Penerapan Modal Sosial dalam Aktivitas Institusi Ekonomi.

serta merangsang berlangsungnya kohesifitas sosial yang hidup dan kuat Hasbullah, 2006 :13. Menurut Summer Soerjono, 1990 :219 ada tiga fungsi dari pranata, yaitu: 1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah- masalah dalam masyarakat terutama menyangkut kebutuhan. 2. Menjaga kebutuhan masyarakat 3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial Norma dan nilai-nilai yang ada pada suatu masyarakat merupakan unsur yang terkandung dalam pranata sosial. Norma dan nilai-nilai mempunyai sanksi sosial. Dalam rumusan Robert D. Putnam 1995, modal sosial menunjuk pada ciri-ciri organisasi sosial yang terbentuk jaringan-jaringan horizontal yang didalamnya berisi norma-norma yang memfasilitasi koordinasi, kerjasama dan saling mengendalikan yang manfaatnya bisa dirasakan bersama anggota organisasi.

2.3. Penerapan Modal Sosial dalam Aktivitas Institusi Ekonomi.

James Coleman Fukuyama, 2002 :12 Mendefenisikan Social capital yakni kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai tujuan bersama dalam berbagai kelompok dan organisasi. Teori tentang modal sosial menyatakan bahwa jaringan hubungan merupakan sebuah sumber daya yang dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan sehari-hari. Para anggota jaringan “modal“, misalnya Universitas Sumatera Utara dalam bentuk istimewa yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, akses informasi, ketersedian peluang, dan status sosial. Kemampuan masyarakat untuk dapat saling bekerjasama tidak terlepas dari adanya peran modal sosial yang mereka miliki. Hakikat modal adalah hubungan sosial yang terjalin dalam kehidupan sehari-hari warga masyarakat. Dengan membangun suatu hubungan satu sama lain, dan memelihara agar terjalin terus, tujuan bersama akan dapat tercapai. Modal sosial bukan milik individual, melainkan sebagai hasil dari hubungan sosial antara individu. Modal sosial menjadi hal yang sangat vital dibutuhkan dalam perkembangan ekonomi. Francis Fukuyama menunjukan hasi-hasil studi di berbagai negara bahwa modal sosial yang kuat akan merangsang pertumbuhan diberbagai sektor ekonomi, karena adanya tingkat rasa percaya yang tinggi dan keeratanya hubungan dalam jaringan yang luas tumbuh antar sesama pelaku ekonomi. Ia mendefenisikan modal sosial adalah segala sesuatu yang membuat masyarakat bersekutu untuk mencapai tujuan bersama atas dasar kebersamaan dan didalamnya diikat oleh nilai-nilai yang akan manjadi resep kunci bagi keberhasilan pembangunan disegala bidang ekonomi dan demokrasi Hasbullah, 2006 :8. Sikap partisipatif, sikap saling memperlihatkan, saling memberi dan menerima saling percaya mempercayai dan diperkuat oleh nilai-nilai dan norma yang mendukungnya merupakan beberapa nilai dan unsur modal sosial. Nilai- nilai sosial yang positif dapat dilihat dari besarnya tingkat kepercayaan dalam masyarakat dan organisasi sosial yang bertahan. Universitas Sumatera Utara

2.3. Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan