Aspek Manajerial

Aspek Manajerial

Tingkat manajerial terdiri atas kepala afdeling, mandor I, kerani afdeling, kerani panen, serta mandor. Hubungan antara kepala afdeling dengan mandor I, kerani dan mandor adalah garis instruksi. Hubungan antara mandor I dengan kerani afdeling adalah garis koordinasi, sedangkan terhadap mandor adalah garis instruksi. Mandor lapangan terdiri atas mandor panen, mandor rawat, mandor hama dan penyakit.

Kegiatan yang dilakukan penulis selama menjadi pendamping mandor adalah mengerti tata cara dan tahapan setiap jenis pekerjaan, menghitung kebutuhan tenaga kerja dan material yang dibutuhkan, mengawasi jalannya pekerjaan, mengevaluasi setiap pekerjaan, dan mengisi laporan harian. Pekerjaan yang dilakukan berpedoman kepada Lembar Rencana Kerja (LRK) yang telah disetujui oleh kepala afdeling. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, mandor melakukan apel terlebih dahulu untuk memberikan penjelasan tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Mandor Panen

Mandor panen bertugas memastikan semua kegiatan panen berjalan dengan baik. Mandor panen memberikan arahan pembagian kerja untuk pemanen, membagi hanca panen dan memastikan hanca tersebut tuntas, melakukan kontrol lapangan dan sensus buah untuk rotasi berikutnya, berkoordinasi dengan kerani panen menjaga kualitas buah di TPH dan memastikan buah telah terangkut semua.

Dalam setiap afdeling biasanya terdapat dua kemandoran panen. Satu kemandoran terdiri dari 15 sampai 20 pemanen tergantung kebutuhan tenaga panen. Kemandoran satu dan kemandoran dua bekerja pada blok yang sama. Hal ini untuk memudahkan pengawasan hanca pemanen. Mandor panen telah mengetahui hanca tiap anggota panennya sehingga jika terdapat kesalahan dalam pelaksanaan panen dapat dengan mudah diketahui.

Mandor panen memberikan pengarahan serta evaluasi pada saat apel pagi. Barisan apel pagi diatur sesuai kelas pemanen berdasarkan hasil panen hari sebelumnya. Kelas pemanen ditandai oleh bendera dengan warna yang berbeda.

Bendera merah untuk kelas pemanen A, hijau kelas pemanen B dan kuning kelas pemanen C. Mandor panen juga membagikan bendera kecil dengan nomor masing-masing pemanen yang akan dibawa oleh pemanen dan ditancapkan pada hanca pemanen tersebut. Mandor akan mengumpulkan bendera tersebut pada sore hari setelah kegiatan panen selesai sambil memeriksa hanca panen kemandoran tersebut.

Selain pengawasan di lapangan, mandor panen juga harus mengisi data administrasi panen meliputi:

Laporan Harian Produksi Panen, yang berisi nama pemanen, pemakaian Hari Kerja (HK), blok, jumlah janjang (output), buah busuk, buah mentah,

keadaan tangkai, kondisi brondolan, buah tinggal, dan susunan pelepah. Formulir Absensi Karyawan, yang berisi nama karyawan, jabatan dan jenis pekerjaan. Formulir ini akan diserahkan kepada kepala afdeling untuk

ditanda tangani dan selanjutnya diserahkan ke kantor besar. Sensus Panen Harian, merupakan kegiatan sensus yang dilaksanakan untuk memperkirakan produksi panen besok. Formulir Sensus Panen

berisi, nomor blok, nomor jalan pikul, nomor pokok dan jumlah buah matang.

Mandor Rawat

Mandor rawat bertanggung jawab terhadap semua kegiatan rawat seperti pemupukan, pengendalian gulma maupun kegiatan perbaikan (improvement) yang ada di afdeling. Mandor rawat berjumlah dua orang untuk setiap afdeling. Setiap jenis pekerjaan rawat juga berpedoman pada lembar rencana kerja (LRK) yang telah dibuat. Selain LRK, afdeling juga membuat rencana kerja harian baik kegiatan rawat maupun panen. Rencana kerja harian dibuat sehari sebelumnya dan diserahkan kepada kantor besar. Kepala kebun maupun Administratur sekali-kali dapat melakukan pemeriksaan mendadak dengan berpedoman pada rencana kerja harian tersebut.

