Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Defenisi Konsep

survive dan bertahan di masyarakat. Agar tetap bertahan setiap lembaga haruslah memiliki trust kepercayaan, jaringan sosial dan norma sosial. Salah satu untuk membangun relasi sosial tersebut lembaga PKPU membuat beberapa program salah satunya adalah program pemberdayaan ekonomi pada kelompok binaan ibu rumah tangga. Ada juga ibu-ibu rumah tangga kelompok binaan yang ingin membuka usaha. Namun masih terkendala kekurangan modal, karena ibu-ibu yang ikut pada kelompok binaan kebanyakan masih tinggal di rumah sewa dan juga harus memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak, kebutuhan rumah tangga. Dari sini PKPU mencoba memberdayakan ibu-ibu rumah tangga ekonomi lemah agar bisa meningkatkan pendapatan ekonomi secara produktif dan mandiri. Berdasarkan uraian diatas, maka dengan ini peneliti ingin mengetahui bagaimana pemanfaatan modal sosial PKPU dalam mengelolah zakat, infaq dan sedekah dalam memberdayakan ibu-ibu rumah tangga kelompok binaan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang menjadi perumusan masalah adalah 1. Bagaimana upaya pengumpulan dan pengelolahan yang dilakukan BAZIS Pos Keadilan Peduli Umat untuk perberdayaan ekonomi lemah di Kota Medan? 2. Bagaimana pelaksanaan dan manfaat program ekonomi PKPU bagi kelompok binaan ibu rumah tangga Kel. Tanjung Sari Kec. Medan Selayang dan Kel. Sitirejo I Kec.Medan Kota? Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana upaya pengumpulan dan pengelolahan yang dilakukan BAZIS Pos Keadilan Peduli Umat untuk perberdayaan ekonomi lemah di Kota Medan. 2. Untuk mengetahui pelaksanaan dan manfaat program ekonomi PKPU bagi kelompok binaan ibu rumah tangga Kel. Tanjung Sari Kec. Medan Selayang dan Kel. Sitirejo I Kec. Medan Kota. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoritis Meningkatkan kemampuan, pengetahuan serta wawasan peneliti mengenai modal sosial yang dimiliki BAZIS PKPU dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada studi institusi sosial, sosiologi ekonomi, pengembangan masyarakat dan pada pihak-pihak yang bersangkutan yang memerlukan, untuk menggali data yang belum diteliti.

1.4.2. Manfaat Praktis

Dalam penelitian ini bisa menjadi model terhadap modal sosial secara efektif terhadap suatu pelaksanaan kelompok binaan dimasyarakat baik bagi pejabat yang bersangkutan, lembaga, masyarakat, pemerintah dalam membuat program-program upaya pemberdayaan Kota Medan guna efisiensi dan peningkatan ekonomi. Universitas Sumatera Utara

