Studi Kasus

4. Studi Kasus

Studi kasus merupakan teknik mempelajari perkembangan seorang murid secara menyeluruh dan mendalam serta mengungkap seluruh aspek pribadi murid yang datanya diperoleh dari berbagai pihak, seperti dari setiap guru, orang tua, dokter atau pihak yang berwenang.

Penggunaan teknik ini bertujuan untuk memahami pribadi murid dengan lebih menyeluruh, dan membantunya agar murid dapat mengembangkan dirinya secara optimal.

Dalam melaksanakan studi kasus ini dapat ditempuh langkah-langkah :

1) Menemukan murid yang bermasalah. Murid yang bermasalah seperti yang prestasi belajarnya sangat rendah dan sering berperilaku menyimpang (nakal), bertengkar dan membolos. Untuk contoh di sini mungkin guru akan melakukan studi kasus terhadap murid, yang bernama Juju, karena prestasi belajarnya sangat rendah.

2) Memperoleh data. Untuk memahami secara lengkap tentang mengapa prestasi Juju itu sangat rendah, maka guru melakukan pengumpulan informasi atau data mengenai pribadi Juju. Informasi ini bisa diperoleh melalui (1) Studi dokumentasi, yaitu memperoleh data dari dokumen yang telah ada seperti hasil tes kecerdasan, angket dan observasi; atau (2) Pengumpulan data, apabila data yang diperoleh belum memadai. Cara ini bisa ditempuh melalui (a) wawancara dengan guru lain, untuk melacak pendapat mereka tentang pribadi Juju, (b) Home visit, yaitu kunjungan ke rumah orang tua Juju, untuk memperoleh informasi tentang kondisi atau keadaan keluarga Juju, dan pendapat mereka terutama orang tuanya tentang pribadi Juju dan (c) wawancara langsung dengan Juju.

3) Menganalisis data. Setelah data terkumpul, kemudian guru melakukan analisis terhadap semua data yang diperoleh. Langkah analisis ini, terutama ditujukan untuk menemukan faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar Juju. Berbagai kemungkinan faktor penyebab itu seperti : (1) Kondisi keluarga yang tidak harmonis, (2) Tingkat kecerdasan rendah, (3) Motivasi belajarnya rendah, (4) Sering sakit-sakitan, (5) Kurang mengetahui pengetahuan atau konsep-konsep dasar dalam mata pelajaran tertentu.

4) Memberikan layanan bantuan. Apabila berdasarkan analisis ternyata faktor penyebabnya itu kurang menguasai konsep-konsep dasar dalam mata pelajaran-mata pelajaran tertentu seperti : Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Indonesia, maka layanan yang diberikan adalah “Remedial Teaching”, yaitu pengajaran penyembuhan. Dalam hal ini guruguru Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Indonesia dituntut untuk memberikan “Remedial Teaching”, dengan jalan mengajar kembali kepada Juju tentang konsep-konsep dasar dari setiap mata pelajaran tersebut.

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini :

Seorang murid kelas VI bernama Aming, menunjukkan perilaku yang kurang baik, seperti : (1) terlambat masuk kelas, (2) ngantuk waktu mengikuti pelajaran, (3) sering tidak mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah, dan (4) prestasi belajarnya rendah. Jika anda sebagai gurunya, maka perlu berupaya untuk memahami pribadi dan latar belakang kehidupan dan perilaku Aming. Coba anda pahami lebih dalam tentang kasus tersebut dengan menggunakan teknik pengumpul data yang sesuai dan kemudian anda analisis hasilnya.

Bimbingan dan Konseling

1.Catatan anekdot adalah yaitu catatan otentik hasil observasi, yang menggambarkan

tingkah laku murid (seorang atau sekelompok murid) atau kejadian/peristiwa dalam situasi yang khusus.

2. Autobiografi merupakan ungkapan pribadi murid yang sifatnya rahasia tentang pengalaman hidupnya, cita-citanya, keadaan keluarganya, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk lebih memahami keadaan murid. Jenis terstruktur dan tidak terstruktur.

