Universitas Sumatera Utara
2.10 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini konsep yang sesuai dan kedudukannya yang setara dalam penelitian terlebih dahulu harus dibuat operasional. Fungsi konsep ini
sebagai pengarahan, prosedur, dan empiris Sugiyono, 2004: 50. Variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Variabel bebas Iklan Pomade di Instagram a. Bentuk penyajian penjualan
• Foto adalah gambar diam tentang produk pomade, yang dihasilkan oleh kamera yang merekam suatu obyek atau kejadian atau keadaan pada suatu waktu tertentu.
• Teks adalah informasi tentang produk pomade yang dituliskan untuk memperjelas foto, misalnya detail produk seperti bahan, warna, dan harga produk.
b. Isi pesan • Foto adalah informasi produk pomade yang di cantumkan pada account
Instagram, misalnya informasi produk-produk baru yang tersedia dan lain-lain. • Kejelasan pesan adalah cara penyampaian informasi produk yang digunakan
oleh penjual. Biasanya pesan dikemas sedemikian rupa agar menarik bagi calon pembeli.
• Tata cara transaksi adalah aturan-aturan yang harus diikuti dan dipatuhi oleh pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi penjualan produk pomade.
2. Variabel Terikat Minat Beli Mahasiswa USU a. Perhatian
• Frekuensi melihat promosi penjualan adalah seberapa sering calon pembeli melihat promosi penjualan produk pomade di Instagram.
b. Pengertian • Memahami dan mengerti isi promosi adalah pemahaman dan pengertian
mahasiswa sebagai calon pembeli dalam melihat promosi penjualan produk pomade di Instagram.
• Manfaat promosi penjualan adalah kegunaan yang dirasakan mahasiswa sebagai calon pembeli dengan adanya promosi penjualan di Instagram.
c. Hasrat • Memberikan penawaran yang tidak dapat ditolak konsumen, dimana agar timbul
keinginan dan hasrat untuk membeli produk pomade.
Universitas Sumatera Utara
d. Keputusan • Konsumen mengambil tindakan untuk mulai membeli produk pomade sekarang
e. Tindakan • Konsumen merasa puas dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk
pomade lagi. 3. Karakteristik Responden
• Nama adalah identitas responden. • Departemen adalah dari jurusan responden berasal.
• Angkatan: mahasiswa USU angkatan 2014 • Uang sakupendapatan adalah uang saku yang diberikan orangtua kepada
responden. • Frekuensi membuka Instagram adalah seberapa sering responden membuka
Instagram dalam sehari.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Keberadaan pria metroseksual adalah suatu fenomena yang begitu menarik untuk dikaji. Modernisasi telah banyak merubah banyak kehidupan para pria pada
zaman ini. Dulu, penampilan pria terlihat tidak memperhatikan penampilan bahkan terkesan tidak dapat mengatur diri sendiri merupakan citra pria yang
sudah mulai terkikis. Dan kemudian berubah menjadi sosok pria yang gemar merawat dirinya sendiri dengan berbagai perawatan wajah dan tubuh. Sekarang,
penampilanlah yang merupakan pusat perhatian kaum adam yang hidup di kota metropolitan dengan kehidupan yang mapan.
Pada tahun 1990-an, muncul suatu istilah yang disebut dengan metroseksual. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh kolumis fashion Inggris
pada tahun 1994, Mark Simpson. Menurut Mark Simpson 2002, tipe dari metroseksual adalah para pria muda dengan banyak uang untuk mereka habiskan.
Mereka dengan profesi seperti modeling, media, musik pop, atau sport, mereka terlihat menarik. Mereka ”cantik” dimanapun mereka berada.
Fenomena yang sering disebut dengan women oriented men ini telah berkembang secara global dan kian nyata. Metroseksual memiliki gaya hidup
narsisitis dan hedonis, cenderung mengkonsumsi segala sesuatu untuk merawat dan mempercantik dirinya.
Keberadaan pria metroseksual telah menciptakan segmen baru dalam dunia bisnis dan industri. Jika dahulu wanita menjadi kaum yang terdepan dalam
pola hidup merawat diri dan berpenampilan maka sekarang pria metroseksual menjajari bahkan dalam beberapa kasus bisa menjadi lebih perhatian dan
cenderung seperti berlebihan. Metroseksual kian marak, bukan hanya dalam konteks bahwa pasar
kosmetik wanita yang sudah hampir mencapai titik jenuh namun keharusan bahwa kaum metroseksual butuh sesuatu yang spesial menjelaskan identitas dirinya
bahwa mereka tidak ingin memakai produk perawatan yang sama dengan wanita. Target baru pada pria metroseksual ini didasari bahwa pria metroseksual memiliki