Pranata Sosial sebagai Modal Sosial

3. Kejelasan terhadap pengharapan dari hubungan yang terjalin antar individu dalam komuniti yang diamati 4. Multiplexity adalah derajat jenis banyak peran yang dilakoni oleh individu dalam komoniti atau pranata Rudito, Famiola. 2008 :49.

2.2.3. Pranata Sosial sebagai Modal Sosial

Menurut Koenjaraningrat, Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang terpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks- komplek kebutuhan khusus dalam kehidupan bermasyarakat Soerjono, 1990 :217. Defenisi tersebut menekankan pada sistem tata kelakuan, atau norma- norma untuk memenuhi kebutuhan. Pranata merupakan elemen inti yang tidak bisa dilepaskan dari konsepsi modal sosial. Pranata merupakan pendorong bagi terciptanya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan. Fukuyama menunjuk pada serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok memungkinkan terjalinnya kerjasama diantara mereka Lawang, 2004 :180. Norma-norma akan berperan dalam mengontrol bentuk hubungan antara individu pada suatu entitas sosial tertentu. Aturan-aturan tersebut biasanya tidak tertulis, namun demikian dipahami oleh setiap individu dalam konteks hubungan sosial ekonomi. Aturan- aturan tersebut misalnya, bagaimana cara menghormati dan manghargai orang lain, norma untuk tidak mencurigai orang lain, norma untuk selalu bekerjasama dengan orang lain, merupakan contoh norma yang ada. Norma dan aturan yang terjaga dengan baik akan berdampak positip bagi kualitas hubungan yang terjalin Universitas Sumatera Utara serta merangsang berlangsungnya kohesifitas sosial yang hidup dan kuat Hasbullah, 2006 :13. Menurut Summer Soerjono, 1990 :219 ada tiga fungsi dari pranata, yaitu: 1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah- masalah dalam masyarakat terutama menyangkut kebutuhan. 2. Menjaga kebutuhan masyarakat 3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial Norma dan nilai-nilai yang ada pada suatu masyarakat merupakan unsur yang terkandung dalam pranata sosial. Norma dan nilai-nilai mempunyai sanksi sosial. Dalam rumusan Robert D. Putnam 1995, modal sosial menunjuk pada ciri-ciri organisasi sosial yang terbentuk jaringan-jaringan horizontal yang didalamnya berisi norma-norma yang memfasilitasi koordinasi, kerjasama dan saling mengendalikan yang manfaatnya bisa dirasakan bersama anggota organisasi.

2.3. Penerapan Modal Sosial dalam Aktivitas Institusi Ekonomi.

James Coleman Fukuyama, 2002 :12 Mendefenisikan Social capital yakni kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai tujuan bersama dalam berbagai kelompok dan organisasi. Teori tentang modal sosial menyatakan bahwa jaringan hubungan merupakan sebuah sumber daya yang dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan sehari-hari. Para anggota jaringan “modal“, misalnya Universitas Sumatera Utara