3. Sosiometri adalah alat untukmemperoleh informasi tentang hubungan atau interaksi sosial murid dalam situasi tertentu (populer, terisolir atau klik).

4. Studi kasus adalah teknik mempelajari perkembangan seorang murid secara menyeluruh dan mendalam serta mengungkap seluruh aspek pribadi murid yang datanya diperoleh dari berbagai pihak, seperti dari setiap guru, orang tua, dokter atau pihak yang berwenang. Langkah-langkahnya : menemukan murid yang bermasalah, memperoleh data, menganalisis data, serta memberikan layanan bantuan.

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat !

1. Syarat-syarat catatan anekdot yang baik adalah…

A. Objektif, deskriptif, selektif

C. Selektif, objektif, interaktif

B. Deskriptif, selektif, kualitatif

D. Objektif, deskriptif, persuasif

2. Yang tidak termasuk hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan objektivitas catatan anekdot… adalah

A. Pencatatan dibuat sendiri oleh guru.

B. Deskripsi dari suatu peristiwa dipisahkan dari tafsiran pencatatan sendiri.

C. Pencatatan dilakukan segera sebelum peristiwa terjadi.

D. Pencatatan dilakukan segera setelah peristiwa terjadi.

3. Tujuan penggunaan autobiografi bagi guru adalah…

A. Untuk menggambarkan tingkah laku murid atau kejadian dalam situasi khusus

B. Untuk mengetahui tentang keadaan murid yang berhubungan dengan minat, sikapnya terhadap keluarga, guru/sekolah dalam pengalaman hidupnya

C. Untuk memperoleh informasi tentang hubungan atau interaksi sosial di antara murid

D. Untuk mempelajari perkembangan seorang murid secara menyeluruh

Bimbingan dan Konseling

4. Teknik yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang hubungan atau interaksi sosial di antara murid disebut…..

A. Catatan anekdot

C. Sosiometri

B. Autobiografi

D. Studi kasus

5. Yang tidak termasuk manfaat dari penggunaan sosiometri ialah…..

A. Memperbaiki hubungan insani diantara anggota-anggota kelompok tertentu

B. Menentukan kelompok kerja

C. Meneliti kemampuan memimpin seorang individu dalam kelompok tertentu

D. Untuk mempelajari perkembangan seorang murid secara menyeluruh

6. Berikut ini langkah-langkah yang harus ditempuh dalam studi kasus: 1). Memperoleh data 2). Menganalisis data 3). Memberikan layanan bantuan 4). Menemukan murid yang bermasalah Urutan yang benar adalah….

7. Karangan pribadi dalam pembuatannya dibagi ke dalam dua jenis, yaitu….

A. Terstruktur dan tidak terstruktur

C. Berantai dan tidak berantai

B. Umum dan khusus

D. Singkat dan padat

8. Dibawah ini langkah-langkah dalam mengolah sosiometri:

1) Membuat sosiogram

2) Menghitung banyaknya pemilih bagi setiap murid

3) Mentabulasi murid dalam matrik atau table sosiometri urutan yang benar adalah….

9. Memperoleh data dari dokumen yang telah ada seperti tes kecerdasan, angket dan observasi disebut….

A. Studi dokumentasi

C. Home visit

B. Pengumpulan data

D. Menganalisis data

10. Seorang guru berkunjung ke rumah orangtua murid guna memperoleh informasi tentang kondisi murid tersebut. Kegiatan yang dilakukan oleh guru tersebut ialah….

A. Studi dokumentasi

C. Home visit

B. Pengumpulan data

D. Menganalisis data

Bimbingan dan Konseling

Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 3 yang ada pada bagian belakang bahan belajar mandiri ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.

Rumus:

Jumlah Jawaban Anda yang benar

Tingkat Penguasaan = —————————————— x 100 %

Arti Tingkat Penguasaan :

90 % - 100 % = Baik Sekali

80 % - 89 % = Baik

70 % - 79 % = Cukup < 69 % = Kurang

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, Anda telah berhasil menyelesaikan bahan belajar mandiri ini. Bagus! Akan tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum anda kuasai.

Bimbingan dan Konseling