Pengertian Shalat Fardhu Lima Waktu

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 20 Waktu zhuhur dimulai dari hilangnya bayangan karena matahari tepat berada di atas dan berakhir hingga pada saat penjang bayangan sama dengan pemilik bayangan. e. Waktu Ashar Waktu ashar dimulai dari panjang bayangan sedikit lebih panjang dari pemilik bayangan dan berakhir hingga panjang bayangan dua kali lipat panjang pemilik bayangan menurut waktu ikhtiyar atau hingga terbenamnya matahari hingga waktu jawaz.

5. Syarat Shalat

Syarat adalah sesuatu yang tergantung padanya keberadaan hukum syar’i dan ia berada di luar hukum itu sendiri. 34 Syarat merupakan hal yang harus dikerjakan ketika akan melaksanakan shalat dan terus ada sampai shalat selesai dilaksanakan. Syarat harus dipenuhi untuk keabsahan shalat yang akan dilaksanakan. 35 Syarat dalam shalat dibagi menjadi dua, yakni syarat wajib shalat dan syarat sah shalat.

a. Syarat Wajib Shalat

36 1 Islam 2 Baligh 3 Berakal 34 Wahbah bin Mushtafa Al-Zuhaili, Al-Fiqhu al-Islamiyyu wa Adillatuhu, Juz 1, h. 722 35 Muhyiddin Abdusshomad, Shalatlah Seperti Rasulullah SAW, Dalil Kesahihan Shalat ala Aswaja, Surabaya: Khalista, 2011, h. 131 36 Wahbah bin Mushtafa Al-Zuhaili, Al-Fiqhu al-Islamiyyu wa Adillatuhu, Juz 1, h. 722-726 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 21

b. Syarat Sah Shalat

37 1 Mengetahui masuknya waktu shalat 2 Suci dari hadats kecil dan besar 3 Suci dari najis pakaian, badan dan tempat 4 Menutup aurat 5 Menghadap qiblat 6 Tertib dalam melaksanakan shalat 7 Meninggalkan berbicara dengan sengaja saat shalat 8 Meninggalkan gerak berlebihan selain gerakan shalat 9 Tidak makan dan minum saat shalat

6. Rukun Shalat

Rukun merupakan faktor esensial yang membentuk suatu suatu perbuatan hukum, dan ketiadaannya membatalkan perbuatan hukum tersebut. 38 Rukun-rukun dalam pelaksanaan shalat ada 17, yakni: 39 a. Niat b. Takbiratul ihram c. Berdiri bagi yang mampu d. Membaca surat al-Fatihah e. Ruku’ 37 Ibid., h. 728-782 38 Rian Hidayat El-Bantany, Kamus Pengetahuan Islam Lengkap, h. 470 39 Salim ibn Abdullah Sa’d ibn Samir al-Hadrani al-Syafi’i, Matn Safinat al-Naja: Arabic and English, Terj. Abdullah Muhammad al-Marbuqi al- Syafi’i, tt: School of Imam al-Shafi’i, 2009, h. 44-46 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 22 f. Diam sejenak Thuma’ninah saat ruku’ g. I’idal h. Diam sejenak Thuma’ninah saat i’tidal i. Sujud dua kali j. Diam sejenak Thuma’ninah saat sujud k. Duduk diantara dua sujud l. Diam sejenak Thuma’ninah saat duduk m. Membaca tasyahud akhir n. Duduk tasyahud akhir o. Membaca shalawat saat tasyahud akhir p. Salam q. Tertib

7. Hal – Hal yang Dihindari Ketika Shalat

Sebagaimana terdapat perbuatan yang harus dikerjakan, di dalam shalat juga ada beberapa hal yang harus dihindai agar shalat yang dikerjakan menjadi sempurna. Larangan itu adakalanya dihukumi haram dan adakalanya dihukumi makruh. Apabila seorang yang shalat mengerjakan perbuatan yang haram, maka hal itu dapat membatalkan shalatnya dan wajib mengulangi shalat. Apabila yang dikerjakan adalah perbuatan yang makruh, maka tidak