tinggi diharapkan mampu menurunkan tingkat Kecurangan, sehingga faktor Integritas Mahasiswa secara langsung mempengaruhi Perilaku
Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi sebagai Calon Akuntan.
3. Pengaruh Penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Integritas
Mahasiswa terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi sebagai Calon Akuntan.
Hasil penelitian mendukung hipotesis ketiga bahwa variabel Penyalahgunaan
Teknologi Informasi
dan Integritas
Mahasiswa berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Perilaku Kecurangan
Akademik Mahasiswa Akuntansi sebagai Calon Akuntan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien X
1
sebesar 0,411 yang berarti Penyalahgunaan Teknologi Informasi meningkat sebesar 1 satuan maka
Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi sebagai Calon Akuntan akan meningkat 0,411 satuan dengan asumsi X
2
tetap. Nilai koefisien X
2
sebesar -0,328 yang berarti Integritas Mahasiswa meningkat sebesar 1 satuan maka Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa
Akuntansi sebagai Calon Akuntan akan menurun -0,328 satuan dengan asumsi X
1
tetap.. Nilai signifikansi variabel Penyalahgunaan Teknologi Informasi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Untuk nilai koefisien
determinasi Adjusted R
2
diperoleh hasil sebesar 0,231, yang artinya 23,1 Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi Sebagai
Calon Akuntan Y dipengaruhi oleh variabel Penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Integritas Mahasiswa, sedangkan 76,9 dipengaruhi oleh
variabel yang tidak dihitung dalam pengujian hipotesis ini. Nilai F
hitung
F
tabel
yaitu 21,583 3,06. Hal ini berarti hipotesis ketiga diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herman
Purwono 2014 yang menemukan bahwa Penggunaan Handphone berpengaruh terhadap Perilaku Mencontek dan penelitian yang dilakukan
oleh Tri Maria Veronikha, dkk 2013 yang menemukan bahwa ada pengaruh yang negatif dan signifikan antara moral jugdement maturity
dengan perilaku menyontek siswa, serta penelitian yang dilakukan oleh Amalia Nur Latifah 2014 yang menemukan bahwa terdapat pengaruh
negatif dan signifikan efikasi diri terhadap kecurangan akademik. Dengan adanya teknologi informasi yang semakin canggih dan
mahasiswa yang semakin pintar untuk menyalahgunakan teknologi infromasi maka akan banyak terjadi perilaku kecurangan akademik. Selain
itu, dengan adanya integritas mahasiswa maka tingkat perilaku kecurangan tersebut akan menurun. Ketika tingkat penyalahgunaan teknologi tinggi
dan secara bersama-sama tingkat integritas mahasiswa juga tinggi, maka tingkat perilaku kecurangan akademik mahasiswa akan menurun atau
bahkan tidak terjadi.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain: 1. Temuan dari hasil penelitian membuktikan bahwa selain Penyalahgunaan
Teknologi Informasi dan Integritas Mahasiswa terdapat faktor-faktor lain
yang digunakan dalam penelitian mengenai Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi sebagai Calon Akuntan. Penyalahgunaan
Teknologi Informasi dan Integritas Mahasiswa memberikan sumbangan sebesar 23,1 terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa
Akuntansi Sebagai Calon Akuntan, sedangkan sisanya 76,9 dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
2. X
1
dan X
2
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y, akan tetapi sulit untuk mengetahui arah pengaruhnya, apakah negatif atau positif karena
pengaruh masing-masing variabel berbeda.