Dalam proses pemupukan, mandor rawat harus memeriksa untilan yang terdapat di tempat penguntilan di kantor besar. Jumlah untilan harus sesuai dengan kebutuhan di afdeling. Mandor rawat mengisi bon permintaan barang yang Dalam proses pemupukan, mandor rawat harus memeriksa untilan yang terdapat di tempat penguntilan di kantor besar. Jumlah untilan harus sesuai dengan kebutuhan di afdeling. Mandor rawat mengisi bon permintaan barang yang

Mandor rawat juga melakukan apel pagi untuk memberi pengarahan kepada BHL. Mandor rawat bertugas menyiapkan alat dan material untuk pekerjaan hari tersebut. Setelah BHL selesai bekerja, mandor melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan mereka. Mandor rawat juga melakukan kalibrasi antara perencanaan dan realisasi untuk hasil rawatan yang didapatkan. Untuk kegiatan laporan administrasi, mandor rawat bertugas mengisi laporan harian serta laporan mingguan dari setiap kegiatan rawat yang telah dilaksanakan. Formulir laporan rawat antara lain:

Laporan hasil kerja karyawan kemandoran rawat, yang berisi nama karyawan, aktivitas kegiatan, blok yang dikerjakan, HK, gaji pokok, dan

premi. Check-sheet, merupakan form kegiatan yang mendata pekerjaan rawat yang telah dilaksanakan setiap bulan. Laporan ini berisi item rawat, luasan

yang telah dilaksanakan, dan waktu pelaksanaan. Check-sheet sangat dibutuhkan oleh kerani afdeling dalam pembuatan laporan.

Mandor Hama-Penyakit Tanaman

Serangan hama dan penyakit pada pokok kelapa sawit sangat mempengaruhi kualitas serta kuantitas produksi di lapangan. Beberapa hama dan penyakit bahkan dapat menyebabkan kematian pokok kelapa sawit. Selama penulis melakukan pengamatan di lapangan, hama yang ditemukan antara lain tikus, ulat api, kumbang badak, serta rayap. Dalam mengamati keadaan populasi dan penyebaran hama, PT. SLS menggunakan sistem EWS (Early Warning System) yaitu sistem pengamatan secara dini terhadap OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Pelaksanaan EWS dilakukan secara rutin dengan rotasi satu bulan sekali. Dengan melakukan EWS, akan diperoleh informasi seperti: Serangan hama dan penyakit pada pokok kelapa sawit sangat mempengaruhi kualitas serta kuantitas produksi di lapangan. Beberapa hama dan penyakit bahkan dapat menyebabkan kematian pokok kelapa sawit. Selama penulis melakukan pengamatan di lapangan, hama yang ditemukan antara lain tikus, ulat api, kumbang badak, serta rayap. Dalam mengamati keadaan populasi dan penyebaran hama, PT. SLS menggunakan sistem EWS (Early Warning System) yaitu sistem pengamatan secara dini terhadap OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Pelaksanaan EWS dilakukan secara rutin dengan rotasi satu bulan sekali. Dengan melakukan EWS, akan diperoleh informasi seperti:

Pelaksanaan EWS dimulai dengan penentuan titik sampel (TS) dan baris sampel (BS) dalam blok. Penentuan TS harus menyebar merata dengan norma satu ha terdapat satu TS. Blok dengan luas 30 ha akan diwakili oleh 30 TS. Pokok sampel (PS) yang diamati yaitu pokok-pokok yang berada di sekeliling TS pada lingkaran I dan II. Pada setiap PS hanya diambil satu pelepah saja, yaitu pelepah nomor 8 - 16 dengan gejala serangan paling berat. PS yang periksa yaitu PS pada lingkaran I terlebih dahulu, kemudian pindah ke lingkaran II.

Mandor Hama-Penyakit juga bertanggung jawab dalam pengendalian penyakit yang terdapat di lapangan. Serangan penyakit yang umum menyerang pokok kelapa sawit adalah jamur Ganoderma sp penyebab penyakit busuk pangkal batang. Mandor bekerja sama dengan pemanen untuk mendeteksi pokok kelapa sawit yang terinfeksi Ganoderma sp. Mandor menjelaskan ciri-ciri pokok yang terserang serta ciri-ciri tubuh buah jamur Ganoderma sp. Setiap pokok yang terdeteksi akan didata dan ditentukan waktu untuk pengendaliannya. Mandor juga harus mempersiapkan alat, material serta pekerja yang akan melakukan pengendalian Ganoderma sp tersebut.

