Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

Jumlah 74.737 389.597 52,13 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011 Karakteristik sosial ekonomi seperti umur, pendidikan, luas lahan mungkin mempunyai hubungan dengan tingkat adopsi petani dalam metode SLPTT dengan ukuran-ukuran yang akan ditetapkan. Banyak bagian yang penting ketika membahas mengenai karakteristik sosial ekonomi petani khususnya padi sawah. Ciri khas petani di Indonesia adalah mereka masih terpengaruh dengan kebudayaan asli daerah tersebut ketika mereka melakukan usaha tani. Dari uraian yang singkat di atas maka penulis ingin meneliti sejauh mana bahwa hubungan karakteristik sosial ekonomi dengan tingkat adopsi dalam metode SLPTT sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti menyimpulkan dan disusun permasalahan-permasalahan yang terjadi. Adapun permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat adopsi petani padi sawah dalam metode SLPTT Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu di daerah penelitian? 2. Bagaimana hubungan karateristik sosial ekonomi dengan tingkat adopsi petani padi sawah yang mengikuti metode SLPTT Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu di daerah penelitian?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan sub-bab identifikasi masalah maka tujuan penelitian dapat dirumuskan, sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tingkat adopsi petani padi sawah dalam metode SLPTT Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu di daerah penelitian Universitas Sumatera Utara 2. Untuk mengetahui hubungan karakteritik sosial ekonomi dengan tingkat adopsi petani padi sawah yang mengikuti metode SLPTT Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu di daerah penelitian

1.3 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian dengan judul hubungan karakteristik sosial ekonomi dengan tingkat adopsi petani padi sawah dalam metode SLPTT Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu, sebagai berikut : 1. Sebagai bahan informasi berbagai stakeholder yang melaksanakan metode SLPTT Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu dan untuk memperoleh kesimpulan tingkatan adopsi petani terhadap metode tersebut. 2. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lainnya yang berhubungan dengan judul penelitian ini 3. Sebagai bahan untuk membuat skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Program adalah pernyataan tertulis tentang keadaan, masalah, tujuan dan cara mencapai tujuan yang disusun dalam bentuk dan sistematika yang teratur. Program dapat dihasilkan melalui proses perencanaan program yang diorganisasikan secara sadar dan terus menerus, untuk memilih alternatif yang terbaik dalam mencapai tujuan Priyono, 2009. Tingkat pendidikan petani sering disebut sebagai faktor rendahnya tingkat produktivitas usahatani. Tingkat pendidikan yang rendah maka petani akan lambat mengadopsi inovasi baru dan mempertahankan kebiasaan-kebiasaan lama. Sedangkan seseorang yang berpendidikan tinggi tergolong lebih cepat dalam mengadopsi inovasi baru Soekartawi, 2002. Petani yang mengusahakan luas lahan yang lebih tinggi akan lebih mudah merespon metode-metode penyuluhan pertanian karena mereka ingin memperoleh hasil- hasil pertanian yang lebih meningkat dari sebelumnya. Petani yang sudah lebih lama bertani memiliki pengalaman yang lebih banyak daripada petani pemula, sehingga sudah dapat membuat perbandingan dalam mengambil keputusan terhadap anjuran penyuluh. Petani yang berusia lanjut berumur sekitar lebih dari 50 tahun biasanya fanatik terhadap tradisi dan sulit untuk diberikan pengertian-pengertian yang dapat mengubah cara berfikir, cara bekerja dan cara hidupnya. Mereka ini bersikap apatis terhadap adanya teknologi baru Kartasapoetra, 1991. Metode SLPTT merupakan metode dari Departemen Pertanian Deptan dengan cara memberi pengajaran kepada para petani mengenai pengendalian hama terpadu, sekolah lapang iklim, dan teknologi budidaya. Petani diajarkan melakukan pertanian Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Pertanian Terpadu Usahatani Padi Organik(Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai )

9 95 91

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Sikap Petani Padi Sawah Pada Pola Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi (Studi Kasus: Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

7 68 81

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Dengan Pengambilan Keputusan Pada Monokultur Atau Diversifikasi (Studi Kasus: Desa Mesjid Kecamatan Batangkuis Kabupaten Deli Serdang)

4 65 92

Sikap Petani Terhadap Kegiatan Legalisasi Aset Tanah Melalui Program PPAN (Studi Kasus : Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 77 69

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

Hubungan Antara Tingkat Adopsi Teknologi Dengan Produktivitas Padi Sawah Lahan Irigasi (Kasus : Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

3 41 78

Dampak Peningkatan Harga Beras Terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani Pada Beberapa Strata Luas Lahan (Studi Kasus: Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

0 50 85

DAMPAK PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SLPTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

0 18 122

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU PADI SAWAH DI DESA JOHO KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO

0 3 114

(ABSTRAK) DAMPAK PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SLPTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI.

0 1 2