1.5. Defenisi Konsep

Dalam penelitian ilmiah defenisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudah dan memfokuskan penelitian. Agar tidak menimbulkan kesalah pahaman konsep yang dipakai, maka harus ada batasan-batasan makna dan arti tentang yang dipakai dalam penelitian. Batasan konsep-konsep dalam penelitian ini yaitu: 1. Pemanfaatan modal sosial adalah proses investasi sosial, yang meliputi sumberdaya sosial seperti jaringan, kepercayaan, nilai dan norma serta kekuatan menggerakkan, dalam struktur hubungan sosial untuk mencapai tujuan individual atau kelompok secara efesien dan efektif dengan kapital lainnya Damsar, 2009 :211. 2. Pemberdayaan ekonomi adalah upaya menyerasikan kesejahteraan material, maka upaya-upaya kearah peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat miskin atau pengangguran perlu mendapat porsi khusus termasuk upaya untuk mengembangkan peluang usaha dan akses ke sumberdaya kunci untuk peningkatan pendapatan, dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan fisik dan sosial. Dinas PU-P2KP, 2005. 3. Kondisi sosial ekonomi adalah dimana kondisi terpenuhinya kebutuhan material dan non-material. Kondisi ini terjadi manakala kehidupan manusia aman dan bahagia karena kebutuhan dasar akan gizi, kesehatan, pendidikan, tempat tinggal, dan pendapatan dapat dipenuhi; serta manakala manusia Universitas Sumatera Utara memperoleh perlindungan dari resiko-resiko utama yang mengancam kehidupannya Suharto, 2005. 4. Kelompok masyarakat ekonomi lemah perempuan adalah keluarga atau ibu rumah tangga yang telah dapat memenuhi kebutuhan fisik minimum mereka tetapi belum memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis seperti interaksi keluarga, intaraksi bertetangga dan pekerjaan-pekerjaan yang menentukan standar kehidupan yang baik BKKBN, 2006. 5. Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah BAZIS merupakan satu lembaga Islam yang paling efektif dan strategis dalam mengumpulkan dana dari orang kaya untuk memberdayakan masyarakat miskin di Kota Medan 6. Muzakki adalah orang yang menginfaqkan hartanya guna nantinya membawa manfaat bagi orang banyak. 7. Mustahik adalah fakir, miskin, amil, muallaf, riqab memerdekakan budak, gharim orang-orang yang berhutang sabilillah dan ibnu sabil QS. At-Taubah :60, yang dalam aplikasinya dapat meliputi orang-orang yang paling tidak berdaya secara ekonomi, seperti anak yatim, orang jompo, penyandang cacat, orang yang menuntut ilmu, pondok pesatren, anak terlantar, orang yang terlilit utang, pengungsi yang terlantar dan korban bencana alam. 8. Zakat berarti pertumbuhan; pertambahan dan penyucian, sebuah harta yang dikeluarkan oleh manusia dari hak-hak yang harus dikeluarkan dengan harapan untuk memperoleh berkah, menyucikan jiwa, dan menghasilkan kebaikan yang berlipat ganda. Universitas Sumatera Utara 9. Infaq adalah sebuah kewajiban yang lahir karena adanya tuntutan untuk mengeluarkan zakat, baik kerena baru saja mengeluarkan zakat ataupun sebelum sempurnya haul waktu setahun. 10. Sedekah adalah harta yang dikeluarkan dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada tuhan diri yang bersifat sunat sebuah anjuran jika dilakukan akan mendapat ganjaran pahala 11. Bantuan pinjaman adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang atau sekelompok dengan syarat tertentu tanpa menggunakan bunga uang yang dikembalikan dengan kesepakatan bersama antara lembaga PKPU dengan kelompok binaan. 12. Kelompok binaan adalah suatu jenis kegiatan bentuk program PKPU dibidang ekonomi yang memberdayakan masyarakat, seperti para pedagang, nelayan yang biasanya ditujukan kepada ibu-ibu rumah tangga guna meningkatkan kualitas taraf hidup. 13. Mitra usaha dagang adalah sebuah bentuk kerjasama antara pihak kelompok binaan program ekonomi PKPU dengan masyarakat, yang mencoba memberikan arahan dan bantuan didalam perkembangan peningkatan usaha dagang baik dari segi pinjaman modal maupun kendala- kendala produksinya. 14. Bantuan produktif adalah pemberian itu bukan hanya sebagai pemberian yang akan habis begitu saja bantuan konsumtif, akan tetapi bisa digunakan sebagai modal usaha, dagang, pendidikan bantuan produktif yang akhirnya dapat membebaskan masyarakat dari jerat kemiskinan. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Nilai Agama sebagai Modal Sosial

Kedekatan kepada Tuhan merupakan bentuk realisasi sebagai hamba yang dekat kepadaNya, untuk mewujudkan tindakan tersebut perlu upaya dan pelaksanaan apa yang diajarkan. Salah satu bentuk implementasi sebagai bentuk kecintaan kepada TuhanNya, diri, dan orang lain adalah membantu sesama muslim yang sedang membutuhkan dan orang-orang yang paling tidak berdaya secara ekonomi merupakan kewajiban bagi umat islam untuk saling membantu dalam mengurangi kemiskinan. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran : Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian pula kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhoan Allah dan mereka itulah orang-orang beruntung Ar-Rum: 38. Sebagai kewajiban yang wajib mesti dilakukan, karena di dalam setiap harta si kaya memang terdapat orang miskin. Kemudian si kaya hendaklah bijak dalam menyalurkan hartanya dan kemudian simiskin dapat diberdayakan untuk bangkit dari kemiskinan bukan mengharapkan belas kasihan saja. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan yang menjadi pedoman bagi umat. Menurut Gidden Damsar, 2009 :188-190 dalam masyarakat pramodern ditemukan empat lingkungan yang menumbuh kembangkan kepercayaan dalam sebuah nilai yaitu 1. Hubungan kekerabatan menyediakan suatu mata rantai hubungan sosial yang dapat diandalkan suatu mata rantai hubungan sosial Universitas Sumatera Utara