Pendekatan khusus yang ada dalam disiplin Ergonomi adalah aplikasi yang sistematis dari segala informasi yang relevan yang berkaitan dengan karakteristik
dari perilaku manusia dalam perancangan peralatan, fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai.
Untuk analisis dan penelitian maka Ergonomi akan meliputi hal-hal yang barkaitan dengan :
- Anatomi struktur, fisiologi bekerjanya dan Antropometri ukuran tubuh manusia
- Psikologi yang fisiologis mengenai berfungsinya otak dan sistem syaraf yang berperan dalam tingkah laku manusia.
- Kondisi-kondisi kerja yang dapat mencederai baik dalam waktu yang pendek maupun panjang ataupun membuat celaka manusia dan sebaliknya
ialah kondisi-kondisi kerja yang dapat membuat nyaman kerja manusia. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka penelitian dan
pengembangan Ergonomi akan memerlukan dukungan sebagai disiplin keilmuan seperti psikologi, antropologi, faal anatomi dan teknologi.
3.2. Faktor Kelelahan
Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yang secara umum terjadi pada setiap manusia yang tidak lagi sanggup untuk
melakukan aktivitasnya, atau kelelahan akibat kerja seringkali diartikan sebagai proses menurunnya efisiensi, performans kerja, dan berkurangnya kekuatan
ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan. Pada dasarnya pola ini ditimbulkan oleh dua hal yaitu akibat kelelahan fisiologis
Universitas Sumatera Utara
fisik dan kimia dan akibat kelelahan psikologis mental atau fungsional ini bisa bersifat obyektif akibat perubahan performance dan bisa bersifat subyektis
akibat perubahan dalam perasaan dan kesadaran. kelelahan fisiologis adalah kelelahan yang timbul karena adanya perubahan-perubahan fisiologis dalam
tubuh. Kelelahan fisiologis adalah kelelahan yang timbul karena adanya perubahan-perubahan fisiologi dalam tubuh. Pada prinsipnya ada 5 macam
mekanisme yang dilakukan tubuh, yaitu : sistem peredaran, sistem pencernaan, sistem otot, sistem saraf dan sistem pernafasan. Kerja yang kontinu berpengaruh
terhadap mekanisme-mekanisme diatas, baik secara sendiri-sendiri atau sekaligus. Kelelahan terjadi karena menumpuknya produk-produk sisa dalam otot
dan peredaran darah. Dimana produk-produk sisa ini tersebut bisa membatasi kelangsungan aktivitas otot. Atau mungkin bisa dikatakan bahwa produk-produk
sisa ini mempengaruhi serat-serat saraf dan sistem saraf pusat sehingga menyebabkan orang menjadi lambat bekerja jika sedang lelah.
Kelelahan yang disebabkan oleh sejumlah faktor yang berlangsung secara teru menerus dan terakumulasi akan menyebabkan “lelah kronis”. Gejala-gejala
yang tampak jelas akibat lelah kronis ini dapat dicirikan seperti : 1. Meningkatnya emosi dan rasa jengkel sehingga orang menjadi kurang toleran
atau asosialis terhadap orang lain. 2. Munculnya sikap apatis tehadap pekerjaan.
3. Depresi yang berat, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Total Sampling
Total Sampling adalah seluruh populasi menjadi anggota yang akan di amati sebagai sample, karena sample yang besar cenderung memberikan atau
mendekati nilai sesungguhnya terhadap populasi, atau dapat di katakan semakin kecil pula kesalahan penyimpangan terhadap nilai populasi.
Complete Enumeration atau Total Sampling adalah suatu metode pengambilan sample yang semua populasi yang ada di teliti, sehingga
mendapatkan hasil yang lebih baik
3.4. Antropometri