Latar belakang berdirinya SAS Surakarta

B. Latar belakang berdirinya SAS Surakarta

33 Rozali Usman, Rangkayo Sutan, dkk. 1975. Asal Usul Nagari Sulit Air dan persukuan Sulit Air. Jakarta : Rora Karya. Hal 12

34 Singgalang, “ Gubernur di Sulit Air: Industri RT Atasi Kesenjangan Sosial” . Selasa 23 Maret 1993 35 Oneng Ananda, “Sulit Air Sepakat (SAS): Membangun di dan dari Perantauan” dalam Forum Pemuda,

Oktober 1992 Kolom Lensa OK”P”,

36 Singgalang, ” Musyawarah Besar SAS Ke-XII di Sulit Air Dihadiri 10.000 Perantau”, Minggu 21 Maret

Masyarakat kita merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai organisasi – organisasi. Kita dilahirkan di dalam organisasi, dididik melalui organisasi dan hampir semua dari kita melewati masa hidup dengan bekerja untuk kepentingan organisasi. Definisi organisasi menurut Amitai Etzioni adalah unit sosial (atau pengelompokan manusia) yang sengaja di bentuk dan dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan – tujuan tertentu. Demikian juga dengan masyarakat perantau Minang asal Sulit Air dimana di dalam kehidupannya tidak bisa di lepaskan dari keberadaan organisasi Sulit Air Sepakat (SAS).

Sulit Air Sepakat (SAS) adalah sebuah organisasi warga perantau yang berasal dari kenagarian Sulit Air kabupaten Solok provinsi Sumatra Barat. Organisasi SAS didirikan oleh tokoh-tokoh perantau yang berada di kota Padang pada tahun 1918 37 . Sampai saat ini kota Padang telah

disepakati sebagai kota pertama terbentuknya organisasi perantau Sulit Air secara aklamasi.

Organisasi SAS didirikan oleh Mahyuddin Dt. Sutan Maharajo Nan Besar atau serinng disebut dengan gelar Datuk Bangkik 38 yang berasal dari keluarga bangsawan Minangkabau Tuanku Laras II

yang memimpin nagari Sulit Air abad ke-19. Gelar Datuk Bangkik merupakan gelar penghargaan dari masyarakat Sulit Air atas jasa beliau yang telah membangun daerah Sulit Air melalui penggalangan organisasi perantauan disamping beliau dianggap sebagai tokoh pemersatu yang telah dikenal baik oleh masyarakat Sulit Air melalui pendirian surat kabar “Pelita kecil” pada tahun 1918 di kota

Padang 39 .

SAS Surakarta berdiri pada tahun 1961, oleh tokoh-tokoh yang berasal dari Sulit Air yang tinggal di Surakarta yaitu Ismail Datuak Bagindo Rajo, Munaf Arif, Bachtiar Sati Baheran, Munir Sati Keadilan dan Agus Salim.

37 SAS didirikan oleh para perantau Sulit Air yang berada dikota Padang pada tahun 1918, sehingga kota Padang dianggap sebagai tempat berdirinya organisasi SAS.

38 Datuk Bangkik dianggap sebagai pendiri SAS karena penggagas perlunya sebuah organisasi bagi para perantau, pencetus untuk organisasi SAS disamping beliau menjabat sebagai tokoh adat dan tokoh pers nasional.

39 Bukti yang menegaskan Datuk Bangkik sebagai pendiri organisasi SAS tertulis dalam Autobiografi Zainal Abidin Achmad, halaman 18.

Program kerja masing- masing DPC SAS mendapat perhatian dari DPP SAS, terutama dalam pembangunan gedung serbaguna yang sangat vital keberadaannya dalam menggalang rasa persatuan dan kesatuan perantau asal Sulit Air. Dan hampir diseluruh cabang-cabang SAS di seluruh Indonesia dan mancanegara telah memiliki gedung serbaguna masing-masing. Seperti pada DPC SAS Surakarta, dimana gedung tersebut digunakan untuk pertemuan anggota setiap bulannya dan juga merupakan kantor dari DPC SAS Surakarta. Program kerja DPC SAS Surakarta adalah setiap tanggal 1 selalu berkumpul silahturahmi antar anggota. Selain itu juga mengadakan simpan pinjam. Dengan adanya simpan pinjam ini sangat membantu angoota – anggota yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang. Pinjaman yang di dapat digunakan sebagai modal usaha dan untuk melebarkan usaha agar dapat menghidupi keluarganya baik yang keluarga yang berada di rantau atau yang berada di kampung halaman.