Prosedur Pengembangan PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN.

50 dikembangkan memberi solusi dari masalah yang ada sehingga memberikan multimedia pembelajaran yang layak untuk digunakan guru serta siswa dapat digunakan sebagai media pembelajaran selain buku paket dan LKS. 2. Perencanaan Perencanaan yang dilakukan peneliti berdasar observasi awal sesuai dengan data yang telah terkumpul. Tahap perencanaan ini meliputi: a. Merencanakan desain dan konsep pengembangan multimedia pembelajaran bersama guru kelas. b. Merencanakan konsep dan isi materi dengan guru kelas sesuai dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator pada mata pelajaran IPS materi Kerajaan Islam dan Peninggalan- peninggalan Kerajaan Islam c. Pengumpulan materi dengan mencari gambar dan video melalui internet dan buku terkait materi IPS. d. Menyediakan alat bahan yang berupa laptop, aplikasi Adobe Flash CS5, dan Corel Draw x5. 3. Pengembangan Produk Dalam pengembangan produk ini melalui beberapa tahapan, antara lain merumuskan isi multimedia, membuat desain, mengumpulkan materi dan bahan-bahan, finishing produk, dan validasi ahli. 51 a. Merumuskan isi multimedia pembelajaran interaktif, berkonsultasi dengan guru kelas V SD Muhammadiyah Ngijon 2, Sleman, terkait mata pelajaran IPS khususnya materi Kerajaan Islam dan Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. b. Membuat desain produk Untuk mempermudah pembuatan multimedia pembelajaran interkatif peneliti membuat desain kasar terlebih dahulu. Peneliti membuat flowchart dan storyboard untuk mempermudah dalam pembuatan setiap frame. c. Mengumpulkan materi dan bahan-bahan yang dibutuhkan Peneliti mengumpulkan materi dan bahan-bahan yang akan digunakan melalui website di internet, seperti animasi, sound, gambar dll. d. Proses produksi Peneliti mulai membuat produk yang akan dikembangkan menggunakan Adobe Flash CS5 dengan memasukkan materi, gambar, dan video yang mendukung. e. Finishing produk Pada tahap ini software multimedia pembelajaran interaktif akan dikemas ke dalam bentuk kepingan Compaq Disk CD, dan pembuatan desain cover disesuaikan dengan judul program materi multimedia pembelajaran yang dikembangkan. f. Validasi ahli 52 Validasi ahli sangat penting untuk menilai kelayakan suatu media dan materi dalam suatu pengembangan produk multimedia pembelajaran, sehingga siap untuk di uji cobakan. Validasi ahli meliputi ahli materi dan ahli media. 4. Uji Coba Lapangan Awal Uji coba produk awal dilakukan di SD Muhammadiyah Ngijon 2 dengan melibatkan 3 orang siswa melalui angket. Uji coba ini bertujuan untuk penilaian terkait multimedia pembelajaran yang dikembangkan. 5. Revisi Produk Uji Coba Lapangan Awal Hasil uji coba produk awal digunakan sebagai acuan untuk revisi produk multimedia pembelajaran. Revisi hasil uji coba bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia pembelajaran yang layak untuk digunakan pada tahap uji coba selanjutnya, yaitu uji coba lapangan.

6. Uji Coba Lapangan

Uji coba lapangan dilakukan oleh 6 orang siswa, lebih banyak dari uji coba sebelumnya. Uji coba ini dilakukan dengan mengisi angket yang sudah disediakan. 7. Revisi Produk Uji Coba Lapangan Revisi produk pada tahap ini dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Revisi bertujuan untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif.

8. Uji Pelaksanaan Lapangan

53 Uji pelaksanaan lapangan dilaksakan oleh seluruh siswa kelas V SD Muhammadiyah Ngijon 2 dengan mengisi angket yang telah tersedia. 9. Penyempurnaan Produk Akhir Hasil dari uji pelaksanaan lapangan di analisis kemudian disimpulkan untuk menyempurnakan produk multimedia pembelajaran, sehingga produk dapat dikatakan layak untuk digunakan sebagai sumber belajar. Dalam penelitian pengembangan, peneliti tidak melakukan sampai tahap diseminasi dan implementasi. Hal ini disebabkan karena tujuan peneliti hanya mengembangkan produk multimedia pembelajaran interaktif yang layak digunakan sebagai sumber belajar di SD Muhammadiyah Ngijon 2. Berikut skema pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPS materi kerajaan Islam dan peninggalan-peninggalan kerajaan Islam: 54 Gambar 2. Bagan langkah-langkah ResearchDevelopment C. Subjek Uji Coba Subjek dalam penelitian ini melibatkan responden sebagai berikut: 1. 1 ahli media dan 1 ahli materi Ahli media dan ahli materi menilai dan memberi masukan untuk multimedia pembelajaran yang dikembangkan. 2. 3 siswa pada uji coba produk awal Siswa mempraktekkan dalam penggunaan multimedia serta mengisi angket. Studi Literatur dan penelitian skala kecil Uji pelaksanaan lapaangan Perencanaan desain produk Mengembangkan produk Validasi ahli Revisi Uji coba tahap awal Uji coba lapangan Revisi Revisi 55 3. 6 siswa pada uji coba lapangan Siswa memperhatikan dan mempraktekkan penggunaan multimedia serta mengisi angket. 4. 14 Siswa kelas V SD Muhammadiyah Ngijon 2 pada uji pelaksanaan lapangan. Siswa memperhatikan dan mempraktekkan penggunaan multimedia serta mengisi angket.