Data administrasi yang dikerjakan oleh mandor hama penyakit antara lain: Rekapitulasi serangan hama (ulat api, tikus) yang berisi tanggal deteksi, blok afdeling, kondisi serangan, jumlah predator, fase hama (telur,

kepompong, imago), kondisi hama tersebut. laporan serangan ganoderma, yang berisi blok afdeling, nomor baris dan pokok, keadaan pokok terserang, tanggal pengendalian (cincang, tumbang,

bakar).

Mandor I

Mandor I merupakan mandor yang membawahi semua mandor kegiatan di afdeling. Mandor I bertugas menerima instruksi sari kepala afdeling dan member arahan kepada mandor kegiatan, melakukan kontrol lapangan untuk mengecek kesesuaian dengan rencana kerja, merekap laporan harian mandor, melakukan sensus buah untuk panen minggu depan dan esok hari, monitoring angkutan buah, Mandor I merupakan mandor yang membawahi semua mandor kegiatan di afdeling. Mandor I bertugas menerima instruksi sari kepala afdeling dan member arahan kepada mandor kegiatan, melakukan kontrol lapangan untuk mengecek kesesuaian dengan rencana kerja, merekap laporan harian mandor, melakukan sensus buah untuk panen minggu depan dan esok hari, monitoring angkutan buah,

Kerani Panen

Tugas kerani panen adalah menghitung jumlah produksi pemanen di TPH , memastikan ketuntasan buah yang terangkut, memeriksa dan menghitung buah restan serta memastikan ketersediaan unit angkutan TBS ke pabrik. Kerani panen ikut truk angkut TBS dalam menjalankan tugasnya. Kerani panen mengumpulkan kupon panen (Gambar Lampiran 2.) pada setiap TPH dan merekap jumlah hasil panen hari tersebut. Hasil panen akan diberitahukan kepada pemanen pada saat apel pagi keesokan harinya sekaligus melakukan cross-check jumlah TBS kepada pemanen. Laporan admistrasi yang dikerjakan kerani panen antara lain:

Kupon Panen, yang berisi nomor blok, TPH, nomor pemanen, jumlah janjang, serta kondisi buah (buah merah, tangkai panjang, buah busuk). Notes kerani Panen, yang berisi blok, nomor pemanen, dan kondisi buah.

Surat Pengantar Buah (SPB), yang berisi nomor polisi truk, nama sopir, blok, tahun tanam, jumlah janjang, serta jam keberangkatan truk. Laporan Harian Angkutan Panen, yang berisi afdeling, tanggal, nomor SPB, nama sopir, nomor polisi truk, jumlah janjang, jam keberangkatan,

data dari pabrik (nomor NP, Tonase), serta laporan buah restan.

Pendamping Asisten

Tugas dan tanggung jawab seorang asisten afdeling adalah memastikan semua kegiatan operasional, administrasi dan pengendalian biaya pada divisi atau afdeling yang dipimpin agar terlaksana sesuai dengan rencana kerja yang telah dibuat. Asisten berusaha mencapai target produksi yang telah ditetapkan dengan pengendalian biaya seminimal mungkin. Asisten afdeling bertanggung jawab Tugas dan tanggung jawab seorang asisten afdeling adalah memastikan semua kegiatan operasional, administrasi dan pengendalian biaya pada divisi atau afdeling yang dipimpin agar terlaksana sesuai dengan rencana kerja yang telah dibuat. Asisten berusaha mencapai target produksi yang telah ditetapkan dengan pengendalian biaya seminimal mungkin. Asisten afdeling bertanggung jawab

Selama menjadi pendamping asisten, penulis ikut membantu melakukan supervisi terhadap kegiatan-kegiatan pemeliharaan, panen dan perbaikan (improvement) yang sedang dilaksanakan di kebun. Penulis mengawasi proses penguntilan pupuk, pengiriman untilan ke afdeling, pengeceran untilan serta pelaksanaan pemupukan di afdeling. Penulis ikut bersama asisten menjadi supervisi pemupukan di afdeling lain. Penulis juga mengawasi kegiatan-kegiatan perbaikan seperti pembuatan rorak, tanggul serta memeriksa spesifikasi ukuran bangunan tersebut. Penulis menjadi pendamping asisten selama satu bulan pada bulan ke-empat pelaksanaan magang. kegiatan-kegiatan asisten afdeling antara lain: Apel pagi, cek administrasi dan LPPH per kemandoran, cek lapangan atas kerja panen dan rawat, review harian dengan mandor, review harian dengan kepala kebun, cek pengangkutan buah dan monitoring angkutan TBS, membuat rencana kerja bulan berikutnya, serta kontrol lapangan bersama.