41
berbentuk bundar yang diartikan juga sebagai sinar bulan melambangkan suatu kebulatan tekat.
g. Uang, melambangkan suatu penghargaan dan penghormatan terhadap
seseorang. h.
Tumpang, melambangkan suatu permohonan ijin akan diadakan suatu pesta yang besar. Permohonan tersebut ditujukan kepada para
penguasa dunia roh yang berdiam di bukit, air, tanah, batu, api dan kayu yang besar.
b. Waktu Pertunjukan
Tidak ada aturan yang baku mengenai waktu pertunjukan, dalam hal ini semua tergantung kepada orang yang mengundang tampilnya
kesenian Jonggan dengan pimpinan dari kelompok Jonggan. Biasanya pertunjukan kesenian Jonggan dipentaskan pada saat acara hajatan sunatan
atau babalak, bayar niat, acara perkawinan, festival, acara penyambutan tamu penting dan hiburan pasar malam.
Pertunjukan kesenian Jonggan ini dilaksanakan pada malam hari dimulai sekitar pukul 20.00 sampai pukul 00.00 bahkan sampai pagi
tergantung kompromi antara pimpinan Jonggan dengan si pengundang. Kesenian Jonggan dilaksanakan pada pukul 20.00 tergantung dari
permintaan tuan rumah untuk memulai pementasannya selain itu persiapan dari team Jonggan sendiri yang mulai dari persiapan alat-alat musik,
pemasangan dan cek sound serta persiapan dari penarinya mulai dari persiapan pakaian sampai menggunakan make-up. Namun jika tingkat
42
antusiasme dari para penonton baik dan pertunjukan tersebut banyak dikerumuni masyarakat biasanya waktu pentasnya bertambah panjang,
akan tetapi apabila antusiasme masyarakat kurang maka pertunjukan segera diakhiri. Wawancara dengan Bapak Aren.
C. Elemen-elemen Dalam Pertunjukan Jonggan
a. Gerak Tari
Seni tari menghasilkan bentuk getaran-getaran yang indah, apabila anggota tubuh seperti tangan, kaki, kepala, badan dan lain sebagainya
ditata dirangkaikan menjadi satu kesatuan gerak yang utuh dan harmonis. Bertalian dengan uraian di atas, berikut ini dijelaskan secara teoritis
dengan unsur-unsur sikap dan gerak, serta pengorganisasian gerak secara hirarkis guna memahami masalah bentuk penyajian tari.
Gerak tari Jonggan ini disajikan dari awal hingga akhir merupakan gerak yang telah terpola secara alami, bersumber pada imitasi gerakan
silat yang terdiri dari gerakan menangkis lawan, gerakan menghela, gerakan maju, mundur, berhadap-hadapan, gerakan berkeliling dan
gerakan badan berputar ke kiri atau ke kanan. Dasar gerak tari Jonggan ini adalah gerakan silat yang digunakan
untuk melindungi diri dari lawan penari yang ingin menyentuh anggota tubuh si penari. Namun hal ini tidak pernah terjadi sebab dalam gerak tari
Jonggan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai etika dimana antara pangebeng penonton yang menari dengan yang dikebeng penari
Jonggan saling menghormati dan selalu menjaga sikap sopan santun.