Pandangan Teori Kognitif Sosial terhadap Perkembangan Konseling

34 fokus pada bagaimana individu bernegosiasi antara pilihan karier dan rintangan yang dihadapi untuk masa depan karir mereka.

8. Aspek-Aspek Kematangan Karir

Menurut Sciarra dalam Richard 1992: 103, ada empat aspek kematangan karir siswa yaitu: a. Siswa dapat menentukan tujuan tentang keberhasilan masa depan karir melalui pengumpulan informasi yaitu informasi yang mencakup diri, penggunaan kemampuan, dan melakukan konsultasi dengan orang lain. b. Menghubungkan pemilihan kelas dengan tujuan-tujuan karir. c. Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pendidikan yang spesiik sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai keberhasilan. d. Mengklarifikasi nilai-nilai tentang diri ketika mereka menghubungkan dengan karir atau waktu luang.

9. Cara Mengukur Kematangan Karir

Cara mengukur kematangan karir dengan skala model likert, aspek- aspek yang digunakan dalam mengukur kematangan karir sesuai dengan pendapat Sciarra dalam Richard, 1992: 103 menjelaskan bahwa siswa kelas XI SMA mencapai kematangan karir apabila mereka dapat: a. Siswa dapat menentukan tujuan tentang keberhasilan masa depan karir melalui pengumpulan informasi yaitu informasi yang mencakup diri, penggunaan kemampuan, dan melakukan konsultasi dengan orang lain. 35 b. Menghubungkan pemilihan kelas dengan tujuan-tujuan karir. c. Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pendidikan yang spesifik sesuai kebutuhan untuk mencapai keberhasilan. d. Mengklarifikasi nilai-nilai tentang diri ketika mereka menghubungkan dengan karir atau waktu luang.

B. Tinjauan Tentang Tingkat Pendidikan Orang Tua

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan bertujuan untuk “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Untuk mencapai tujuan tersebut, sesuai dengan bab IV pada UU Nomor 20 Tahun 2003 pendidikan diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Dalam jalur pendidikan formal terdapat jenjang pendidikan sekolah yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.