mereka telah
mematuhi apa yang kamu sampaikan, maka jauhikanlah dirimu dari harta pilihan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mereka, dan takutlah kamu dari doanya orang-orang yang teraniaya, karena sesungguhnya tidak tabir penghalang antara
doanya dan Allah”.
61
Pelajaran dari Hadith yang diriwayatkan oleh Iۖn ‘Aۖۖas Ra iyallahu „Anhuma diatas menyodorkan 3 poin penting , antara lain:
1 Urgensi dakwah
2 Dasar-dasar U ul dakwah dan skala prioritas dalam ۖerdakwah
3 Akhlak pendakwah
Pelajaran pertama: yakni berkaitan dengan urgensi dakwah, bagi seorang pendakwah ataupun siapapun orangnya yang memiliki keilmuan dan pengetahuan
dalam ilmu Islam berkewajiban untuk menyampaikan dan mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim, mencintai dan menyukai saudaranya
sebagaimana ia mencintai dan menyukai sesuatu yang ada pada dirinya sendiri demikian pula ia membenci keburukan yang terjadi dan musibah yang menimpa
saudaranya sebagimana ia membenci hal tersebut menimpa dirinya, bahkan Rasulullah
allallahu „Alaihi Wa Sallam menjadikan sifat ini sebagai bagian dari keimanan seorang muslim. Anas bin Malik
Ra iyallahu „Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah
allallahu „Alaihi Wa Sallam bersabda: ا ْ ع ه ا ص ا ا ع أ ْ ع ،
ثا ح :
ذ ْ ح خأ ا ح ا ح ،ْ حأ ْ َ
د “Tidak ۖeriman salah seorang diantara kalian sampai ia menۗintai
saudaranya seۖagaimana ia menۗintai dirinya sendiri”.
62
61
Muhammad bin Ismail Al Bukhari, Shahih Al Bukhari, t.t: Daar Tuuq An Najah, 1422 H, 5162