D. Jenis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian pengembangan multimedia pembelajaran ini berupa data kuantitatif dengan menggunakan angket. Data kuantitatif yang diperoleh berasal dari hasil penilaian ahli materi, ahli media, uji coba awal, uji coba lapangan, dan uji pelaksanaan lapangan. Data yang telah terkumpul tersebut digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran IPS sehingga multimedia pembelajaran interaktif dapat dikatakan sebagai media pembelajaran yang layak digunakan di SD Muhammadiyah Ngijon 2, Sleman.

E. Validasi Instrumen

Menurut Zainal Arifin 2012: 245 validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen alat ukur. Validasi instrumen oleh ahli media dan ahli materi menggunakan Expert Judgements serta angket agar hasil lebih baik. Validasi instrumen ahli materi dan ahli media dilakukan dengan konsultasi langsung dan meminta penilaian kepada ahli yang memiliki keahlian di bidang media pendidikan. 56

F. Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 126 instrumen adalah alat pada waktu penelitian mnggunakan sesuatu metode. Ada beberapa macam metode yang digunakan dalam menyusun instrumen, namun peneliti menggunakan instrumen angketkuesioner dalam penelitian ini. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Jenis kuesioner yang dipilih peneliti yaitu kuesioner tertutup. Kisi-kisi instrumen yang digunakan diadaptasi dari kisi-kisi instrumen yang telah dikembangkan oleh Estu Miyarso 2004:19 yang telah tervalidasi dengan baik dan teruji. Khusus kisi-kisi instrumen untuk siswa peneliti mengadopsi kisi-kisi instrumen dari skripsi Heru Amrul Muarif 2012: 69 yang juga dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Berikut merupakan kisi-kisi instrumen yang mencakup beberapa komponen antara lain: 1. Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi terdiri atas 2 aspek, yaitu aspek pembelajaran dan aspek materi. 57 Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Materi No Indikator Jumlah butir Aspek Pembelajaran 1 Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi 1 2 Kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator 1 3 Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi program 1 4 Kejelasan judul program 1 5 Kejelasan sasaran atau tujuan pengguna 1 6 Kejelasan petunjuk belajar 1 7 Ketepatan penerapan strategi belajar belajar mandiri 1 8 Variasi penyampaian jenis informasi atau data 1 9 Ketepatan dalam penjelasan materi 1 10 Kemenarikan materi dalam membantu pemahaman pengguna 1 11 Kejelasan rumusan soal latihan atau tes 1 12 Tingkat kesulitan soal latihan atau tes 1 Aspek Materi 13 Cakupan keluasan dan kedalaman isi materi 1 14 Kejelasan isi materi 1 15 Stuktur atau urutan isi materi 1 16 Kejelasan bahasa yang digunakan 1 17 Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar 1 18 Ilustrasi video 1 19 Runtutan soal yang disajikan 1 Jumlah 19 2. Kisi-kisi instrumen untuk ahli media Kisi-kisi instrumen untuk ahli media mencakup 2 aspek, yaitu aspek tampilan dan aspek pemprograman. 58 Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Media No Indikator Jumlah Butir Aspek Tampilan 1 Proposrsi Layout tata letak teks dan gambar 1 2 Kesesuaian pilihan background 1 3 Kesesuaian proporsi warna 1 4 Kesesuaian pemilihan jenis huruf 1 5 Kesesuaian Pemilihan ukuran huruf 1 6 Kejelasan music 1 7 Kesesuaian pilihan music 1 8 Kemenarikan sajian video 1 9 Kesesuaian video dengan materi 1 10 Kemenarikan bentuk navigator 1 11 Konsistensi tampilan button 1 12 Konsistensi desain cover 1 13 Kelengkapan informasi pada kemasan luar 1 Aspek Pemprograman 14 Kemudahan pemakaian program 1 15 Kemudahan memilih menu program 1 16 Kebebasan memilih materi untuk dipelajari 1 17 Kemudahan berinteraksi dengan program 1 18 Kemudahan keluar dari program 1 19 Kemudahan memahami struktur navigasi 1 20 Kecepatan fungsi tombol 1 21 Ketepatan reaksi tombol navigator 1 Jumlah 21 3. Kisi-kisi instrumen untuk siswa Kisi-kisi instrumen untuk siswa terdiri dari aspek pembelajaran, materi, tampilan, dan pemprograman yang semuanya berjumlah sebanyak 20 indikator.